Total Mikroba Mi Basah Matang Selama Penyimpanan

30

B. PENGARUH KOMBINASI BUBUK FULI PALA DAN NaCl PADA MUTU MI BASAH

Berdasarkan pengamatan sebelumnya, didapatkan bahwa konsentrasi bubuk fuli pala yang terpilih adalah bubuk fuli pala 1 dan konsentrasi NaCl yang terpilih adalah NaCl 4 . Selanjutnya dilakukan kombinasi, dibuat empat formulasi mi basah seperti pada Tabel 9 dan dilakukan analisis lebih lanjut selama penyimpanan. Tabel 9. Formulasi mi kombinasi bubuk fuli pala dan NaCl Formulasi Konsentrasi bubuk fuli pala Konsentrasi NaCl 1 Kontrol 1 2 4 3 1 1 4 1 4

1. Total Mikroba Mi Basah Matang Selama Penyimpanan

Jumlah total mikroba mi basah matang selama penyimpanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kadar air yang cukup tinggi, kebersihan selama proses pembuatan, dan adanya kontaminasi. Pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa jumlah mikroba pada mi basah matang yang dibuat dengan bubuk fuli pala 1 + NaCl 4 dan mi basah matang yang dibuat dengan bubuk fuli pala 1 + NaCl 1 mencapai batas maksimum SNI yaitu 6 log cfug atau 10 6 cfug setelah 36 jam, mi basah matang yang dibuat dengan bubuk fuli pala 0 + NaCl 4 dan mi basah matang yang dibuat dengan bubuk fuli pala 0 + NaCl 1 kontrol mencapai batas maksimum SNI setelah 24 jam. Padahal berdasarkan pengamatan subyektif pada tahap sebelumnya, tanda-tanda kerusakan bau asam untuk mi basah matang yang dibuat dengan bubuk fuli pala 1 + NaCl 1 dan mi basah matang yang dibuat dengan bubuk fuli pala 0 + NaCl 4 terdeteksi setelah 48 jam sedangkan mi basah matang yang dibuat dengan bubuk fuli pala 0 + NaCl 1 kontrol terdeteksi setelah 42 jam. Perbedaan tersebut menunjukkan walaupun jumlah total mikroba sudah mencapai batas maksimum SNI, tanda-tanda kerusakan mi belum tentu dapat terdeteksi secara subyektif. Gambar 5 menunjukkan bahwa tanda- 31 tanda kerusakan bau asam mi basah matang dapat terdeteksi secara subyektif jika jumlah total mikroba antara 10 7 – 10 8 cfug. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 24 36 48 60 Jam L o g C fu g fuli pala 0 + NaCl 1 kontrol fuli pala 0 + NaCl 4 fuli pala 1 + NaCl 1 fuli pala1 + NaCl 4 batas SNI = 6 log cfug Gambar 5. Pengaruh kombinasi bubuk fuli pala dan NaCl terhadap total mikroba mi selama penyimpanan Mi yang dibuat dengan bubuk fuli pala 1 + NaCl 4 dan mi yang dibuat dengan bubuk fuli pala 1 + NaCl 1 lebih lama mencapai batas standar maksimum SNI 36 jam dibandingkan mi yang dibuat dengan bubuk fuli pala 0 + NaCl 4 dan mi yang dibuat dengan bubuk fuli pala 0 + NaCl 1 kontrol 24 jam. Perbedaan umur simpan tersebut menunjukkan pengaruh jumlah konsentrasi bubuk fuli pala dalam menghambat pertumbuhan mikroba. Pada jam pengamatan ke-36 mi yang dibuat dengan bubuk fuli pala 1 + NaCl 1 memiliki jumlah total mikroba sebesar 5.1 x 10 6 cfug sedangkan mi yang dibuat dengan bubuk fuli pala 1 + NaCl 4 memiliki jumlah total mikroba sebesar 1.8 x 10 6 cfug Lampiran 3 dan 4. Perbedaan jumlah mikroba tersebut menunjukkan 32 pengaruh jumlah konsentrasi NaCl dalam menghambat pertumbuhan mikroba meskipun perbedaannya tidak terlalu signifikan. Mi yang digunakan sebagai kontrol adalah mi yang dibuat dengan bubuk fuli pala 0 + NaCl 1. Berdasarkan perhitungan hasil regresi kurva linear didapat bahwa waktu yang dibutuhkan mi kontrol untuk mencapai batas standar maksimum SNI 10 6 cfug adalah 29.9 jam. Menurut Pahrudin 2006 mi matang kontrol memiliki jumlah total mikroba yang melebihi standar 10 6 cfug setelah 30 jam. Yohana 2007 juga menyatakan bahwa umur simpan mi basah matang berkisar antara 24 – 36 jam. Grafik persamaan garis lurus nilai total mikroba mi kontrol dapat dilihat pada Gambar 6. y = 0.121x + 2.3714 R 2 = 0.9472 2 4 6 8 10 12 20 40 60 80 Jam L o g C fu g Gambar 6. Grafik persamaan garis lurus nilai total mikroba mi kontrol fuli pala 0 dan NaCl 1 Waktu yang dibutuhkan mi kontrol untuk mencapai batas SNI 10 6 Cfug berdasarkan persamaan regresi di atas adalah 6 – 2.3714 0.121 menjadi 29.9 jam 33 y = 0.1121x + 2.6857 R 2 = 0.9479 2 4 6 8 10 20 40 60 80 Jam L o g C fu g Gambar 7. Grafik persamaan garis lurus nilai total mikroba mi tanpa bubuk fuli pala dan NaCl 4 Waktu yang dibutuhkan mi + bubuk fuli pala 0 dan NaCl 4 untuk mencapai batas SNI berdasarkan persamaan regresi di atas adalah 6 – 2.6857 0.1121 menjadi 29.6 jam y = 0.1231x + 1.9571 R 2 = 0.942 2 4 6 8 10 20 40 60 80 Jam L o g C fu g Gambar 8. Grafik persamaan garis lurus nilai total mikroba mi yang diberi bubuk fuli pala 1 dan NaCl 1 Waktu yang dibutuhkan mi + bubuk fuli pala 1 dan NaCl 1 untuk mencapai batas SNI berdasarkan persamaan regresi di atas adalah 6 – 1.9571 0.1231 menjadi 32.8 jam 34 y = 0.1207x + 1.4286 R 2 = 0.9131 2 4 6 8 10 20 40 60 80 Jam L o g C fu g Gambar 9. Grafik persamaan garis lurus nilai total mikroba mi yang diberi bubuk fuli pala 1 dan NaCl 4 Waktu yang dibutuhkan mi + bubuk fuli pala 1 dan NaCl 4 untuk mencapai batas SNI berdasarkan persamaan regresi di atas adalah 6 – 1.4286 0.1207menjadi 37.9 jam Pada persamaan garis lurus y = a + bx nilai a merupakan konstanta, dalam hal ini menyatakan jumlah mikroba awal yaitu pada jam ke-0. Pada Gambar 6 dan 9 dapat dilihat mi kontrol memiliki nilai konstanta 2.3714 sedangkan mi + bubuk fuli pala 1 dan NaCl 4 memiliki konstanta yang lebih kecil yaitu 1.4286. Artinya mi + bubuk fuli pala 1 dan NaCl 4 memiliki jumlah mikroba awal yang lebih sedikit dibandingkan dengan mi kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa penambahan bubuk fuli pala 1 dan NaCl 4 dapat menurunkan jumlah mikroba awal. Kesimpulan analisis total mikroba selama penyimpanan terhadap umur simpan mi basah matang dibandingkan dengan pengamatan secara subyektif dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel tersebut menunjukkan bahwa umur simpan mi berdasarkan pengamatan subyektif berbeda dengan umur simpan berdasarkan pengamatan obyektif yaitu dilihat dari jumlah total mikroba yang menyebabkan kerusakan. Misalnya mi yang dibuat dengan bubuk fuli pala 1 + NaCl 1 secara subyektif memiliki umur simpan selama 48 jam sedangkan berdasarkan jumlah total mikroba, umur simpan mi tersebut hanya 32.8 jam. 35 Tabel 10. Perbandingan umur simpan mi basah matang berdasarkan pengamatan subyektif dan mikrobiologi Jenis mi Waktu penyimpanan saat dinyatakan rusak secara subyektif Jumlah mikroba pada saat batas penerimaan mi secara subyektif Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai batas SNI 10 6 Mi + fuli pala 0, NaCl 1 kontrol 42 jam 2.8 x 10 7 Cfug 29.9 jam Mi + fuli pala 0, NaCl 4 48 jam 2.5 x 10 7 Cfug 29.6 jam Mi + fuli pala 1, NaCl 1 48 jam 7.3 x 10 7 Cfug 32.8 jam Mi + fuli pala 1, NaCl 4 - 1.7 x 10 7 Cfug 37.9 jam Tabel 10 juga menunjukkan bahwa mi yang dibuat dengan bubuk fuli pala 1 + NaCl 4 memiliki umur simpan yang paling lama yaitu selama 37.9 jam dan mi yang dibuat dengan bubuk fuli pala 0 + NaCl 1 kontrol memiliki umur simpan 29.9 jam. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kombinasi bubuk fuli pala 1 + NaCl 4 dapat memperpanjang umur simpan mi sekitar 8 jam berdasarkan pengamatan jumlah total mikroba. Mikroba pada mi dapat berasal dari bahan baku berupa terigu dan air, kebersihan selama proses pembuatan, dan adanya kontaminasi. Menurut Christensen 1974 mikroorganisme yang terdapat pada tepung adalah kapang, kamir, dan bakteri. Bakteri yang terdapat pada tepung adalah Pseudomonas, Micrococcus, Lactobacillus serta beberapa spesies Achromobacterium . Kapang antara lain berasal dari genus Aspergillus, Rhizopus, Mucor, Fusarium, dan Penicillium. Mikroorganisme yang terdapat dalam air yang tidak tercemar adalah khamir, spora Bacillus, spora Clostridium dan bakteri autotrof Alcamo, 1983. Mikroorganisme yang terdapat pada alat, wadah, dan tubuh pekerja dapat menjadi sumber kontaminasi. Mikroorganisme yang mungkin mengkontaminasi misalnya bakteri pembentuk spora dan stapilokoki yang sering terdapat pada kulit dan kapang yang sering terdapat pada rambut. 36

2. Total Kapang Mi Basah Matang Selama Penyimpanan