Strategi Pengembangan Wisata dengan Konsep Ekowisata

79 sekitarnya. Di samping itu dengan jalinan kerjasama dengan masyarakat sekitarnya diharapkan budaya masyarakat dapat lebih dikenal oleh masyarakat luar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan PAD pemerintah daerah setempat. Dengan kerjasama dengan pihak pemerintah daerah setempat diharapkan akan dapat memunculkan berbagai kebijakan yang dapat menunjang kegiatan wisata di kawasan TPMI di masa mendatang .

5.3.2.4. Strategi WT Weaknesses - Threats

1 Melakukan kegiatan penyuluhan guna memberikan pemahaman pada masyarakat akan kegiatan wisata dengan konsep ekowisata dan manfaatnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat sekitarnya bahwa kegiatan wisata di kawasan TPMI dapat memberikan manfaat baik yang menguntungkan dari segi ekonomi dan berkelanjutan dari segi ekologi. 2 Penegakan hukum dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya berbagai tindak kejahatan yang memanfaatakan sumberdaya alam secara ilegal yang sifatnya merusak alam dan lingkungan. 3 Pelatihan ketrampilan guna peningkatan SDM, melalui pelatihantraining secara kontinyu karena pengembangan SDM merupakan salah satu hal yang penting untuk pencapaian rencana strategi pengembangan pariwisata di kawasan TPMI di masa mendatang.

5.3.3. Strategi Pengembangan Wisata dengan Konsep Ekowisata

Batasan Ekowisata secara nasional dirumuskan oleh Kantor Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia dalam rencana strategis ekowisata Nasional adalah suatu “konsep pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan berbasis pemanfaatan lingkungan untuk perlindungan, serta berintikan partisipasi aktif masyarakat, dan dengan penyajian produk bermuatan pendidikan dan pembelajaran, berdampak negatif minimal, mem berikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi daerah, dan diberlakukan bagi kawasan lindung, kawasan terbuka, kawasan alam binaan, serta kawasan budaya” Sekartjakrarini Legoh 2004. 80 Ekowisata dapat mewujudkan tiga tujuan dasar dari konservasi keanekaragaman hayati: melindungi keanekaragaman hayati dan budaya, dengan penguatan sistem manajemen kawasan lindung umum atau privat dan meningkatkan nilai ekosistem mendukung penggunaan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan, dengan menaikkan pendapatan, pekerjaan dan kesempatan berusaha dalam ekowisata dan jaringan usaha yang relevan serta membagi keuntungan pengembangan ekowisata dengan masyarakat lokal, melalui partisipasi aktif dalam perencanaan dan pengelolaan dari kegiatan ekowisata. Berdasarkan konsep ekowisata di atas maka pengembangan ekowisata di TPMI mengacu pada konsep ekowisata yang sudah ditetapkan dalam rencana strategi ekowisata nasional. 1 Bedampak minimal terhadap kawasan - Membatasi jumlah kunjungan sesuai dengan daya dukung lingkungan sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap kawasan TPMI. - Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada wisatawan agar mengikuti dan mendukung kaedah-kaedah konservasi dalam melaksanakan kegiatan wisata. - Membuat papan-papan petunjuk sehingga para wisatawan dapat mengetahui keadaan kawasan TPMI - Membuat tempat-tempat pembuangan sampah yang memadai. - Membatasi lamanya waktu berkemah atau bermalam dikawasan TPMI - Melaksanakan kegiatan wisata sesuai dengan tata ruang atau blok-blok pengelolaan yang sudah ditetapkan. 2 Pemberdayaan masyarakat - Dalam pengembangan TPMI sebagai kawasan wisata harus di pahami bahwa masyarakat yang ada disekitar kawasan tidak dapat menjadikan TPMI sebagai tempat utama mata pencaharian. Pengelolaan TPMI saat ini hanya sebagian kecil masyarakat yang dapat ikut langsung dalam pengelolaan TPMI, karena tenaga yang dibutuhkan paling tidak mempunyai pendidikan yang relevan dengan pola pengembangan wisata. - Pengembangan TPMI sebagai obyek wisata memberikan dampak tidak langsung terhadap masyarakat sekitar kawasan. Dengan meningkatnya 81 kunjungan wisatawan di TPMI maka masyarakat dapat menjual makanan dan minuman, jasa penginapan, souvenir dan kerajinan tangan lainnya. 3 Penyajian produk wisata harus mengandung unsur pendidikan - Kegiatan wisata harus di pandu oleh petugas TPMI dan menjelaskan manfaat kawasan pelestarian alam, sehingga kegiatan wisata yang dilakukan tidak hanya mengandung unsur rekreasi saja tetapi ada unsur pendidikan didalamnya. - Para pengelola TPMI dan penyelenggara pariwisata harus dapat mendidik dan melatih para pegawainya dan masyarakat di sekitar kawasan di bidang pariwisata alam dan konservasi agar pengelolaan pariwisata dapat dilakukan dengan profesional. 4 Mendukung upaya konservasi - Kegiatan ekowisata harus dapat melindungi obyeknya yang berada dikawasan konservasi maupun di kawasan lainnya, karena kawasan tersebut berfungsi sebagai sistem penyangga kehidupan - Ekowisata harus dapat menunjang upaya pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa karena merupakan modal utama dalam pengembangan pariwisata alam. - Tidak mengurangi baik kuantitas dan kwalitas tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya yang berada dalam kawasan konservasi maupun kawasan hutan lainnya.

5.3.4. Matriks Internal – Eksternal