persen. Pada kurun waktu tersebut seluruh sektor tumbuh positif kecuali sektor pertambangan dan penggalian. Sektor pertanian tumbuh 5,63 persen, sektor
industri pengolahan tumbuh sebesar 2,28 persen, sektor listrik-gas-air bersih tumbuh sebesar 7,61 persen, sektor bangunan tumbuh 5,16 persen, sektor
perdagangan-hotel-restoran tumbuh 6,88 persen, sektor pengangkutan-komunikasi tumbuh 15,03 persen, sektor keuangan-persewaan-jasa perusahaan tumbuh
sebesar 5,48 persen, dan sektor jasa-jasa tumbuh 6,69 persen. Tetapi sektor pertambangan dan penggalian pertumbuhannya mengalami penurunan 6,57
persen.
4.5. Perkembangan Persetujuan Investasi di Provinsi DKI Jakarta
Persetujuan investasi baik PMA maupun PMDN di Provinsi DKI Jakarta sangat berfluktuasi dari tahun ke tahun. Berdasarkan Tabel 4.4 persetujuan PMA
di Provinsi DKI Jakarta sebelum otonomi daerah yang terbesar terjadi pada tahun 1997, yaitu sebesar US 6,1 milyar dengan 246 proyek. Nilai PMA tahun 1997
diperoleh dari penjumlahan investasi baru sebesar US 767 juta, perluasan sebesar US 4,7 milyar, dan alih status sebesar US 561 juta. Proyek PMA
sebesar 246 proyek pada tahun 1997 diperoleh dari 215 proyek baru ditambah dengan 31 proyek alih status. Namun, pada tahun 1998 nilai persetujuan PMA di
Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan menjadi US 1,7 milyar dengan 329 proyek. Hal ini disebabkan karena Indonesia dilanda krisis ekonomi yang
menyebabkan tingkat suku bunga meningkat drastis sehingga berdampak langsung pada penurunan nilai investasi. Pada masa otonomi daerah, persetujuan
PMA di Provinsi DKI Jakarta yang terbesar terjadi pada tahun 2003, yaitu sebesar US 5,9 milyar dengan 582 proyek. Nilai PMA pada tahun 2003 diperoleh dari
penjumlahan investasi baru sebesar US 520 juta, perluasan sebesar US 2,3 milyar dan alih status sebesar US 3,03 milyar. Proyek PMA sebesar 582
diperoleh dari 498 proyek baru ditambah dengan 84 proyek alih status. Tabel 4.4. Persetujuan PMA di Provinsi DKI Jakarta Tahun 1995-2005
Ribu US
Baru Perluasan
Alih Status Total
Tahun Proyek Investasi Proyek Investasi Proyek Investasi Proyek Investasi Ribu US
Ribu US Ribu US
Ribu US
1995 179 779.431
51 1.058.928
24 2.208.082 203 4.046.441 1996
301 1.819.983 54
1.334.838 32 1.244.478 333 4.399.299
1997 215 767.536 42
4.794.188 31 561.227 246 6.122.951
1998 296 240.917 45
1.203.437 33 277.013 329 1.721.367
1999 339 274.723 60
257.701 95 255.761 434 788.185 2000 657
505.116 88 2.274.305 117 544.576 774
3.323.997 2001 523
672.320 73 359.623 81 168.677 604
1.200.620 2002 524
271.948 85 2.378.434 79 805.633 603
3.456.015 2003
498 520.212 69
2.383.850 84 3.034.783 582 5.938.845
2004 482 275.313 67
706.545 82 751.641 564 1.733.499
2005 630 748.024
70 2.956.130
92 1.502.036 722 5.206.190
Sumber : BKPM, 1995-2005. Keterangan : Jumlah Proyek = Proyek Baru+ Alih Status
Investasi = Proyek Baru + Perluasan + Alih Status
Pesetujuan nilai PMDN sebelum otonomi daerah yang terbesar di Provinsi DKI Jakarta terjadi pada tahun 1996, yaitu sebesar Rp. 14,17 trilyun dengan 190
proyek Tabel 4.5. Nilai persetujuan PMDN pada tahun 1997 diperoleh dari penjumlahan investasi PMA baru sebesar Rp. 12,01 trilyun, perluasan investasi
sebesar Rp. 1,92 trilyun dan alih status sebesar Rp. 236 milyar. Proyek PMDN sebesar 190 proyek pada tahun 1996 diperoleh dari penjumlahan 185 proyek baru
dengan 5 proyek alih status. Pada masa otonomi daerah, nilai persetujuan PMDN
yang terbesar di Provinsi DKI Jakarta terjadi pada tahun 2001, yaitu sebesar Rp. 7,91 trilyun dengan 56 proyek. Nilai persetujuan PMDN sebesar Rp. 7,91 trilyun
tersebut terdiri dari investasi PMDN baru sebesar Rp. 6,14 trilyun, perluasan sebesar Rp. 1,71 trilyun dan alih status sebesar Rp. 61,18 milyar. Proyek PMDN
sebesar 56 proyek pada tahun 2001 diperoleh dari penjumlahan 51 proyek baru dan 5 proyek alih status Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Persetujuan PMDN di Provinsi DKI Jakarta Tahun 1995-2005 Juta Rupiah
Baru Perluasan
Alih Status Total
Tahun Proyek Investasi Proyek Investasi Proyek Investasi Proyek Investasi Juta
Rupiah Juta
Rupiah Juta
Rupiah Juta
Rupiah
1995 165 9.382.423 31
1.368.300 2 10.220 167 10.760.943
1996 185 12.011.389 31
1.929.757 5 236.641 190
14.177.787 1997 142
5.365.055 39 1.738.888 5
1.353.505 147 8.457.448
1998 56 2.785.685 8
957.046 2 248.520
58 3.991.251
1999 26 661.675 8
351.543 4 116.329
30 1.129.547
2000 87 3.108.952 20
561.174 6 152.436 93
3.822.562 2001 51
6.138.822 11 1.711.298 5 61.188 56
7.911.308 2002 44
1.867.248 9 1.396.638 10
520.185 54 3.784.071
2003 30 2.197.455 11
427.249 10 125.272 40
2.749.976 2004 34
1.613.405 22 1.863.312 4
234.076 38 3.710.793
2005 22 2.235.722 17
1.564.478 7 279.655 29
4.079.855
Sumber : BKPM, 1995-2005. Keterangan : Jumlah Proyek = Proyek Baru + Alih Status
Investasi = Proyek Baru + Perluasan + Alih Status
V. HASIL DAN PEMBAHASAN