Kerangka Pemikiran KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Alur pemikiran konseptual dari penelitian ini, dimulai dengan Kota Bogor sebagai daerah penyangga Ibukota negara, sehingga banyak penduduk yang tinggal di kota ini dan jumlah penduduk mengalami peningkatan pesat setiap tahunnya, baik karena kelahiran penduduk maupun karena adanya migrasi penduduk antar daerah. Jumlah penduduk yang meningkat pesat ini, meningkatkan kebutuhan akan ruang untuk aktivitas perekonomian dan penunjang kehidupan lainnya baik dari segi penyediaan barang publik maupun barang privat. Salah satunya, fasilitas pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk dalam memenuhi barang-barang atau jasa yang diperlukan dalam kehidupannya sehari-hari. Peningkatan pusat perbelanjaan di Kota Bogor memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat Kota Bogor itu sendiri. Berkembangnya pusat- pusat perbelanjaan modern memiliki dampak terhadap tata ruang Kota Bogor, dan perkembangan pasar tradisional di Kota Bogor. Untuk mengetahui hal tersebut, dilakukan pengamatan lapang dan analisis data untuk menggambarkan kesesuaian kondisi lingkungan tata ruang kota yang terjadi akibat pembangunan pusat perbelanjaan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bogor serta penyajian data jumlah pusat perbelanjaan modern dan jumlah pasar tradisional. Pembangunan pusat perbelanjaan juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja di Kota Bogor. Salah satu cara untuk mengetahui adanya hubungan penyerapan tenaga kerja yang nyata dengan pembangunan pusat perbelanjaan digunakan perhitungan elastisitas tenaga kerja dan koefisien korelasi Rank Spearman. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui dan mencari ada tidaknya hubungan antara pembangunan pusat perbelanjaan dengan penyerapan tenaga kerja. Analisis ini juga digunakan untuk melihat seberapa kuat hubungan antara pembangunan pusat perbelanjaan dan penyerapan tenaga kerja yang terjadi. Adanya pembangunan pusat perbelanjaan modern mempengaruhi perkembangan pasar tradisional. Oleh karena itu, penelitian ini juga menganalisis ada tidaknya pengaruh pembangunan pusat perbelanjaan modern terhadap pengurangan tenaga kerja pada pedagang di pasar tradisional sekitar pusat perbelanjaan modern. Dalam penelitian ini ada beberapa faktor yang digunakan untuk mengetahui penyerapan tenaga kerja di pusat perbelanjaan. Faktor tersebut diantaranya jumlah pusat perbelanjaan, jumlah tenaga kerja di pusat perbelanjaan dan Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB nominal sektor perdagangan eceran. Keterangan: = Ruang lingkup penelitian = Alat analisis Gambar 3.1. Skema Kerangka Pemikiran Dampak Pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern terhadap Penyerapan dan Pengurangan Tenaga Kerja di Kota Bogor Kota Bogor Sebagai Penyangga Ibukota Peningkatan Jumlah Penduduk Peningkatan Aktivitas Ekonomi Peningkatan Fasilitas Penunjang Kehidupan : Pusat Perbelanjaan Modern Dampak Ekonomi Dampak Tata Ruang Kota Pasar Tradisional Tenaga Kerja Elastisitas Tenaga Kerja Dampak Sosial RTRWK Penyebaran Pusat perbelanjaan Laju Pertumbuhan

3.2. Hipotesa Penelitian