139
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari manajemen layanan khusus peserta didik di SD Muhammadiyah Suronatan yang telah diuraikan sebelumnya
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: b.
Perencanaan 1.
Perencanaan program BK belum dibuat secara tertulis, namun kegiatan layanan bimbingan konseling tetap dapat berjalan. Kegiatan awal yang dilakukan guru BK
yaitu pendataan siswa yang membutuhkan bimbingan dan konseling dengan cara menanyakan kepada guru kelas maupun orang tua siswa.
2. Perencanaan UKS dilakukan pada saat rapat awal tahun ajaran baru bersamaan
dengan rapat umum yang melibatkan seluruh guru dan Kepala Sekolah. Mengingat setiap tahunnya kegiatan UKS hampir sama maka perencanaan kegiatan UKS
tidak melibatkan pihak Kecamatan setempat dan Petugas Puskesmas, namun Petugas Puskesmas terkadang datang dan mengikuti kegiatan rapat tersebut.
c. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan kegiatan BK meliputi 1 bimbingan sosial melalui kegiatan
pembinaan siswa melalui orientasi awal masuk sekolah yang dilakukan oleh guru kelas dengan didampingi guru BK, 2 bimbingan pribadi untuk menangani siswa-
siswa yang memiliki masalah dan melaggar perauran sekolah, 3 bimbingan
140
belajar dalam kegiatan konsultasi individu terhadap peserta didik yang kesulitan belajar, 4 bimbingan karier dilakukan oleh guru kelas dengan cara tanya jawab
mengenai cita-cita yang hendak dicapai oleh masing-masing peserta didik untuk diarahkan sejak dini, seharusnya layanan BK juga memberikan bimbingan karier
kepada siswa agar siswa lebih terarah untuk mewujudkan cita-citanya. 2.
Pelaksanaan kegiatan UKS sesuai dengan kegiatan pokok UKS yakni Trias UKS. 1 Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada siswa pada saat kegiatan
pembelajaran sesuai dengan tema tentang kesehatan dan pada saat mengikuti pelatihan dan lomba dokter kecil, kegiatan lainnya yaitu penyuluhan kesehatan
kepada siswa baik diberikan oleh guru UKS, dokter di sekolah dan dari pihak luar. 2 Pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan kepada siswa dari
Puskesmas maupun dokter dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Ruang UKS tidak dijaga setiap hari oleh guru maupun dokter di sekolah, sehingga siswa yang
berada di ruang UKS terkadang kurang tertangani dengan baik. 3 Pembinaan lingkungan sekolah berupa piket setiap hari, pengontrolan makanan di kantin,
pengelolaan sampah yang bekerja sama dengan bank sampah Kampung Suronatan, namun dalam kegaiatan ini terdapat kendala karena masih terdapat siswa yang
membuang sampah tidak sesuai dengan tempatnya. d.
Evaluasi 1.
Evaluasi kegiatan BK sebaiknya dilaksanakan melalui evaluasi perencanaan yakni dengan melakukan perencanaan program sesuai dengan kegiatan BK yang telah
terlaksana yang dibuat secara tertulis, serta evaluasi pelaksanaan yang meliputi
141
komponen peserta didik dengan melihat bagaimana perubahan siswa dari sebelum mendapatkan bimbingan dan setelah mendapatkan bimbingan, proses pemberian
layanan dilakukan dengan melihat kesesuaian penanganan yang diberikan dalam menghadapi permasalahan klien dan hasil kegiatan dengan melihat perkembangan
siswa setelah mendapatkan bimbingan. 2.
Evaluasi kegiatan UKS yakni 1 evaluasi perencanaan peserta didik sebaiknya untuk dipersiapkan dalam pelaksanaan kegiatan UKS, gurutenaga kependidikan
sekolah sebaiknya dipersiapkan untuk membantu pelaksanaan kegiatan UKS, serta kegiatan sebaiknya dengan melakukan perbaikan kegiatan UKS yang akan
dilaksanakan, 2 evaluasi pelaksanaan peserta didik untuk melihat sejauh mana kontribusi peserta didik dalam kegiatan UKS, guru tenaga kependidikan untuk
melihat kontribusi gurutenaga kependidikan dalam layanan kesehatan, dan kegiatan untuk melihat bagaimana perkembangan pelaksanaan kegiatan UKS
apakah sudah sesuai atau masih belum sesuai harapan sehingga perlu dilakukan perbaikan.
B. Saran