Elastisitas Harga dari Permintaan Elastisitas Pendapatan dari Permintaan

25

d. Negativitas

Antara harga suatu komoditi dengan jumlah yang diminta akan terdapat hubungan yang negatif. Hal ini sesuai yang dinyatakan dalam hukum permintaan the law of demand, sehingga apabila harga suatu barang meningkat dengan utilitas diasumsikan tetap, maka permintaan barang tersebut akan turun. Dari keempat sifat tersebut, dapat disimpulkan bahwa sifat adding up dan homogenitas merupakan konsekuensi dari spesifikasi kendala anggaran linier. Lalu sifat simetri dan negativitas adalah konsekuensi dari sifat preferensi konsumen yang konsisten. Tanpa kedua sifat ini, berarti konsumen tidak konsisten terhadap pilihannya.

3.1.3 Konsep Elastisitas

Permintaan seorang konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh pendapatannya I, harga barang tersebut P x , dan juga oleh harga barang-barang lain. Bagaimana kepekaan permintaan dipengaruhi oleh faktor- faktor tersebut, dijelaskan oleh suatu konsep elastisitas elastisity. Menurut Nicholson 2002 elastisitas merupakan ukuran persentase perubahan suatu variabel yang disebabkan oleh satu persen perubahan variabel lainnya. Konsep elastisitas permintaan ini memiliki beberapa macam variasi, yaitu :

1. Elastisitas Harga dari Permintaan

Salah satu aplikasi elastisitas yang paling penting ialah elastisitas harga dari permintaan price elastisity of demand. Perubahan P harga barang akan menyebabkan perubahan Q kuantitas yang dibelidikonsumsi, dan elastisitas harga dari permintaan mengukur hubungan ini. Secara khusus, elastisitas harga 26 dari permintaan e Q,P didefinisikan sebagai persentase perubahan kuantitas sebagai respon atas satu persen perubahan harga. Bentuk matematisnya ialah sebagai berikut : E Q,P = PerubahanP Persentase PerubahanQ Persentase ……….3.1.3.a Elastisitas ini menunjukkan bagaimana perubahan Q, dalam nilai persentase, merespon persentase perubahan P. Karena P dan Q bergerak ke arah yang berlawanan, maka e Q,P akan bernilai negatif 4 . Elastisitas harga e Q,P ini dikatakan elastis jika nilai absolutnya lebih dari satu, dan dikatakan inelastis jika kurang dari satu.

2. Elastisitas Pendapatan dari Permintaan

Tipe elastisitas lainnya adalah elastisitas pendapatan dari permintaan income elastisity of demand e Q,I . Konsepnya, elastisitas jenis ini merupakan persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta sebagai respon atas perubahan pendapatan sebesar satu persen. Secara matematis, elastisitas pendapatan dirumuskan sebagai berikut : E Q,I = PerubahanI Persentase PerubahanQ Persentase ……….3.1.3.b Konsep elastisitas pendapatan ini dapat digunakan untuk mengkategorikan suatu barang, apakah ia tergolong sebagai komoditi normal, inferior, atau barang mewah luxury. Untuk suatu barang normal, e Q,I adalah positif karena kenaikan pendapatan mengakibatkan kenaikan pembelian barang. Di sisi lain, suatu barang termasuk kepada barang inferior jika nilai e Q,I adalah negatif. Hal ini berarti 4 Kadang-kadang, elastisitas harga dari permintaan didefinisikan sebagai nilai absolute dari hasil definisi persamaan 3.1.3.a. Dengan menggunakan definisi ini, elastisitas tidak akan pernah bernilai negatif. 27 peningkatan pendapatan justru menurunkan kuantitas barang yang dibeli. Barang- barang dengan elastisitas pendapatan e Q,I 1 dapat dikategorikan sebagai barang- barang mewah luxury.

3. Elastisitas Harga Silang dari Permintaan