6. Membangun Kepercayaan dan Menghancurkan Ketakutan
Keyakinan yang dimiliki seseorang akan keberhasilannya kelak harus tertanam dalam setiap diri seseorang. Salah satu cara yang dapat dilakukan yakni
melalui tahapan atau prosedur yang terdiri dari 2 langkah yaitu mengurung ketakutan dengan cara memfokuskan apa yang ditakutkan dan menguncimengurung ketakutan
dengan rapat di dalam hati. Jenis ketakutan diantaranya adalah rasa malu karena penampilan pribadi, takut kehilangan pelanggan yang penting, takut gagal dalam
ujian, takut segalanya menjadi diluar kendali sepenuhnya, takut terluka secara fisik oleh sesuatu diluar kendali, takut akan orang lain pikir dan katakan, takut membuat
investasi, dan takut kepada orang banyak; dan melakukan tindakan yakni melakukan tindakan dengan tegas dan yakin tanpa ada keraguan Schwartz, 2011.
C. Belajar 1. Definisi
Belajar ialah suatu perubahan suatu usaha yang dilakukan seseorang dalam merubah tingkah laku sesuai dengan pengalaman yang dialaluinya secara
keseluruhan yang berasal dari interaksi dengan lingkungan Slameto, 2010. Sedangkan menurut Sardiman 2011 belajar adalah perubahan tingkah laku dari
serangk aian kegiatan yakni membaca, mengamati, mendengar, meniru, dan
sebagainya.
2. Tujuan Belajar
Tujuan belajar adalah untuk mendapatkan pengetahuan, untuk penanaman konsep dan keterampilan, dan untuk pembentukan sikap. Untuk mendapatkan
pengetahuan yaitu adanya keseimbangan antara pemilikan pengetahuan dengan kempuan berpikir. Dengan kata lain, kemampuan berpikir akan memperkaya
pengetahuan seseorang. Untuk penanaman konsep dan keterampilan yaitu
keterampilan jasmani dan rohani. Keterampilan dapat ditingkatkan dengan banyak berlatih. Untuk pembentukan sikap yaitu pembentukan melalui
pendekatan pendidik dalam bentuk melihat, mengobservasi, dan meniru prilaku dari pendidik Sardiman, 2011.
3. Ciri–ciri Perubahan Tingkah Laku Belajar
Terdapat 6 ciri-ciri perubahan tingkah laku belajar, yaitu perubahan belajar terjadi secara sadar, perubahan yang bersifat kontinu dan fungsional, perubahan yang
bersifat positif dan aktif, perubahan bukan bersifat sementara, perubahan yang bertujuan terarah, serta perubahan yang mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Perubahan terjadi secara sadar adalah bila seseorang menyadari secara sadar akan perubahan dirinya. Misalnya, ia menyadari pengetahuannya bertambah, kecakapan
dan kebiasaannya bertambah. Perubahan yang bersifat kontinu dan fungsional adalah perubahan yang terjadi secara berkesinambungan, dan tidak statis. Misalnya, sorang
anak yang sebelumnya dapat menulis menjadi dapat menulis. perubahan yang bersifat positif dan aktif adalah perubahan yang bersifat menigkat dan peningkatan
ini menjadi kearah yang lebih baik Slameto, 2010. Perubahan bukan bersifat sementara adalah perubahan yang bersifat menetap
dan permanen. Misalnya seorang anak yang dapat memainkan piano tidak akan mudah hilang kemampuannya, melainkan akan tetap ada bahkan terus bertambah
ahli bila terus dilatih. Perubahan yang bertujuan terarah adalah perubahan tingkah laku karena ada suatu tujuan yang ingin dicapai. Perubahan yang mencakup seluruh
aspek tingkah laku adalah perubahan yang telah melalui suatu proses perubahan keseluruhan Slameto, 2010.