146 orang tua dalam pengawasan belajar anak di rumah. Sedangkan SMP
Negeri 15 Yogyakarta, faktor penghambatnya adalah orang tua siswa kurang memahami terkait program sekolah, kesibukan orang tua menjadi
kurang mengawasi belajar anak dan jarang menghadiri pertemuan di sekolah serta membantu kegiatan sekolah.
3. Upaya Pihak Sekolah Mengatasi Hambatan dari
Partisipasi Masyarakat Dalam Peningkatan Mutu Sekolah di SMP Negeri 8
Yogyakarta dan SMP Negeri 15 Yogyakarta Upaya pihak sekolah SMP Negeri 8 Yogyakarta mengatasi
hambatan dari partisipasi masyarakat adalah berkomunikasi baik dengan orang tua, selalu memberikan penjelasan mengenai penggunaan dana
sekolah dan perencanaan program sekolah dalam setiap pertemuan, berkoordinasi baik dengan komite sekolah dan fokus terhadap
perkembangan pendidikan anak dan kemajuan sekolah. Sedangkan upaya pihak sekolah SMP Negeri 15 Yogyakarta adalah memberikan penjelasan
secara detail terkait program sekolah dan aktif mengajak orang tua untuk berpartisipasi pada kegiatan sekolah dengan mengundang hadir dalam
pertemuan dan aktif mengawasi belajar anak.
B. Saran
SMP Negeri 8 Yogyakarta dan SMP Negeri 15 Yogyakarta agar dapat lebih meningkatkan partisipasi masyarakat demi keberhasilan program sekolah
dan keberhasilan belajar siswa. Meningkatkan partisipasi masyarakat dari segala bentuk terutama partisipasi orang tua siswa, dengan selalu memberi
penjelasan secara kontinue kepada seluruh orang tuawali siswa tentang
147 penggunaan dana sekolah, program sekolah dan tujuan sekolah. Setelah itu,
merencanakan pertemuan sekolah tepat pada waktu libur orang tua sehingga seluruh orang tuawali siswa dapat menghadiri pertemuan orang tua di sekolah
dan selalu mengajak orang tua untuk selalu mendukung belajar siswa baik di rumah dan di sekolah.
148
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 2007. Ilmu Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. IMTIMA. Andi Sujatmiko. 2012. Peran Serta Komite Sekolah Dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan di SDN 2 Wates Kulon Progo Yogyakarta. Skripsi. UNY. Arikunto, Suharsimi. 1987. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta. Berger, Peter L. and Thomas Luckmann. 2011. The Social Construction of
Reality: A Treatise in The Sociology of Knowledge. New York: Anchor Books.
Danim, Sudarwan. 2006. Visi Baru Manajemen Sekolah: Dari Unit Birokrasi Ke Lembaga Akademik. Jakarta: Bumi Aksara.
Didi Prayitno. 2008. Partisipasi Masyarakat Dalam Implementasi Kebijakan Pemerintah Studi Kasus Pelaksanaan Program Wajib Belajar Sembilan
Tahun di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke. Tesis. Universitas Diponegoro.
Dietz, Thomas and Paul C. Stern. 2008. Public Participation in Environmental Assessment and Decision Making. Washington, D.C.: The National
Academies Press Dwiningrum, Siti Irene Astuti. 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat
Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fattah, Nanang. 2013. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan: Dalam Konteks
Penerapan MBS. Bandung: ROSDA. Fred C. Lunenburg Allan C. Ornstein. 2011. Educational Administration:
Concepts and Practices. USA: Wadsworth Cengage Learning. Huque, Ahmed Shafiqul and Habib Zafarullah. 2006. International Development
Governance. Florida: CRC Press. Martono, Nanang. 2012. Kekerasan Simbolik di Sekolah. Jakarta: Raja Grafindo
Persada. Mikkelsen, Britha. 2011. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya
Pemberdayaan: Panduan Bagi Praktisi Lapangan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Miles, Matthew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Penerjemah: Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.