19
b. Guru pembimbing yang sangat perhatian, dengan sabar membimbing mahasiswa praktikan untuk menyusun segala hal yang berkaitan
dengan proses pembelajaran. c. Siswa-siswi yang interaktif dan kooperatif sehingga dapat menciptakan
kondisi yang kondusif pada saat proses belajar mengajar berlangsung. 2. Faktor penghambat
a. Adanya sebagian siswa yang pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung membuat kegaduhan, tidak memperhatikan penjelasan
dari mahasiswa praktikan. b. Adanya beberapa siswa yang tidak disiplin mengumpulkan tugas
sehingga menghambat mahasiswa praktikan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lain.
2. Refleksi
Dari penjelasan kegiatan di atas, kegiatan PPL berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Ada beberapa hambatan, namun dapat
diatasi dengan solusi yang baik. Hambatan-hambatan tersebut muncul dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa adaptasi
dengan lingkungan. Pemecahan masalah dari faktor internal ini dapat diatasi dengan beradaptasi dengan lingkunga kelas, lingkungan sekolah.
Adaptasi dilakukan dengan mengamati guru dalam memecahkan masalah yang ada di dalam kelas.
Faktor eksternal berupa sarana dan prasarana yang ada. Sarana dan prasarana yang ada dapat dilakukan dengan menggunakan media lain yang
lebih interaktif dan mendorong siswa untuk semangat belajar. Dengan belajar dari guru, diharapkan mahasiswa praktikan dapat menemukan solusi
yang lebih baik dalam menemui hambatan-hambatan tersebut.
20
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Minggir yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juli – 15 Sepetember 2016 merupakan waktu yang singkat bagi
mahasiswa PPL untuk memperoleh gambaran yang konkrit tentang tugas-tugas seorang pendidik. Namun dalam waktu yang singkat ini praktikan mencoba
untuk memanfaatkannya sehingga pelaksanaan PPL di sekolah bisa memberikan satu masukan yang sangat penting sebagai modal awal untuk
calon tenaga pendidik yang profesional. Secara umum pelaksanaan progam PPL ini dari observasi di kelas dan
lingkungan sekolah, perencanaan pembelajaran, sampai tahap pelaksanaan PPL, dapat diambil kesimpulan:
1. PPL merupakan bagian dari mata kuliah, di mana pelaksanaannya dilakukan secara langsung di sekolah, mahasiswa mendapat materi
pembelajaran di universitas yang kemudian diaplikasikan di lingkungan sekolah, tetapi tetap beradaptasi dengan semua aturan yang berlaku di
sekolah tersebut yang akhirnya penggabungan dari keduanya, dapat bermanfaat bagi mahasiswa, baik itu dalam mengenali sikap, sifat, dan
tingkah laku siswa yang berbeda antara satu dengan yang lain, menambah pengalaman mahasiswa untuk mempersiapkan diri menjadi seorang guru
yang berkompeten dibidangnya karena mahasiswa yang melaksanakan PPL dituntut untuk memiliki kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial. 2. Budaya senyum, salam, sapa serta tata krama antarwarga sekolah begitu
terasa sehingga menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan tentram. 3. Pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa PPL berjalan cukup
lancar dan baik, namun mahasiswa PPL belum optimal dalam mengelola kelas secara efektif.