53 banyak prestasi akademik dan non-akademik, sedangkan SMP Negeri 15
Yogyakarta hanya sering memiliki prestasi bidang non-akademik. Status sekolah yang berbeda membuat peneliti tertarik untuk meneliti partisipasi
masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah, faktor pendukung dan penghambatnya serta upaya pihak sekolah dalam mengatasi hambatan tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April yakni waktu pra-penelitian dan penelitian pada bulan Agustus-September 2014.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sumber di mana informasi maupun data diperoleh peneliti. Dalam penelitian kualitatif, subjek penelitian dinamakan
informan, narasumber dan partisipan Sugiyono, 2010: 50. Penentuan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive atau berdasarkan tujuan
tertentu. Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini adalah enam belas orang diantaranya, dua orang kepala sekolah, dua orang komite sekolah, empat orang
guru dan delapan orang tua siswa dari masing-masing sekolah yaitu SMP Negeri 8 Yogyakarta dan SMP Negeri 15 Yogyakarta. Guru yang dipilih
diantaranya adalah guru bidang bimbingan konseling dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum.
Delapan orang subjek penelitian di SMP Negeri 8 Yogyakarta adalah Bapak Suharno, S.Pd., S.Pd.T, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 8
Yogyakarta, Bapak Samiyo, S.Pd. MM. Kepala Bidang Pengembangan Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta selaku anggota komite
sekolah tetap, dua orang guru yaitu Bapak Sutarto, S.Pd guru IPS dan Wakil
54 Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Ibu Sri Sudaryanti, S.Pd guru
Bimbingan Konseling, serta empat orang tuawali siswa kelas IX yaitu Ibu Endah Suwarni Setyawati, Bapak Nafrizal, Ibu Sri Subarsidah dan Ibu Ratna.
Setelah itu, delapan orang subjek penelitian di SMP Negeri 15 Yogyakarta adalah Bapak Subandiyo, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP
Negeri 15 Yogyakarta, Bapak Drs. Heri Sumanto selaku anggota komite sekolah tetap, dua orang guru yaitu Bapak Drs. Nugroho Agus P. Guru TIK
dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Bapak Nurbowo Budi Utomo, S.Pd selaku guru Bimbingan Konseling, serta empat orang tuawali
siswa kelas VIII dan IX yaitu Bapak Sumardi, S.Ag., Bapak Teni Setyo W., Bapak Oeswanto, S.Pd., dan Bapak Arif Nur, SH..
Dalam penelitian ini, kepala sekolah sebagai informan yang
mengendalikan dan bertanggung jawab menjalankan program-program sekolah dan komite sekolah mempunyai peranan besar dalam melibatkan
masyarakat untuk berpartisipasi guna membantu meningkatkan mutu sekolah. Guru Mata Pelajaran dan Bimbingan Konseling merupakan informan untuk
mengetahui sejauh mana orang tua aktif berpartisipasi dalam pendidikan anak, sedangkan orang tua merupakan informan untuk mengetahui bagaimana
mereka menjalankan peran sebagai orang tua dengan berpartisipasi terhadap pendidikan anaknya dan sekolah dimana anaknya dididik.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dan penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan