104
2. Kelayakan Modul Pembuatan Busana Sekolah Anak Perempuan untuk Kelas XI Busana Butik di SMK N 4 Yogyakarta.
a. Kelayakan oleh Ahli Materi dan Ahli Media
Kelayakan modul diketahui dari hasil penilaian kelayakan modul dari para ahli validator. Dalam penelitian ini, kelayakan modul pembuatan busana
sekolah anak perempuan dinilai oleh 2 ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli media. Kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan ini ditinjau
dari aspek media dan materi. Berdasarkan hasil pengukuran kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan yang diukur melalui ahli materi dan
ahli media dapat dijabarkan dalam pembahasan berikut :
1 Ahli Materi
Berdasarkan kriteria kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan ditinjau dari ahli materi sesuai skor yang diperoleh dari 2 orang ahli
materi rerata adalah 22, dengan persentase 100. Jadi, dapat diartikan bahwa menurut ahli materi modul pembuatan busana sekolah anak perempuan
dikategorikan layak digunakan sebagai sumber belajar untuk siswa, walaupun perlu dilakukan revisi-revisi sesuai saran ahli materi.
2 Ahli Media
Berdasarkan kriteria kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan ditinjau dari ahli media sesuai skor yang diperoleh dari 2 orang ahli
media rerata adalah 29, dengan persentase 100. Jadi maka dapat diartikan bahwa menurut ahli media modul pembuatan busana sekolah anak perempuan
dikategorikan layak digunakan sebagai sumber belajar untuk siswa, walaupun perlu dilakukan revisi-revisi sesuai saran ahli media.
105
b. Kelayakan Modul Pembuatan Busana Sekolah Anak Perempuan oleh Siswa Kelas XI Busana Butik SMK N 4 Yogyakarta
Tingkat kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan diketahui dari hasil uji coba modul setelah divalidasi dan direvisi oleh para ahli.
uji coba modul dilakukan dua kali yaitu uji coba skala kecil dan uji coba skala besar. Aspek yang dinilai dalam uji coba modul yaitu aspek fungsi dan manfaat
modul, kemenarikan modul, dan materi modul pembuatan busana sekolah anak perempuan. Hasil dari uji coba modul skala besar dan kecil dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1 Uji Coba Lapangan Skala Kecil.
Uji coba skala kecil dilakukan dengan melibatkan 10 siswa sebagai responden. Rincian hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 3 siswa dengan
102 item 34 menilai dengan skor 4 Sangat Setuju, 6 siswa dengan 186 item 62 menilai dengan skor 3 Setuju, 1 siswa dengan 12 item 4 menilai
dengan skor 2 Kurang Setuju, dan 0 siswa menilai dengan skor 1 Tidak Setuju. Dari data tersebut terdapat 1 siswa dengan 12 item 4 menilai
dengan skor 2 Kurang Setuju, akan tetapi skor tersebut tidak mempengaruhi uji coba skala besar karena telah dilakukan revisi. Data yang diperoleh menunjukkan
bahwa dari segi pemahaman siswa dalam mempelajari materi yang terdapat dalam modul pembuatan busana sekolah anak perempuan dalam kategori layak
digunakan sebagai sumber belajar walaupun perlu dilakukan analisis dan revisi sesuai dengan penilaian siswa.
106
2 Uji Coba Lapangan Skala Besar.
Uji coba skala besar melibatkan 30 siswa sebagai responden. Rincian hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 11 siswa dengan 354 item 39,33
menilai dengan skor 4 Sangat Setuju, 17 siswa dengan 532 item 69,11 menilai dengan skor 3 Setuju, 1 siswa dengan 13 item 1,44 menilai dengan
skor 2 Kurang Setuju, dan 1 siswa dengan 1 item 0,11 menilai dengan skor 1 Tidak Setuju. Data tersebut menunjukkan bahwa dari segi pemahaman siswa
dalam mempelajari materi yang terdapat dalam modul pembuatan busana sekolah anak perempuan dalam kategori layak digunakan sebagai sumber
belajar. Dari data yang diperoleh terdapat 1 siswa dengan 13 item 1,44 menilai dengan skor 2 Kurang Setuju, dan 1 siswa dengan 1 item 0,11
menilai dengan skor 1 Tidak Setuju, akan tetapi skor tersebut tidak mempengaruhi hasil kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak
perempuan yang dapat diimplementasikan sebagai sumber belajar bagi siswa.
107
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengembangan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan yaitu mencakup beberapa tahap yang dimulai dari; a melakukan analisis produk
dengan mengkaji kurikulum, analisis kebutuhan modul, dan menyusun draft modul pembuatan busana sekolah anak perempuan, b menyusun modul
pembuatan busana sekolah anak sesuai draft yang telah dibuat pengembangan produk awal, c validasi ahli media dan materi kemudian
revisi sesuai saran dari para ahli, d uji coba skala kecil dan revisi, dan e uji coba skala besar dan produk akhir modul pembuatan busana sekolah anak
perempuan. Kriteria penyusunan modul meliputi judul, kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, prosedur mengikuti pembelajaran, soal-
soal latihan, serta evaluasi atau penilaian untuk mengukur kemampuan siswa dalam pembelajaran.
2. Modul pembuatan modul busana sekolah anak perempuan telah dinyatakan “layak” digunakan sebagai media pembelajaran dan sumber belajar.
Dikatakan layak karena modul pembuatan busana sekolah anak perempuan telah memenuhi kriteria syarat materi dan modul sebagai media serta sumber
belajar. Memenuhi kriteria materi yang berarti materi telah disusun secara sistematis sesuai silabus, tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa,