58 3 Menetapkan kompetensi yang disyaratkan untuk menunjang kompetensi
utama yang biasanya dikatakan sebagai tujuan antara, 4 Menetapkan kerangka modul,
5 Mengembangkan materi yang akan dirancang dalam kerangka, 6 Memeriksa ulang draft yang telah dibuat.
Isi draft modul antara lain: 1 Judul modul, halaman francis, kata pengantar, daftar isi, peta kedudukan
modul, glosarium.
2 Pendahuluan: kompetensi, deskripsi, prasyarat, petunjuk penggunaan modul, tujuan pembelajaran, kompetensi, cek kemampuan awal.
3 Pembelajaran: rencana pembelajaran, kegiatan belajar 1,2,3,...n, tujuan kegiatan belajar, uraian materi, rangkuman, soal latihan.
4 Evaluasi meliputi kognitif skill, psikomotor skill, dan attitude skill. 5 Penutup, kunci jawaban, dan daftar pustaka.
2. Tahap Pengembangan Produk Awal
Tahap pengembangan produk dilakukan dengan membuat modul pembuatan busana sekolah anak perempuan yang sesuai dengan silabus yang
digunakan di SMK N 4 Yogyakarta kemudian dikembangkan berdasarkan draft modul yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya menyusun instrumen penilaian
kelayakan modul yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik media pembelajaran dan isi meteri standar kompetensi dalam modul tersebut.
59
3. Tahap Validasi dan Revisi
Validasi adalah proses kegiatan untuk menilai apakah produk modul yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau tidak berdasarkan pemikiran
rasional. Dikatakan secara rasional, karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi dilakukan dengan
meminta penilaian dari para ahli yang bersangkutan mengenai produk yang dikembangkan, serta guru dan siswa sebagai pelaku pembelajaran melalui
instrumen yang telah disediakan sebelumnya. Para ahli yang akan memvalidasi produk modul ini adalah ahli materi dan
ahli media. Validator dari ahli media dimaksudkan untuk memberi informasi, masukan, dan mengevaluasi modul berdasarkan aspek kriteria media
pembelajaran. Validator dari ahli materi dimaksudkan untuk memberi informasi, masukan, dan mengevaluasi berdasarkan aspek-aspek materi yang ada didalam
modul. Validasi oleh siswa bertujuan untuk menilai modul berdasarkan aspek secara keseluruhan. Sehingga validasi dilakukan untuk mengetahui kelebihan
maupun kekurangan modul yang dikembangkan. Selanjutnya, setelah dilakukan validasi dapat dilakukan revisi untuk lebih menyempurnakan produk modul yang
akan dikembangkan.
4. Tahap Uji Coba Skala Kecil
Uji coba skala kecil dilakukan setelah validasi dan revisi produk modul dilakukan. Uji coba skala kecil bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan
pendapat siswa tentang modul yang dikembangkan dari aspek manfaat, fungsi, karakteristik tampilan modul, dan materi pembelajaran yang disajikan didalam
modul. Uji coba skala kecil melibatkan sekitar 6-10 siswa sebagai responden
60 terlebih dahulu. Hal ini penting untuk mengantisipasi kesalahan yang dapat
terjadi selama
penerapan pembelajaran
menggunakan modul
yang dikembangkan.
Perangkat yang digunakan untuk mengumpulkan data dari uji coba skala kecil ini adalah lembar kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan
dievaluasi untuk memperbaiki modul yang akan dikembangkan, baik secara tampilan maupun materi.
5. Tahap Uji Coba Skala Besar dan Produk a. Uji Coba Skala Besar