Alat Pengumpul Data Angket questionaire

64 mengetahui tingkat kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan.

2. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data atau instrumen pengumpul data adalah suatu alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap fenomena yang diteliti. Secara spesifik semua fenomena tersebut disebut variabel penelitian, Sugiyono, 2012. Instrumen penelitian dapat berupa daftar pertanyaan, daftar cocok cek list, alat pedoman wawancara interview sheet, dan lembar pengamatan observation sheet. Instrumen yang digunakan oleh peneliti berupa angket questionaire dalam bentuk nontes. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah metode pengumpulan data Angket questionaire dengan alat pengumpul data berupa angketkuesioner tertutup dimana responden tinggal memberi checklist √ pada kolom jawaban yang telah disediakan. Angketkuesioner tertutup dalam penelitian ini ada 2 dua yaitu: a. Angket tertutup dengan 2 alternatif jawaban “Layak” dan “Tidak Layak” ditujukan kepada para ahli ahli media dan ahli materi untuk mengetahui tingkat kelayakan modul yang dikembangkan . Responden tinggal memberi checklist √ pada kolom jawaban yang telah disediakan. Aspek yang dinilai untuk ahli media adalah dilihat dari aspek fungsi dan manfaat, aspek karakteristik tampilan, dan karakteristik modul sebagai media pembelajaran. Sedangkan aspek yang dinilai untuk ahli materi adalah aspek kesesuaian materi dengan kompetensi,dan kualitas materi yang ada didalam modul. 65 Berikut kisi-kisi instrumen angket questionaire yang ditujukan kepada para ahli media dan ahli materi dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 6. Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Kelayakan Modul oleh Ahli Media Aspek media modul yang dinilai Indikator No. Item 1 2 3 Fungsi dan Manfaat modul Memperjelas dan mempermudah penyajian 1,2,3 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera 4, Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi 5,6 Memungkinkan siswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya 7,8 Karakteristik tampilan modul Konsistensi 9,10 Format 11,12 Organisasi 13,14 Daya tarik 15,16 Ukuran huruf 17,18 Ruang spasi kosong 19,20 Karakteristik modul sebagai sumber belajar Belajar mandiri self instructional 21,22,23,24 Materi terdiri dari unit kompetensi self contained 25 Berdiri sendiri s tand alone 26 Memiliki daya adaptif terhadap IPTEK Adaptive 27 Bersahabat dengan penggunanya User friendly 28,29 Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Kelayakan Modul oleh Ahli Materi Aspek materi modul yang dinilai Indikator No. Item 1 2 3 Materi kompetensi busana anak Menjelaskan kompetensi tentang pengelompokan macam-macam busana anak 1,2,3,4,5,6 Menjelaskan cara membuat pola dasar busana anak 7 Menjelaskan pecah pola busana anak sesuai desain 8 Menjelaskan cara memotong bahan 9 Menjelaskan cara menjahit busana anak 10 Kualitas materi pembelajaran Ketepatan isi materi dengan silabus 11,12,13, Tingkat kesulitan materi 14,15,16,17, Dapat memotivasi siswa 18,19, Dapat mengaktifkan siswa 20 Sesuai dengan prosedur pengajaran yang ditentukan 21 Sesuai dengan sumber belajar 22 66 Di bawah ini adalah pengkategorian dan pembobotan skor dari jawaban instrumen kelayakan modul oleh para ahli yang menggunakan skala Guttman dapat dilihat Tabel 6. Tabel 6. Pengkategorian dan Pembobotan Skor Instrumen Kelayakan Modul oleh Para Ahli menggunakan skala Guttman Pernyataan Jawaban Skor Layak 1 Tidak layak b. Angket tertutup dengan 4 alternatif jawaban yaitu “sangat setuju”,”setuju”, “kurang setuju”, dan “tidak setuju” yang ditujukan kepada siswa untuk mengetahui tingkat kelayakan penggunaan modul. Berikut kisi-kisi instrumen angket questionaire kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan oleh siswa dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Kisi-Kisi Instrumen Angket Questionaire Kelayakan Modul Pembuatan Busana Sekolah Anak Perempuan oleh Siswa Aspek materi modul yang dinilai Indikator No. Item 1 2 3 Fungsi dan manfaat modul Modul busana anak dapat memperjelas dan mempermudah penyajian materi 1,2 Modul busana anak dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera 3,4 Modul dapat digunakan secara tepat dan bervariasi 5,6 Modul busana anak memungkinkan siswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya 7,8 Kemenarikan Modul Halaman sampul 9,10,11 Isi 12,13,14,15,1 6,17 Kelayakan materi modul busana anak Kesesuaian dengan tujuan belajar 18,19 Ketepatan gambar 20,21,22 Keruntutan langkah kerja 23 Terdapat rangkuman 24,25 Menampilkan tugas, soal-soal latihan, dan evaluasi 26,27,28 Terdapat umpan balik 29 Rujukan referensi yang mendukung materi 30 67 Di bawah ini adalah pengkategorian dan pembobotan skor dari jawaban instrumen angket questionaire kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan oleh siswa yang menggunakan skala Likert dapat dilihat pada Tabel 8 Berikut : Tabel 8. Pengkategorian Dan Pembobotan Skor Instrumen Kelayakan Modul Oleh Siswa Menggunakan Skala Likert Jawaban Skor Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Kurang Setuju KS 2 Tidak Setuju TS 1 Setelah validasi dilakukan, diharapkan modul tersebut layak dan cocok digunakan dalam pembelajaran. Hasil validasi tersebut dapat digunakan untuk menyempurnakan modul yang akan diproduksi. Uji kelayakan modul dilakukan menggunakan angket kepada ahli media, ahli materi busana anak, serta siswa sebagai pelaksana pembelajaran.

F. Teknik Analisis Data