54 Kepala  Sekolah  Bidang  Kurikulum dan  Ibu  Sri  Sudaryanti,  S.Pd  guru
Bimbingan  Konseling,  serta  empat  orang  tuawali siswa  kelas  IX  yaitu  Ibu Endah Suwarni Setyawati, Bapak Nafrizal, Ibu Sri Subarsidah dan Ibu Ratna.
Setelah  itu,  delapan  orang  subjek  penelitian  di  SMP  Negeri  15 Yogyakarta  adalah  Bapak  Subandiyo,  S.Pd.  selaku Kepala  Sekolah SMP
Negeri  15  Yogyakarta, Bapak  Drs.  Heri  Sumanto selaku  anggota  komite sekolah tetap, dua orang guru  yaitu Bapak Drs. Nugroho Agus P. Guru TIK
dan  Wakil  Kepala  Sekolah  Bidang Kurikulum  dan  Bapak  Nurbowo  Budi Utomo,  S.Pd  selaku  guru  Bimbingan  Konseling,  serta  empat  orang  tuawali
siswa  kelas  VIII  dan  IX  yaitu  Bapak  Sumardi, S.Ag.,  Bapak  Teni  Setyo  W., Bapak Oeswanto, S.Pd., dan Bapak Arif Nur, SH..
Dalam  penelitian  ini,  kepala  sekolah  sebagai  informan yang
mengendalikan  dan  bertanggung  jawab  menjalankan  program-program sekolah  dan komite  sekolah mempunyai  peranan  besar  dalam melibatkan
masyarakat untuk berpartisipasi guna membantu meningkatkan mutu sekolah. Guru  Mata  Pelajaran  dan  Bimbingan  Konseling  merupakan  informan  untuk
mengetahui sejauh mana orang tua aktif berpartisipasi dalam pendidikan anak, sedangkan  orang  tua  merupakan  informan  untuk  mengetahui  bagaimana
mereka  menjalankan  peran  sebagai  orang  tua  dengan  berpartisipasi  terhadap pendidikan anaknya dan sekolah dimana anaknya dididik.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah  yang paling utama dan penting  dalam  penelitian.  Teknik  pengumpulan  data  yang  benar  akan
55 menghasilkan data yang sangat kredibilitas. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Pengamatan
Observasi  dapat  diartikan  sebagai  pengamatan  dan  pencatatan dengan  sistematik  fenomena-fenomena  yang  diselidiki.  Observasi  tidak
hanya  terbatas  pada  pengamatan  yang  dilakukan  baik  secara  langsung maupun  tidak  langsung. Menurut  Lexy  J.  Moleong  2005:  175,
penggunaan  pengamatan  lebih mengoptimalkan  kemampuan  peneliti  dari segi  motif,  kepercayaan,  perhatian,  perilaku  tak  sadar,  kebiasaan,  dan
sebagainya;  Pengamatan  juga  memungkingkan  peneliti  untuk  melihat dunia  sebagaimana  dilihat  oleh  subjek  penelitian,  hidup  pada  saat  itu,
menangkap artis  fenomena  dari  segi  pengertian  subjek,  menangkap kehidupan  budaya  dari  segi  pandangan  dan  anutan  para  subjek  pada
keadaan  waktu  itu;  pengamatan  memungkinkan  peneliti  dapat  merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan pula
peneliti  menjadi  sumber  data;  pengamatan  memungkinkan  pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama, baik dari pihak peneliti maupun dari
pihak subjek. 2. Wawancara
Wawancara adalah
percakapan dengan
maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang  mengajukan  pertanyaan  dan  terwawancara  interviewee  yang
memberikan  jawaban  atas  pertanyaan  itu  Lexy  J.  Moleong,  2005:  186.
56 Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan  cara  tanya  jawab,  sambil  bertatap  muka  antara  pewawancara dengan  informan  terkait. Metode  wawancara  atau interview adalah  suatu
metode  yang  dilakukan  dengan  jalan  mengadakan  komunikasi  dengan sumber  data  melalui  dialog  tanya  jawab  secara  lisan  baik  langsung
maupun  tidak  langsung  untuk  menyelidiki  pengalaman,  perasaan,  motif dan  motivasi  Sutrisno  Hadi, 2000. Wawancara  dalam  penelitian  ini
dilakukan  secara  langsung  dengan  bertatap  muka  dan  dilakukan  secara mendalam  untuk  memperoleh  informasi  mengenai  partisipasi masyarakat
dalam meningkatkan mutu sekolah di SMP Negeri 8 Yogyakarta dan SMP Negeri 15 Yogyakarta, faktor pendukung dan penghambatnya serta upaya
pihak sekolah dalam mengatasi hambatan tersebut. 3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah  teknik  pengumpulan  data  yang dilakukan dengan  mencatat  dan  menyalin  berbagai  dokumen  yang  ada.  Dokumen
dalam  penelitian  ini  diperlukan  untuk  memperoleh  data  yang  berkaitan dengan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah. Adapun
dokumen penelitian tersebut berupa data profil sekolah, data pendidik dan kependidikan, peserta didik, keadaan sarana dan prasarana, daftar prestasi
siswa, dan data-data dokumen lainnya.
E. Instrumen Penelitian
Menurut  Suharsimi  Arikunto  2005:  121  instrumen  penelitian  adalah alat  bantu  yang  dipilih dan  digunakan  oleh  peneliti  dalam  kegiatannya