Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Yogyakarta
161
Jawaban: Cara kepsek mengajak orangtua terlibat: Dalam segi
masyarakat, sangat sulit untuk dilibatkan dalam sekolah. Karena sebagai kepala sekolah mempunyai batasan aturan tertentu sehingga tidak
membolehkan kepala sekolah untuk keluar dari aturan tersebut sebebas mungkin. Dalam segi partisipasi orangtua, dapat dilakukan dengan selalu
berkoordinasi, tidak harus dalam bentuk dana, tapi dalam bentuk sumbang saran dan masukan serta kritikan dan pengawasan terhadap sekolah, guru
dan membantu memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan.
7. Apa saja bentuk partisipasi masyarakatorang tua terhadap sekolah?
Jawaban: Pada SMP Negeri se-Indonesia sudah terdapat regulasi
mengenai pengelolaan dana yaitu Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan. Jadi, SD dan SMP Negeri se-
Indonesia termasuk SMP Negeri 8 Yogyakarta tidak boleh memungut dana dari masyarakat dan orangtua karena sudah terdapat dana subsidi
pendidikan dari pemerintah melalui dana BOS baik BOS pusat dan BOS Pemerintah Kota Yogyakarta. Maka, partisipasi orang tua memberikan
masukansaran kepada sekolah, selalu memberikan pengawasan terhadap belajar anak di rumah dan di sekolah dan memberikan motivasi yang
tinggi kepada anak guna kebaikan anaknya di masa depan.
8. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah?
Jawaban:
Cukup tinggi, peran orangtuakomite sekolah dapat terlihat saat ada hal yang berbeda atau tidak baik menurut mereka, maka mereka akan
langsung tampil memberi respon kepada sekolah, dengan begitu kepedulian komite sekolah terhadap anak-anak yang belajar dan kemajuan
pendidikan di SMP Negeri 8 Yogyakarta ini sangat tinggi. Artinya sekolah mendapat partner yang bagus yaitu komite sekolah.
9. Apa dampak dari upaya partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah?
Jawaban:
Ketika belum ada PP no. 48 Tahun 2008 atau masih ada iuran sekolah, pelaksanaan kegiatan sekolah itu sangat lancar termasuk
pelaksanaan kegiatan yang meningkatkan mutu sekolah itu sangat bagus dan dana selalu tersedia setiap saat. Jadi ketika sebelum PP itu diterapkan,
sekolah sangat leluasa untuk mengatur dana untuk peningkatan kualitas, tapi bisa menjadi kelemahan bagi sekolah dimana pemanfaatan dana dapat
tidak terkontrol dengnan baik. Ketika telah terdapat PP tersebut, maka penggunaan dana pun harus ketat, di lain pihak dalam segi manajemen, hal
ini sangat bagus dalam mengelola pendanaan sekolah, namun dalam segi peningkatan mutu hal tersebut menjadi sebuah hambatan ketika masa awal
diterapkan peraturan pemerintah tersebut, namun lambat laun sekolah pasti telah bisa mengatur pengelolaan dana dengan baik untuk program sekolah
demi peningkatan mutu sekolah.
10. Bagaimana efektivitas peran komite sekolah dalam meningkatkan partisipasi masyarakatorang tua?
Jawaban:
Komite sekolah pasti berperan sesuai dengan proporsi kerja masing-masing, komite sekolah tidak bisa terlibat terlalu dalam terhadap
162 program-program yang diterapkan oleh sekolah, administrasi atau urusan
sekolah lainnya. 11. Apa saja faktor pendukung bagi pihak sekolah dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat terhadap sekolah? Jawaban:
Pihak sekolah termasuk kepala sekolah, jajaran guru, karyawan dan sebagainya selalu aktif untuk berkoordinasi dengan orangtua dan
komite sekolah, dan adanya komunikasi dan iātikad yang baik serta komitmen yang tinggi dari sekolah untuk selalu berkoordinasi dengan
komite sekolah demi peningkatan mutu sekolah.
12. Apa saja faktor penghambat bagi pihak sekolah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap sekolah?
Jawaban:
Tidak terjadi signifikan, sebab adanya PP No. 48 Tahun 2008 tersebut mempengaruhi faktor peningkatan mutu, yakni terdapat kendala.
Dengan standar yang ada, SMP Negeri 8 Yogyakarta yang dulunya merupakan sekolah RSBI berstandar nasional dan internasional. Ketika
ingin melaksanakan kegiatan akan mengalami hambatan terkait regulasi pendanaan yang ada. Dana dari pemerintah yang menyebabkan terjadinya
kendala seperti waktu ketersediaan dana dari pemerintah terlambat, standar pendanaan juga pasti akan ketat sehingga saat sekolah ingin melakukan
improvisasi kegiatan mengalami kendala karena sekolah harus taat terhadap SPJ aturan tentang penggunaan pendanaan, sebab dari dana yang
diberikan harus dipakai tanpa ada kelebihan namun dalam pelaksanaan di lapangan tidak dapat dipungkiri mengenai ketepatan pemakaian dana
sesuai dengan SPJ. Ada satu atau dua orang dari pihak komite sekolah atau orangtua yang
kadang-kadang mereka tidak paham dengan program sekolah, ketika terdapat publikasi di media tentang SMP 8, mereka ikut-ikutan namun
sebenarnya mereka tidak paham apa yang terjadi di lapangan. Namun itu signifikan bisa dikatakan tidak sama sekali. Pernah terjadi di tahun lalu
dimana ada kesalahpahaman dari orangtua siswa tentang pemanfaatan dana yang sangat ketat, menurut perkiraan mereka, ada penyelewengan
mengenai dana sekolah sehingga tidak efesien dalam penggunaannya. Misalnya pula bagi pengurus komite seperti saya sangat paham akan
tujuan pelaksanaan suatu kegiatan, namun ada orangtua siswa yang salah paham terhadap kegiatan tersebut.
13. Bagaimana upaya pihak sekolah dalam mengatasi hambatan partisipasi masyarakat?
Jawaban:
Saya yakin bahwa pihak sekolah pasti berusaha seoptimal mungkin dengan mengoptimalisasi sumber daya yang ada untuk
melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan demi peningkatan mutu sekolah. Pihak sekolah dan komite sekolah akan selalu berkomunikasi
dengan orangtua siswa secara intensif mengenai penggunaan dana sekolah dan program sekolah, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dari pihak
orangtua terhadap sekolah. Dan pihak sekolah akan selalu memberi pemahaman kepada orangtua siswa melalui rapat komite, pertemuan
orangtua di kelas, pembagian raport, dan pertemuan awal semester.
163