3 agar dapat membantu mempermudah proses belajar. Media yang tepat yaitu
media yang dapat membantu siswa dalam mempelajari materi, mengerjakan tugas, mengembangkan materi baik di sekolah maupun dirumah. Media tersebut
yaitu berupa modul. Modul pembelajaran dipilih karena modul memiliki karakteristik yaitu
self instructional dan stand alone. Karakteristik modul tersebut memungkinkan siswa
untuk belajar, berkembang, dan menyelesaikan tugas secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain. Selain itu, modul pembelajaran disusun secara
sistematis dan menarik sehingga dapat menjadi media pelajaran bagi guru dan menjadi sumber belajar bagi siswa di sekolah maupun di rumah dengan harapan
akan berpengaruh pula pada pencapaian kompetensinya. Modul juga dirancang untuk mengevaluasi penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan. Oleh
karena itu modul dirancang untuk memandu siswa dalam menguasahi materi pembuatan busana sekolah anak perempuan dengan satu desain yang sama
agar guru lebih mudah menilai kemampuan siswa. Terkait hal tersebut, sangat penting untuk melakukan pengembangan modul pada mata pelajaran Busana
Anak khususnya pembuatan busana sekolah anak perempuan untuk kelas XI Busana Butik SMK Negeri 4 Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka masalah- masalah yang ada dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Data nilai mata pelajaran pembuatan busana anak tahun 2011-1012 menunjukkan 60 dari 115 siswa telah mencapai KKM yang ditentukan
4 yaitu 75, tetapi tidak sesuai dengan harapan guru karena nilai siswa hanya
selisih sedikit dengan batas KKM yaitu berkisar antara 75-78. 2. Guru belum merancang modul Pembuatan busana sekolah anak perempuan
untuk siswa kelas XI di SMK N 4 Yogyakarta. 3. Pendidik sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar dituntut untuk
menciptakan dan mengembangkan sumber belajar siswa agar dapat memandu belajar siswa.
4. Sumber belajar untuk pegangan siswa kurang lengkap sehingga tidak dapat memandu siswa dalam mengembangkan materi pelajaran pembuatan
busana sekolah anak perempuan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan. Fokus masalah yang dibahas meliputi:
1. Pengembangan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan karena guru belum merancang modul sebagai media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar. 2. Pengembangan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan usia 6-8
tahun karena Sumber belajar untuk pegangan siswa kurang lengkap sehingga tidak dapat memandu siswa dalam mengembangkan materi
pelajaran.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan
masalah, dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
5 1. Bagaimana mengembangkan modul pembuatan busana sekolah anak
perempuan di SMK Negeri 4 Yogyakarta? 2. Bagaimana kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan di
SMK Negeri 4 Yogyakarta yang meliputi: a. Kesesuaian materi dengan silabus dan kejelasan materi oleh ahli materi
b. Karakteristik modul sebagai media dan sumber belajar oleh ahli media c. Kejelasan materi dan keterbacaan modul oleh siswa.
E. Tujuan Penelitian