Letak Geografis Economic assessment and management policy of lake resources sustainability (Case study in Maninjau Lake of West Sumatera)
meter. Pipa kepundannya secara berangsur-angsur berpindah-pindah dari utara ke selatan, yang juga merupakan pusat-pusat letusan. Melalui cara-cara
tersebut sebuah gunung api kompleks terbentuk, dan gunung api pertama terbentuk di utara mempunyai kerucut tertinggi dan terbesar, sebagaimana
dapat dideduksi dari geomorfologinya. Dengan cara yang sama aktifitas vulkanik ke arah selatan ini juga telah mengakibatkan lahirnya gunung api
kembar yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Tandikat.
Endapan Tufa di Sumatera Barat
Endapan merupakan hasil erupsi celah Sistem Patahan Besar Sumatera. Kaldera Maninjau merupakan hasil dari tiga letusan utama yang meledakkan
sampai hancur inti gunung api sentral tersebut dan mengubur daerah sekitarnya dengan tufa.
Pembentukan Kaldera Maninjau dan Ganesa Lembah Antokan
Setelah magma asam disembur, tubuh raksasa gunung api Maninjau terbongkar dari penyangganya dan mulai tenggelam. Gunung api tersebut
berlokasi dekat dengan dapur magmanya. Oleh karena itu, kaldera Maninjau adalah juga sisa gunung api Maninjau yang telah mengalami perubahan
amat besar sebagai hasil amblasan dan runtuhan. Bersamaan dengan terjadinya perubahan-perubahan bentuk-bentuk lain di kedalaman dan
ditambah dengan rekahan-rekahan konsentris yakni kerusakan-kerusakan radial di bagian barat dari tunuh gunung api tersebut, serta diikuti oleh
pelengkungan dan perosotan bagian permukaan yang membentuk lobang terobosan Antokan, maka selanjutnya terjadi proses lembah Antokan.
Fenomena tubo belerang dimana munculnya belerang yang di danau Maninjau pada waktu yang lalu diperkirakan tidak lepas dari sisa-sisa
kegiatan vulkanis pada masa lalu seperti dikemukakan di atas.