2.1.4 Karakter Ilmiah
Karakter sering juga disamakan dengan moralitas, budi pekerti atau watak. Karakter dapat didefinisikan sebagai tindakan kecenderungan seseorang dalam
merespon sesuatu objek, sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki seseorang. Menurut Afrizon 2012 yang dikutip oleh Machin
2014 menyatakan bahwa karakter adalah disposisi seseorang yang relatif stabil, yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika utama seperti menghargai atau
menghormati, bertanggung jawab, jujur, adil dan peduli. Menurut Winarti 2011 kriteria karakter antara lain; stabilitas pola perilaku, kesinambungan dalam waktu
dan koherensi cara berpikir dalam bertindak. Karakter menjadi sebuah hal penting dalam pendidikan Mohammad,
2011 menyatakan bahwa sekolah merupakan institusi yang menjadi media internalisasi nilai-nilai budaya ke dalam sikap dan perilaku siswa, sehingga semua
kegiatan pembelajaran diarahkan pada pembentukan karakter, penanaman nilai budaya dan pengembangan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Setiap kegiatan pendidikan diarahkan pada pendidikan karakter, karena karakter merupakan modal dasar bagi generasi muda untuk membentuk bangsa
yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila Winarti, 2011.
Fungsi pendidikan karakter yaitu mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa Pancasila, meliputi mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia
berhati baik, pikiran baik dan berperilaku baik; membangun bangsa yang berkarakter Pancasila dan mengembangkan potensi siswa agar menjadi warga
negara yang percaya diri, bangga pada bangsa dan menghargai warga negara lain. Pendidikan karakter pada satuan pendidikan terdapat 18 nilai-nilai karakter yang
bersumber dari agama, Pancasila, budaya dan tujuan pendidikan nasional Kemendiknas, 2011 yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut harus terintegrasi di setiap mata pelajaran, yang disesuaikan dengan kondisi wilayah dan
kebutuhannya. Nilai-nilai karakter dalam pembelajaran IPA dikenal dengan karakter
ilmiah. Karakter ilmiah ini merupakan sikap yang ada pada diri seorang ilmuan atau akademis ketika menghadapi masalah-masalah ilmiah melalui metode ilmiah.
Proses pemerolehan pengetahuan produk melalui metode ilmiah dan akan membentuk sikap ilmiah yang sangat berperan dalam pembentukan kepribadian
atau karakter
ilmiah Winarti,
2012. Karakter
ilmiah yang
akan ditumbuhkembangkan merujuk pada 18 nilai pendidikan karakter dalam
Kemendiknas 2011 yaitu 1 rasa ingin tahu, 2 jujur, 3 percaya diri, 4 disiplin dan 5 toleransi. Penilaian karakter dilakukan melalui pengamatan siswa
ketika melakukan kegiatan pembelajaran IPA. Penilaian kompetensi karakter atau sikap dalam pembelajaran merupakan
serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap siswa sebagai hasil dari suatu program pembelajaran. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian
dari pembelajaran adalah refleksi cerminan pemahaman dan kemajuan sikap siswa secara individual. Acuan penilaian atau indikator merupakan acuan yang
digunakan untuk mengetahui ketercapaian suatu kompetensi. Indikator kompetensi sikap atau karakter ilmiah tersedia pada Tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Indikator Penilaian Sikap Karakter Ilmiah Sikap atau Karakter Ilmiah
Indikator Rasa ingin tahu
Adalah suatu dorongan atau hasrat untuk lebih mengerti
suatu hal yang sebelumnya kurang atau tidak ketahui.
a. Aktif bertanya b. Memperhatikan
penjelasan yang
disampaikan guru c. Antusias mencari jawaban
d. Membaca banyak sumber belajar e. Memperhatikan dengan seksama objek
yang diamati Jujur
Adalah perilaku
dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan. a. Melaporkan data atau informasi sesuai
objek pengamatannya b. Berkata benar
c. Tidak melakukan
plagiat mengambilmenyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan
sumber dalam
mengerjakan setiap tugas d. Tidak mencontek dalam mengerjakan
tugasulanganujian e. Mengakui kesalahan atau kekurangannya
Percaya diri Adalah kondisi mental atau
psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat
untuk
berbuat atau
bertindak. a. Berpendapat atau melakukan kegiatan
tanpa ragu-ragu b. Berani presentasi di depan kelas
c. Berani bertanya d. Berani menjawab pertanyaan
e. Mampu membuat keputusan dengan
cepat Disiplin
Adalah tindakan
yang menunjukkan perilaku tertib
dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
a. Datang tepat waktu b. Melakukan kegiatan sesuai dengan waktu
yang ditentukan c. Mengumpulkan tugas tepat waktu
d. Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
Toleransi Adalah sikap dan tindakan
yang menghargai
keberagaman latar
belakang, pandangan, dan keyakinan.
a. Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
b. Tidak memaksakan pendapat pada orang lain
c. Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun tanpa membeda-bedakan.
d. Bersedia terbuka dan menerima masukan atau gagasan dari orang lain.
Dimodifikasi dari Kemendikbud, 2013
2.1.5 Karakteristik materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya