2.4. Kerangka Pemikiran Konseptual
Pada masa otonomi daerah pendapatan sektor perekonomian pada suatu wilayah sangat mempengaruhi pendapatan daerah di wilayah tersebut. Pendapatan
sektor perekonomian yang ada di Provinsi DKI Jakarta tentunya juga sangat mempengaruhi perekonomian Provinsi DKI Jakarta. Begitupun dengan adanya
investasi di Provinsi DKI Jakarta tentunya memiliki dampak yang sangat berarti bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi DKI Jakarta. Terlebih lagi pada masa
otonomi daerah setiap daerah memiliki wewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan daerahnya masing-masing dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya. Kebijakan otonomi daerah ini juga memberikan kewenangan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam bidang penanaman
modal. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis Shift Share, yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis perubahan investasi pada dua titik waktu di Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan data
persetujuan PMA dan PMDN Provinsi DKI Jakarta dan Nasional pada masa sebelum otonomi daerah dan pada masa otonomi daerah 1995-2005. Periode
waktu pada masa sebelum otonomi daerah yaitu tahun 1995-2000 dengan tahun dasar analisis tahun 1995 dan tahun akhir analisis tahun 2000. Periode waktu
untuk masa otonomi daerah adalah tahun 2001-2005 dengan tahun dasar analisis tahun 2001 dan tahun akhir analisis tahun 2005.
Analisis Shift Share ini terbagi atas analisis pertumbuhan investasi di Provinsi DKI Jakarta dan Nasional, analisis komponen pertumbuhan wilayah serta
profil pertumbuhan sektor-sektor perekonomian. Berdasarkan analisis pertumbuhan investasi Provinsi DKI Jakarta dan Nasional maka dapat diketahui
laju pertumbuhan investasi pada sektor-sektor perekonomian di Provinsi DKI Jakarta dan Nasional pada masa sebelum otonomi daerah dan pada masa otonomi
daerah. Analisis komponen pertumbuhan wilayah digunakan untuk menganalisis pengaruh dari ketiga komponen pertumbuhan wilayah yang terdiri dari komponen
pertumbuhan nasional PN, komponen pertumbuhan proporsional PP dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah PPW terhadap investasi pada sektor-
sektor perekonomian di Provinsi DKI Jakarta. Selain itu juga untuk melihat daya saing sektor-sektor perekonomian di Provinsi DKI Jakarta dengan adanya
investasi PMA dan PMDN. Setelah analisis komponen pertumbuhan wilayah dilakukan, maka akan
diperoleh pergeseran bersih dan profil pertumbuhan investasi pada sektor-sektor perekonomian yang kemudian akan menentukan apakah dengan adanya investasi,
pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di Provinsi DKI Jakarta termasuk ke dalam kelompok progresif maju atau lambat. Dan pada akhirnya diharapkan
analisis ini dapat dijadikan gambaran untuk melihat peluang perluasan investasi di Indonesia, khususnya di Provinsi DKI Jakarta pada masa yang akan datang.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Provinsi DKI Jakarta dengan dasar pertimbangan bahwa Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota Negara Republik
Indonesia merupakan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian, yang tentunya memilik perkembangan yang sangat pesat, baik dilihat dari pembangunan sarana
dan prasarananya maupun pembangunan ekonominya. Proses pelaksanaan penelitian ini dimulai dari penelusuran sumber-sumber yang relevan,
pengumpulan data, pengolahan data, hingga penulisan laporan penelitian berlangsung sejak bulan April hingga Agustus 2006.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data nilai persetujuan PMA dan PMDN di Provinsi DKI Jakarta dan data
nilai persetujuan PMA dan PMDN Nasional tahun 1995-2005 menurut sektor ekonomi. Data tersebut diperoleh dari Badan Koordinasi Penanaman Modal
BKPM, Badan Penanaman Modal dan Pendayagunaan Kekayaan dan Usaha Daerah BPM dan PKUD Provinsi DKI Jakarta, Badan Pusat Statistik BPS, dan
Badan Pusat Statistik BPS Provinsi DKI Jakarta. Referensi dalam penelitian ini diperoleh dari instansi terkait seperti: perpustakaan IPB, perpustakaan BPS, dan
perpustakaan BKPM.