Hasil Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Hasil Penelitian Terdahulu

Mislan pada tahun 2003 melakukan analisis mengenai dampak pembangunan pusat perdagangan Jodoh di Kota Batam terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang. Penelitian ini membahas dampak sosial bagi pedagang setelah dilakukan relokasi tempat usaha dari pasar ilegal yaitu Pasar Pagi Jodoh ke Pusat Perdagangan Jodoh. Penelitian ini menitikberatkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan berkembangnya usaha pedagang dipasar tradisional dan perbedaan dampak ekonomi dan sosial pada pedagang. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa dampak ekonomi relokasi Pasar Pagi ke Pusat Perdagangan Jodoh adalah positif, diketahui dari peningkatan Rentabilitas Modal Sendiri RMS yang diperoleh pedagang secara rata-rata dimana nilai RMS di pasar Jodoh lebih tinggi 0,9 dibanding nilai RMS di pasar Pagi. Dampak relokasi bagi pedagang adalah meningkatnya martabat sebagai pedagang karena berusaha di tempat yang legal dan adanya ketenangan berusaha. Pada tahun 2006 Hartati melakukan analisis mengenai pergeseran subsektor pedagang eceran dari tradisional ke modern di Indonesia. Penelitian ini mengkaji pergeseran sarana perdagangan eceran dari tradisional ke modern dengan indikator jumlah pasar dan omset penjualan serta mengkaji kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam perdagangan eceran tradisional dan modern. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran perdagangan eceran pada tingkat nasional dan propinsi. Pergeseran tersebut diketahui dari jumlah pasar tradisional yang menurun dan jumlah pasar modern yang meningkat. Laju pertumbuhan pasar tradisional juga cenderung bernilai negatif sedangkan laju pertumbuhan pasar modern bernilai positif. Analisis peningkatan omset penjualan, kedua pasar baik modern maupun tradisional memiliki omset penjualan yang terus meningkat. Marisan pada tahun 2006 melakukan penelitian yang berjudul Analisis Inkonsistensi Tata Ruang dilihat dari Aspek Fisik Wilayah : Kasus Kabupaten dan Kota Bogor. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsistensi pemanfaatan lahan di Kota Bogor yang sesuai dengan RTRWK tahun 1999-2009 mencapai 94,24 persen dan terjadi inkonsistensi sebesar 5,76 persen. Inkonsistensi terbesar terjadi karena adanya penutupan Tanaman Pertanian Lahan Kering TPLK dan penutupan Tanaman Pertanian Lahan Basah TPLB. Dengan pusat perubahan berada dikawasan Bogor Barat, Bogor Tengah, dan Bogor Timur. Inkonsistensi pemanfaatan lahan terbesar di Kabupaten Bogor sebagian besar disebabkan oleh penutupan TPLK. Kawasan sebelah utara Kabupaten Bogor merupakan pusat perubahan penutupan lahan dari pertanian ke non pertanian sesuai dengan tingginya aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. Penelitian Fazrian tahun 2005 yang diberi judul Peran Agroindustri Dalam Penyerapan Tenaga Kerja dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat Kota Bogor, menunjukkan bahwa agroindustri di Kota Bogor mempengaruhi penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan per kapita. Pada setiap peningkatan tenaga kerja sektor agroindustri akan meningkatkan pendapatan per kapita. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada fokus penelitian yang menitikberatkan pada dampak pembangunan pusat perbelanjaan modern terhadap penyerapan tenaga kerja dan pengurangan penggunaan tenaga kerja pada sektor perdagangan eceran kecil informal yang berada disekitar pusat perbelanjaan tersebut. Penelitian ini meneliti pusat perbelanjaan serta dampak yang ditimbulkan yang terdapat di Kota Bogor.

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Wilayah Penelitian

Penelitian ini bersifat studi kasus di wilayah Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2007. Pemilihan lokasi Kota Bogor dilakukan secara sengaja untuk melihat keterkaitan pembangunan pusat perbelanjaan modern terhadap penyerapan dan pengurangan kesempatan kerja dengan pertimbangan: a. Sektor perdagangan merupakan penyumbang pertama terbesar terhadap PDRB Kota Bogor. b. Pembangunan pusat perbelanjaan di Kota Bogor mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga diperlukan penelitian untuk melihat dampaknya terhadap penyerapan dan pengurangan tenaga kerja pada sektor perdagangan eceran, tata kota dan pasar tradisional. c. Aspek finansial berupa biaya untuk pencarian data dan pengolahannya yang relatif tidak mahal.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara dengan pengelola dan pemilik kios pusat perbelanjaan modern. Pusat perbelanjaan modern yang dianalisis adalah pusat perbelanjaan modern, yakni setiap barang yang diperjualbelikan dilengkapi label harga yang pasti, menggabungkan unsur