63
5.2. Aspek Permintaan Wisata
Terbatasnya sosialisasi TPMI yang dilakukan oleh pihak pengelola sehingga keberadaan TPMI sendiri belum begitu banyak diketahui oleh semua pihak, baik
masyarakat di kota Banda Aceh maupun masyarakat di luar kota Banda Aceh. Oleh karena itu penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui potensi permintaan wisata
aktual dan potensial terhadap kawasan TPMI. Tujuannya untuk mengetahui prospek pengembangan ekowisata di masa yang akan datang.
Kunjungan wisatawan ke TPMI pasca tsunami mengalami perubahan yan g sangat berarti, apalagi dengan adanya atraksi gajah pada setiap hari minggu
sehingga permintaan wisata semakin meningkat. Meningkatnya jumlah kunjungan wisata ini juga disebabkan oleh obyek wisata pantai yang ada di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam khususnya di Banda Aceh sudah hancur. Jumlah wisatawan aktual yang berkunjung ke TPMI sejak ditetapkannya
TPMI pada tahun 1998 sampai dengan saat ini belum ada data jumlah kunjungan wisatawan, baik di Dinas Kehutanan Provinsi selaku pengelola TPMI, maupun pada
Balai Konservasi Sumberdaya Hutan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Hal ini terlihat masih lemahnya manajemen pengelolaan TPMI, padahal jumlah kunjungan
wisatawan lokal pada saat peneliti di lapangan mencapai 50 – 60 orang perhari. Hal ini menggambarkan bahwa permintaan wisata terhadap
TPMI sangat menggembirakan.
5.2.1. Karakteristik Wisatawan
Berdasarkan hasil penelitian di peroleh informasi mengenai karakteristik responden wisatawan sebanyak 150 orang, meliputi wisatawan aktual dan
wisatawan potensial, Jumlah responden wisatawan laki-laki 71.3 , perempuan 28.7 . Hal ini di duga karena keinginan atau minat untuk melakukan kegiatan
wisata antara laki-laki dan perempuan lebih berminat laki-laki untuk berwisata. Hal ini juga disebabkan kegiatan wisata pegunungan lebih membutuhkan aktivitas fisik
yang lebih. Wisatawan yang berkunjung pada saat pengambilan data sebagian besar
belum bekerja. Hal ini ditunjukkan dengan status mereka yang umumnya adalah swasta 57.7 , tetapi ada juga yang merupakan pegawai negeri 40.3 ,
64 pengunjung biasanya membawa keluarganya saat berkunjung ke TPMI khususnya
untuk melihat atraksi gajah pada setiap hari minggu. Dengan demikian, kedatangan wisatawan aktual maupun potensial dapat diasumsikan bahwa selain berkunjung
untuk memperoleh penambahan ilmu, tujuan kedatangan mereka ke TPMI juga sebagai salah satu sarana untuk menghilangkan rasa trauma terhadap kejadian
tsunami, dan akibat kejenuhan mereka terhadap pekerjaan sehari-hari. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke TPMI dari hasil penelitian
menunjukkan rata-rata umur 17 – 35 sebesar 71.3, dan umur 36-55 sebesar 28.7. Hal ini di duga pada usia tersebut merupakan usia produktif untuk
melakukan berbagai aktivitas dan kegiatan, utamanya dalam hal mencari ilmu dan tantangan baru. Pada masa seperti itu, tingkat keingintahuan yang ditunjang dengan
tingkat pendidikannya merupakan faktor pendorong bagi setiap responden untuk lebih mengetahui hal-hal yang baru dan menantang. Selain itu pula kawasan TPMI
digunakan oleh para pelajar sebagai tempat untuk mengenal alam secara lebih dekat.
Berdasarkan hasil tersebut di atas menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan setiap individu maka keinginan untuk mengetahui keadaan alam
sekitar juga semakin tinggi. Pengetahuan yang di peroleh di sekolah terutama mengenai pengetahuan alam dan lingkungan sedikit banyak akan mempengaruhi
tingkat pemahaman seseorang terhadap alam sekitar pada saat melakukan perjalanan di berbagai tempat yang berkaitan dengan alam. Hal ini akan
memberikan pengaruh positif terhadap kelestarian alam pada obyek yang mereka kunjungi. Tabel 10 berikut ini merupakan karakteristik wisatawan aktual dan
potensial
65 Tabel 10 Karakteristik wisatawan di TPMI
Wisatawan Aktual
n=75 Potensial
n=75 Total
n=150 No
Parameter Kriteria
n n
n a. Laki-laki
55 73.3
52 69.3
107 71.3
1 Jenis Kelamin
b. Perempuan 20
26.7 23
30.7 43
28.7 a. Tidak tamat SD
11 14.7
4 5.3
15 10.0
b. Tamat SD 5
6.7 2
2.7 7
4.7 c. SLTP
3 4.0
4 5.3
7 4.7
d. SLTA 23
30.7 31
41.3 54
36.0 2
Tingkat Pendidikan e. PT Diploma, S1 dan S2
33 44.0
34 45.3
67 44.7
a. 17-35 tahun 56
74.7 51
68.0 107
71.3 3
Umur b. 36-55 tahun
19 25.3
24 32.0
43 28.7
a. PNS 29
38.7 31
41.3 60
40.3 b. Swasta
45 60.0
42 56.0
86 57.7
c. Pedagang 1
1.3 0.0
1 0.7
4 Pekerjaan
d. Mahasiswa 0.0
2 2.7
2 1.3
a. 1 kali 28
37.3 11
14.7 39
26.0 b. 2 kali
3 4.0
55 73.3
58 38.7
c. Lebih dari 2 kali 21
28.0 9
12.0 30
20.0 4
Sudah berapa kali berkunjung ke TPMI
d. Belum pernah 23
30.7 0.0
23 15.3
a. Berjalan-jalan di hutan 1
1.3 13
17.3 14
9.3 b. BerkemahCamping
19 25.3
30 40.0
49 32.7
c. MemotretFotografi 1
1.3 4
5.3 5
3.3 d. Mendaki gunung
0.0 1
1.3 1
0.7 e. Mengamati flora dan fauna
1 1.3
3 4.0
4 2.7
f. Mengamati kehidupan tradisional 0.0
2 2.7
2 1.3
g. Menikmati panorama alam 6
8.0 18
24.0 24
16.0 h. PenelitianPendidikan
1 1.3
4 5.3
5 3.3
5 Kegiatan yang
dilakukan selama berada di TPMI ?
Jawaban boleh lebih dari satu
i. Piknik 60
80.0 37
49.3 97
64.7 a. 30 Km Jantho Aceh Besar
8 10.7
2 2.7
10 6.7
b. 25 Km Aceh Besar 0.0
1 1.3
1 0.7
c. 40 Km Sigli 20
26.7 21
28.0 41
27.3 6
Jarak dari tempat tinggal ke lokasi TPMI
d. 73 Km Banda Aceh 47
62.7 51
68.0 98
65.3 Sumber : Data primer dan sekunder diolah 2005
Apabila di tinjau dari asal responden yang mengunjungi TPMI, maka wisatawan yang berdomisili di Banda Aceh sebesar 65.3, wisatawan yang
berdomisili di Aceh Pidie sebesar 27.3, wisatawan yang berdomisili di Aceh Besar sebesar 6.7 dan wisatawan yang berdomisili di sekitar Aceh Besar
sebesar 0.7 Berdasarkan hasil penelitian, wisatawan yang berkunjung umumnya bukan
merupakan kunjungan yang pertama. Pada saat pengambilan data di lapangan,
66 responden yang ditemui umumnya terdiri diri kelompok orang dewasa atau keluarga
dan anak-anak yang sedang mengamati atraksi gajah, dan ada juga yang sedang melakukan pengamatan terhadap kondisi flora dan fauna serta melakukan kegiatan
fotografi. Frekuensi kedatangan wisatawan ke TPMI mengalami penambahan cukup
drastis setelah terjadinya tsunam i, yang menghancurkan semua obyek wisata di pesisir Banda Aceh dan sekitarnya. Wisatawan yang datang berulang kali lebih dari
1 kali umumnya masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya. Wisatawan yang datang berulang kali membuktikan bahwa pengalaman menarik yang di peroleh selama
berkunjung ke TPMI memberikan kesan tersendiri sehingga dapat mempengaruhi keinginan mereka untuk dapat berkunjung kembali.
Wisatawan yang berminat berkunjung cenderung memilih datang secara berkelompok non keluarga, mereka berada di lokasi seharian penuh. Hal ini
disebabkan karena kondisi lapangan dan aksesibilitas yang memungkinkan bagi wisatawan untuk melakukan perjalanan singkat sehari. Namun ada juga yang
berkunjung bersama rombongan sekolah atau universitas dengan tujuan pendidikan atau penelitian yaitu melakukan pengamatan secara langsung ekosistem yang ada
di alam secara alami. Bagi anak-anak yang berkujung ke lokasi TPMI tujuannya untuk menghilangkan rasa trauma yang mendalam akibat tsunami yang sangat
dahsyat, biasanya anak-anak ini di fasilitasi oleh NGO save children dan trauma center serta yayasan cinta kasih.
5.2.2. Motivasi Wisatawan