positif hampir di seluruh sektor perekonomian di Jawa Barat. Selain itu, PMDN tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap PMDN di Jawa Barat dan inflasi
berpengaruh negatif terhadap PMDN di Jawa Barat, sedangkan PDRB berpengaruh positif terhadap PMA di Jawa Barat.
2.3. Kerangka Pemikiran Teoritis
2.3.1 Analisis Shift Share
Analisis Shift Share pertama kali diperkenalkan oleh Perloff, et al pada tahun 1960. Pada awalnya, analisis Shift Share digunakan untuk mengidentifikasi
pertumbuhan sektor-sektor atau wilayah yang lamban di Indonesia dan Amerika Serikat. Manfaat lain dari analisis Shift Share adalah analisis ini dapat menduga
dampak kebijakan nasionalwilayah mengenai investasi. Teknik analisis Shift Share merupakan suatu analisis mengenai perubahan
berbagai indikator kegiatan ekonomi pada dua titik di suatu wilayah. Analisis Shift Share
memiliki tiga kegunaan, yaitu untuk melihat perkembangan: 1.
Sektor perekonomian di suatu wilayah terhadap perkembangan ekonomi wilayah yang lebih luas.
2. Sektor-sektor perekonomian jika dibandingkan secara relatif dengan sektor-
sektor lainnya. 3.
Suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya, sehingga dapat membandingkan besarnya aktivitas suatu sektor pada wilayah tertentu dan
pertumbuhan antar wilayah. Dengan demikian, dapat ditunjukkan adanya Shift
pergeseran hasil pembangunan perekonomian daerah, bila daerah itu
memperoleh kemajuan sesuai dengan kedudukannya dalam perekonomian nasional.
Selain itu, analisis Shift Share juga dapat digunakan untuk membandingkan laju sektor-sektor perekonomian di suatu wilayah dengan laju
pertumbuhan perekonomian nasional serta sektor-sektornya dan mengamati penyimpangan-penyimpangan dari perbandingan tersebut. Bila penyimpangannya
bernilai positif, maka dapat dikatakan bahwa sektor ekonomi dalam wilayah tersebut memiliki keunggulan kompetitif.
Pada analisis
Shift Share diasumsikan bahwa perubahan indikator kegiatan
ekonomi dalam penelitian ini adalah investasi di suatu wilayah antara tahun dasar analisis dengan tahun akhir analisis dibagi menjadi tiga komponen
pertumbuhan, yaitu komponen Pertumbuhan Nasional PN, komponen Pertumbuhan Proporsional PP, dan komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah
PPW. Analisis Shift Share juga menunjukkan bahwa perubahan sektor i pada wilayah j dipengaruhi oleh tiga komponen pertumbuhan wilayah tersebut.
Berdasarkan ketiga komponen pertumbuhan wilayah tersebut, maka dapat ditentukan dan diidentifikasi perkembangan suatu sektor ekonomi di suatu
wilayah. Apabila PP + PPW ≥ 0, maka dapat dikatakan bahwa pertumbuhan
sektor ke i di wilayah ke j termasuk ke dalam kelompok progresif maju. Sementara itu jika PP + PPW 0 menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor ke i
pada wilayah ke j tergolong pertumbuhannya lambat.
Sumber : Budiharsono, 2001.
Gambar 2.3. Model Analisis Shift Share
2.3.2. Kelebihan Analisis Shift Share