Tinjauan Tentang Sekolah Menengah Kejuruan SMK 4 Negeri Yogyakarta

46 dengan menggunakan tangan hanya dilakukan untuk proses finishing, Uswatun H.,dkk., 2012. Menjahit busana anak sama halnya dengan menjahit busana orang dewasa lainnya, yang membedakan hanya penggunaan berbagai macam kampuh serta teknik pemasangan beberapa bagian busana, Uswatun H.,dkk., 2012. Teknik penyelesaian kampuh yang banyak digunakan untuk busana anak adalah kampuh pipih, kampuh balik, kampuh tutup yang diobras, dan kampuh gulung. Teknik yang biasa digunakan untuk menyelesaiakan kelim adalah kelim biasa, kelim sungsang, kelim rol, dan kelim konfeksi. Teknik penyelesaian bisa dipilih sesuai dengan jenis bahan dan desain busana yang dibuat, Darminingsih Sunaryati Imban, 1985. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menjahit adalah proes penyatukan bagian-bagian busana menggunakan teknik penyelesaian yang disesuaikan dengan desain busana anak. Teknik penyelesaian kampuh yang banyak digunakan untuk busana anak adalah kampuh pipih, kampuh balik, kampuh tutup yang diobras, dan kampuh gulung.

5. Tinjauan Tentang Sekolah Menengah Kejuruan SMK 4 Negeri Yogyakarta

Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah sekolah yang dibangun atau didirikan untuk menciptakan lulusan agar siap kerja sesuai dengan minat dan bakatnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah Bab I Pasal 1 ayat 3, bahwa “Pendidikan Menengah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang 47 mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu”. Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 15, menyatakan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan tersebut dapat dijabarkan lagi oleh Dikmenjur 2003 menjadi tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu sebagai berikut: a. Tujuan umum: 1 Menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak, 2 Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik, 3 Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab, 4 Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia, 5 menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni. b. Tujuan khusus: 1 Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lapangan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati, 2 Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi dan mampu mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminati, 48 3 Membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK agar mampu mengembangkan diri sendiri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. SMK Negeri 4 Yogyakarta adalah sekolah yang membuka beberapa program keahlian diantaranya Busana Butik. Busana butik adalah kompetensi keahlian yang memiliki tujuan program studi keahlian antara lain menyiapkan peserta didik agar menjadi produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan Potensi keahlian busana butik. Bidang keahlian Busana butik adalah salah satu progam keahlian yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan yang membekali siswa dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam hal: menggambar busana, membuat pola, membuat busana wanita, membuat busana pria, membuat busana anak, membuat busana bayi, memilih bahan baku busana, membuat hiasan pada busana, mengawasi mutu busana, dan membatik. Berdasarkan pernyataan tersebut, jelas bahwa SMK memfokuskan pada suatu program keahlian atau program-program pendidikan tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Tinjauan pustaka ini dimaksudkan untuk mengkaji hasil penelitian yang relevan dengan penelitian penulis. Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya diantaranya sebagai berikut: 1. Awaliya Nur Khafidhoh 2010 yang berjudul Pengembangan Modul Pembelajaran Kompetensi Menggambar Busana pada Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 1 Wonosari. Menyimpulkan bahwa proses belajar