Metode Memfokuskan Langkah Tindakan

keterampilan jasmani dan rohani. Keterampilan dapat ditingkatkan dengan banyak berlatih. Untuk pembentukan sikap yaitu pembentukan melalui pendekatan pendidik dalam bentuk melihat, mengobservasi, dan meniru prilaku dari pendidik Sardiman, 2011.

3. Ciri–ciri Perubahan Tingkah Laku Belajar

Terdapat 6 ciri-ciri perubahan tingkah laku belajar, yaitu perubahan belajar terjadi secara sadar, perubahan yang bersifat kontinu dan fungsional, perubahan yang bersifat positif dan aktif, perubahan bukan bersifat sementara, perubahan yang bertujuan terarah, serta perubahan yang mencakup seluruh aspek tingkah laku. Perubahan terjadi secara sadar adalah bila seseorang menyadari secara sadar akan perubahan dirinya. Misalnya, ia menyadari pengetahuannya bertambah, kecakapan dan kebiasaannya bertambah. Perubahan yang bersifat kontinu dan fungsional adalah perubahan yang terjadi secara berkesinambungan, dan tidak statis. Misalnya, sorang anak yang sebelumnya dapat menulis menjadi dapat menulis. perubahan yang bersifat positif dan aktif adalah perubahan yang bersifat menigkat dan peningkatan ini menjadi kearah yang lebih baik Slameto, 2010. Perubahan bukan bersifat sementara adalah perubahan yang bersifat menetap dan permanen. Misalnya seorang anak yang dapat memainkan piano tidak akan mudah hilang kemampuannya, melainkan akan tetap ada bahkan terus bertambah ahli bila terus dilatih. Perubahan yang bertujuan terarah adalah perubahan tingkah laku karena ada suatu tujuan yang ingin dicapai. Perubahan yang mencakup seluruh aspek tingkah laku adalah perubahan yang telah melalui suatu proses perubahan keseluruhan Slameto, 2010.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Di dalam kegiatan belajar, banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor- faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua. faktor internal faktor yang timbul dalam diri individu dan faktor eksternal faktor yang timbul dari luar individu Slameto, 2010. Faktor internal yang mempengaruhi belajar terbagi atas tiga bagian. Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. faktor psikologis meliputi; inteligensia, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. Faktor kelelahan meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi tiga. Faktor keluarga meliputi; cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah meliputi; metode mengajar, kurikulum; relasi guru dengan siswa, relasi siswa denga siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standard pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat meliputi; kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, segala aspek kegiatan dalam kehidupan siswa dapat mempengaruhi belajar. Segala aspek kehidupan siswa sebaiknya dilakukan dengan baik dan positif. Hasil dari cara belajar yang sesuai dapat meningkatkan prestasi.

5. Prestasi Belajar

Prestasi belajar memiliki beberapa arti. Prestasi belajar adalah hasil evaluasi dari proses belajar dalam bentuk laporan atau raport Poerwanto, 2007; suatu bukti para siswa dalam menentukan keberhasilan dalam bentuk angka Winkel, 1997; sedangkan menurut Nasution 1987 syarat keberhasilan atau prestasi belajar bila