51
C. Kerangka Pikir
Gambar 25. Bagan Kerangka Pikir Pengamatan di lapangan terhadap pembelajaran Busana anak khususnya
membuat busana sekolah anak perempuan kelas XI busana butik SMK N 4 Yogyakarta menunjukkan bahwa penyampaian materi hanya menggunakan
media papan tulis dan jobsheet yang menurut siswa media tersebut kurang
mudah dipahami dan kurang menarik. Berdasarkan beberapa teori yang peneliti kaji, pembelajaran akan lebih dimengerti dan dipahami oleh siswa apabila
didukung dengan menggunakan media pembelajaran. Pembelajaran dengan media dapat mempermudah pembelajaran, memperjelas penyajian, mengatasi
keterbatasan, waktu dan daya indera, membentuk siswa lebih termotivasi serta materi pelajaran dapat lebih dipahami. Kriteria pemilihan media tersebut adalah
dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran, kondisi siswa, karakteristik
52 media, strategi pembelajaran, ketersediaan waktu dan biaya, serta fungsi media
tersebut dalam pembelajaran. Berdasarkan teori karakteristik media dan dasar pemilihan media, maka modul pembelajaran dipilih sebagai produk yang akan
dikembangkan karena modul dinyakini dapat digunakan sebagai sumber belajar yang dapat memperjelas atau mempermudah siswa dalam belajar.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan untuk kelas XI yang layak diimplementasikan sebagai sumber
belajar di SMK Negeri 4 Yogyakarta, yang meliputi:
a. Materi yang disesuaikan dengan silabus pembuatan busana sekolah anak perempuan
b. Tampilan modul yang disesuaikan karakteristik modul sebagai media dan
sumber belajar.
2. Bagaimana kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan
sebagai sumber belajar bagi siswa kelas XI busana butik di SMK Negeri 4
Yogyakarta yang mencakup: a. Materi didalam modul yang telah sesuai dengan silabus
b. Tampilan modul yang telah sesuai dengan karakteristik modul sebagai
sumber belajar.
53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian pengembangan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan untuk kelas XI ini merupakan jenis Penelitian dan Pengembangan
Research and Development atau R D. Penelitian R D adalah aktifitas riset dasar untuk mendapatkan informasi kebutuhan pengguna
needs assessment, kemudian
dilanjutkan kegiatan
pengembangan development
untuk menghasilkan produk. Menurut Brog Gall yang dikutip Sugiyono 2013
penelitian Reseach and Development R D merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
Tahap selanjutnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan modul pembuatan busana sekolah anak perempuan untuk siswa kelas
XI busana butik di SMK. Sasaran penelitian ini adalah hasil dari pembuatan media pembelajaran berupa modul pembuatan busana sekolah anak perempuan untuk
siswa kelas XI busana butik di SMK N 4 Yogyakarta. Data diperoleh dengan memberi angket berisi instrumen tentang media belajar dan materi modul
kepada para ahli dan siswa kelas XI jurusan busana butik di SMK Negeri 4 Yogyakarta.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pegembangan merupakan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh peneliti dalam mengembangkan dan membuat produk. Prosedur