Definisi dan Konsep Perdagangan

Klasifikasikan pusat perbelanjaan menurut bentuk perdagangannya terbagi menjadi empat jenis 11 , yaitu : 1. Pusat Perbelanjaan Terlengkap Power Centre, yang terdiri dari komposisi beberapa penyewa Mix Tenant dan dominasi perusahaan jangkar Anchor Tenant. Biasanya berupa departement store, shopping mall, dan sebagainya. 2. Pusat Perbelanjaan yang Menawarkan Potongan Harga Discount Centre, merupakan pusat perbelanjaan yang menawarkan diskon tertentu setiap hari, konsepnya berupa kios yang menjual barang dibawah harga pasar Off Price Outlet. 3. Pusat Perbelanjaan yang Menawarkan Barang Tertentu Convinience Centre, berupa penyewa tunggal pada supermarket dalam skala kecil, biasanya menjual,produk tertentu atau spesialisasi perdagangan tertentu. 4. Pusat Perkulakan, sebagai bentuk usaha perdagangan grosir.

2.1.3. Definisi dan Konsep Perdagangan

Kegiatan perdagangan terjadi karena adanya keunggulan komparatif yang dimiliki oleh suatu daerah. Konsep perdagangan ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ricardo dalam Salvatore, yakni; Meskipun sebuah negara kurang efisien dibandingkan negara lain dalam memproduksi dua komoditi, namun masih tetap terdapat dasar untuk melakukan perdagangan yang menguntungkan antara kedua belah pihak. Negara pertama harus melakukan spesialisasi dalam memproduksi dan mengekspor komoditi yang memiliki kerugian komparatif yang paling kecil dan mengimpor komoditi yang memiliki kerugian absolut lebih besar. 12 11 Ibid, hal 8. 12 Ricardo dalam Salvatore. 1997. Ekonomi Internasional edisi kelima jilid 1. Jakarta : Erlangga. Bab 2 Hukum Keunggulan Komparatif hal 27. Berdasarkan hukum komparatif yang dikembangkan Ricardo berarti bahwa setiap daerah akan memiliki keuntungan dari adanya perdagangan meskipun daerah tersebut sama sekali tidak memiliki keuntungan absolut dari semua barang yang diproduksinya. Perdagangan berdasarkan pembagian sektor ekonomi yang dilakukan oleh BPS termasuk kedalam sektor tersier. Sektor tersier atau dikenal sebagai sektor jasa, adalah sektor yang tidak memproduksi dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk jasa, sektor yang tercakup adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa lainnya. Kegiatan perdagangan menurut BPS terbagi kedalam dua kelompok, yaitu perdagangan besar dan perdagangan eceran. 13 1. Perdagangan Besar mencakup kegiatan pengumpulan dan penjualan kembali barang baru atau bekas oleh pedagang dari produsen atau importir ke pedagang besar lainnya atau pedagang eceran. 2. Perdagangan Eceran mencakup kegiatan pedagang yang umumnya melayani konsumen perorangan atau rumah tangga, tanpa merubah sifat, baik barang bekas atau baru. Berdasarkan definisi di atas, maka aktivitas perdagangan yang dilakukan di pusat perbelanjaan termasuk ke dalam perdagangan eceran yang melayani langsung konsumen. 13 Badan Pusat Statistik. 2004. PDRB . Jakarta : BPS.

2.1.4. Teori Tenaga Kerja