67
Tabel 4.5 Hasil Uji Durbin-Watson
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .745
a
.556 .525
.08929 1.982
a. Predictors: Constant, IOS, FCF, ROA b. Dependent Variable: DPR
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Berdasarkan uji autokorelasi pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai
Durbin-Watson sebesar 1,982. Nilai d dibandingkan dengan nilai dl dan du pada n = 48 dan k = 3 sehingga diperoleh nilai dl sebesar 1,4500 dan du sebesar 2,3769.
Hal ini sesuai dengan ketentuan du d 4-du, yaitu 2,3769 1,982 2,3769 yang menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif dan negatif, sehingga
dapat disimpulkan bahwa analisis regresi tidak terdapat autokorelasi.
4.2.3 Analisi Regresi Linier Berganda
Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, dimana semua variabel dimasukkan untuk menguji pengaruh satu atau lebih variabel independen terhadap
variabel dependen. Berdasarkan uji asumsi klasik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan layak dilakukan analisis
statistik. Berikut ini merupakan hasil pengolahan data dengan analisis regresi linier berganda
68
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .384
.043 8.891
.000 FCF
.178 .067
.271 2.670
.011 ROA
1.533 .231
.853 6.638
.000 IOS
-.034 .017
-.255 -1.986
.053 a. Dependent Variable: Kebijakan Dividen
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Berdasarkan data pada Tabel 4.6 maka diperoleh model persamaan regresi
linier sebagai berikut : Y = 0,384 + 0,178X
1
+ 1,533X
2
– 0,034X
3
+ e Dimana : Y = Kebijakan dividen
X1 = Free cash flow X2 = Profitabilitas
X3 = Invesment opportunity set e = error
Persamaan regresi diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar 0,384 artinya apabila nilai variabel independen
free cash flow FCF, profitabilitas ROA dan invesment opportunity set IOS bernilai nol maka nilai variabel dependen kebijakan dividen konstan
di 0,384.
69
2. Free cash flow FCF memiliki koefisien regresi sebesar 0,178, hal ini menunjukkan bahwa jika variabel free cash flow bertambah 1 satuan,
maka variabel kebijakan dividen DPR juga mengalami kenaikan sebesar 0,178.
3. Profitabilitas ROA memiliki koefisien regresi sebesar 1,533 yang berarti bahwa jika variabel profitabilitas ROA bertambah 1 satuan, maka
variabel kebijakan dividen DPR juga mengalami kenaikan sebesar 0,178. 4. Invesment opportunity set IOS memiliki koefisien regresi sebesar -0,034
hal ini berarti bahwa setiap penambahan 1 satuan variabel invesment opportunity set maka kebijakan dividen DPR mengalami penurunan
sebesar 0,034.
4.2.4 Uji Hipotesis