Data dikatakan homogen jika x
2
hitung x
2
tabel dengan dk = k-1 pada taraf signifikansi 5 Sudjana, 2005. Hasil perhitungan normalitas dan homogenitas
populasi kelas VII di SMP Negeri 1 Larangan adalah sebagai berikut; Tabel 3.5 Hasil Analisis Normalitas Populasi
Kelas X
2 hitung
X
2 tabel
Keterangan Kriteria Data
7E 9.50
11.07 X
2 hitung
X
2 tabel
Berdistribusi normal 7F
10.12 X
2 hitung
X
2 tabel
Berdistribusi normal 7G
10.98 X
2 hitung
X
2 tabel
Berdistribusi normal 7H
10.82 X
2 hitung
X
2 tabel
Berdistribusi normal
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa populasi berdistribusi normal kemudian diuji homogenitas untuk mengetahui anggota populasi bersifat
homogen dengan menggunakan uji Bartlett. Hasil analisis uji homogenitas dengan X
2 hitung
sebesar 7,09 yang dibandingkan dengan harga X
2 tabel
7,82 dengan dk=k-1 dan taraf signifikansi 5 sehingga X
2 hitung
X
2 tabel
dan Ho diterima artinya anggota populasi berdasarkan nilai UTS bersifat homogen. Berdasarkan hasil
analisis normalitas dan homogentis populasi, dapat diketahui bahwa populasi berangkat dari keadaan homogen atau sama dan mempunyai distribusi normal.
Hasil analisis data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12. Hasil analisis tersebut dan pertimbangan guru maka dipilih kelas 7G dan 7H sebagai sampel
dalam penelitian ini.
3.8.2 Analisis Uji Homogenitias dan Normalitas Pre Test dan Post Test
Nilai pre test dan post test dilakukan uji normalitas dan homogenitas karena data tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut dengan uji t dan uji N-gain.
Uji normalitas digunakan untuk menyatakan apakah data berasal dari distribusi normal atau tidak. Statistika yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah uji
chi-kuadrat, yakni sebagai berikut;
dimana: Oi = frekuensi hasil pengamatan
Ei = frekuensi hasil yang diharapkan
k i 1
2 2
Ei Ei
Oi χ
k = jumlah kelas interval Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika x
2
hitung x
2
tabel dengan dk = k-1 untuk nilai x
2
tabel pada taraf signifikansi 5 Sudjana, 2005. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data nilai kedua kelas
mempunyai varian yang sama atau berbeda. Jika data mempunyai varians yang sama maka data tersebut dikatakan homogen. Hipotesis statistika yang digunakan
adalah sebagai berikut; Ho :
σ
1 2
= σ
2 2
Ha : σ
1 2
≠ σ
2 2
Uji yang digunakan untuk menghitung homogenitas sampel adalah uji kesamaan dua rata-rata atau uji F sebagai berikut;
F = Kriteria pengujian adalah tolak Ho jika Fhitung
≥F
α;nb-1,nk-1
, dengan α =
5 dan dk=n-1 untuk masing-masing pembilang dan penyebut Sudjana, 2005. Hasil analisis normalitas dan homogenitas pre test dan post test adalah sebagai
berikut. Tabel 3.6 Hasil Analisis Normalitas Pre Test dan Post Test
Kelas X
2 hitung
X
2 tabel
Keterangan Kriteria Data
Pre Test 7G
10.11 11.07
X
2 hitung
X
2 tabel
Berdistribusi normal 7H
9.10 11.07
X
2 hitung
X
2 tabel
Berdistribusi normal Post Test
7G 9.66
11.07 X
2 hitung
X
2 tabel
Berdistribusi normal 7H
11.05 11.07
X
2 hitung
X
2 tabel
Berdistribusi normal
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13
Tabel 3.7 Hasil Analisis Homogenitas Pre Test dan Post Test F
hitung
F
tabel
Keterangan Kriteria Data
Pre Test 1.26
1.80 F
hitung
≤F
tabel
Homogen Post Test
1.68 1.80
F
hitung
≤F
tabel
Homogen Hasil analisis uji normalitas dan homogenitas data pre test maupun post
test menunjukkan bahwa menunjukkan hasil bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal dan homogen. Hasil tersebut dapat menjadi ketentuan data
pre test dan post test dapat diuji dengan statistik parametrik diantaranya uji beda atau uji t dan uji N-gain.
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14
3.8.3. Analisis Data Hasil Belajar