II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Definisi dan Jenis Pasar
Pasar diartikan dengan sederhana oleh Pontoh sebagai “Pertemuan antara penjual dan pembeli di satu tempat yang bernegosiasi sehingga mencapai
kesepakatan dalam bentuk jual beli atau tukar menukar.”
6
Ini yang disebut sebagai pasar langsung.
Berdasarkan definisi di atas, ada empat hal penting yang menandai terbentuknya pasar: pertama, ada penjual dan pembeli; kedua, mereka bertemu di
sebuah tempat tertentu; ketiga, terjadi kesepakatan di antara penjual dan pembeli sehingga terjadi jual beli atau tukar menukar; dan keempat, antara penjual dan
pembeli kedudukannya sederajat. Pasar seperti ini disebut sebagai pasar tradisional.
Ada juga pasar modern di mana pembeli dan penjual bertemu tetapi tidak terjadi transaksi yang didasarkan pada proses tawar menawar. Barang yang
diperjualbelikan memiliki label harga yang tidak bisa ditawar, jika barang dan harga yang ditawarkan sesuai, maka pembeli bisa membelinya dan jika tidak
pembeli boleh tidak melakukan transaksi jual beli. Berkembangnya teknologi telah menyebabkan adanya pasar dimana
pembeli dan penjual tidak harus bertemu di satu tempat, juga tidak harus terjadi tawar menawar. Misalnya pasar e-commerce jual beli melalui internet. Para
6
Pontoh, Pasar. httpcoen_husain_pontoh.blogspot.com pasar [03 November 2007].
ekonom menyebut pasar seperti ini sebagai pasar tidak langsung. Pasar tidak langsung seperti ini, juga terlihat pada perdagangan di bursa saham disebut
sebagai pasar bursapasar modal atau bursa uang disebut sebagai pasar uang. Wikipedia mendefinisikan pasar secara umum ”sebagai sebuah tempat
bertemunya penjual dan pembeli yang melayani transaksi jual-beli.”
7
Dengan demikian, pasar terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Pasar tradisional Pasar Tradisional biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai yang dibuka
oleh penjual. Pasar jenis ini, kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging dan lain-
lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat
kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. 2. Pasar Modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri
swalayan oleh pembeli. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang
dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket.
7
Wikipedia, Pasar. http:id.wikipedia.orgwikiPasar [05 November 2006].
Departemen Perindustrian dan Perdagangan mendefinisikan : Pasar modern adalah pasar yang dibangun oleh Pemerintah, Swasta atau
Koperasi yang dalam bentuknya berupa Mal, Supermarket, Departement Store, dan Shopping Centre dimana pengelolaannya dilaksanakan secara
modern dan mengutamakan pelayanan kenyamanan berbelanja dengan manajemen berada disatu tangan, bermodal relatip kuat, dan dilengkapi
label harga yang pasti.
8
2.1.2. Definisi dan Jenis Pusat Perbelanjaan