133
2.3.2. Program Pengembangan Pembelajaran Life Skills
Program Life Skills adalah program yang bermaksud untuk memberikan bekal keterampilan yang praktis, terpakai, terkait dengan kebutuhan pasar, peluang usaha
dan potensi ekonomi atau industri yang ada di masyarakat. Program ini mempunyai cakupan yang sangat luas, berinteraksi antara pengetahuan yang dimiliki sebagai
unsur penting untuk hidup mandiri. Berdasarkan lingkupnya program mencakup kecakapan pribadi personal Skills, kecakapan sosial social skills dan kecakapan
kejuruan vocational skills. Konsep kecakapan hidup merupakan salah satu fokus analisis dalam pengembangan kurikulum pendidikan yang menekankan pada
kecakapan hidup atau bekerja Ditjen Diklusepa, 2003. Selanjutnya, Brolin 1989 menjelaskan bahwa life skills constitite a
continuum of knowladge and aptitude that are necessary for a person to function effectively and to avoid interuptions of employment exercise.
Istilah hidup tidak semata-mata memiliki kemampuan tertentu saja vocational job, namun ia harus memiliki kemampuan dasar pendukungnya secara
fungsional seperti membaca, menulis, berhitung, merumuskan, memecahkan masalah, mengelola sumber daya, bekerja dalam kelompok, terus belajar di tempat kerja,
mempergunakan tekhnologi Satori, 2002. Life skills merupakan kemampuan komunikatif secara efektif, kemampuan
mengembangkan kerjasama, melaksanakan peranan sebagai warga negara yang bertanggungjawab, memiliki kesiapan serta kecakapan untuk bekerja dan memiliki
karakter dan etika untuk terjun ke dunia kerja. Ciri pembelajaran life skills adalah:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
134
1 terjadinya proses identifikasi kebutuhan belajar, 2 penyadaran untuk belajar bersama, 3 keselarasan kegiatan belajar untuk mengembangkan diri, belajar, usaha
mandiri, usaha bersama, 4 penguasaan kecakapan personal, sosial, vokasional, akademik, manajerial, kewirausahaan, 5 pemberian pengalaman dalam melakukan
pekerjaan dengan benar, menghasilkan produk bermutu, 6 interaksi saling belajar dari ahli, 7 penilaian kompetensi, dan, 8 pendampingan teknis untuk bekerja atau
membentuk usaha bersama Ditjen Diklusepa, 2003. Konsep life skills dalam Sistem Pendidikan Nasional terdiri dari empat jenis,
yaitu: 1 kecakapan personal personal skills yang mencakup kecakapan mengenal diri self awarness dan kecakapan berpikir rasional rasional skills; 2 kecakapan
sosial social skills; 3 kecakapan akademik academic skills; 4 kecakapan vokasional vocasional skills.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
135
Sumber: Depdiknas 2003, Pedoman penyelenggaraan program pendidikan kecakapan hidup Life Skill.
Gambar 2.1. Skema Terinci Life Skills
Kecakapan mengenal diri, pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan warga negara serta
menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sekaligus menjadikannya sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang
bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannnya. Kecakapan berfikir rasional, mencakup antara lain: kecakapan menggali dan
menemukan informasi, kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan Life
Skills
Kecakapan sosial
Kecakapan akademik
Kecakapan vocasional Kecakapan personal
Kecakapan mengenal diri
Kecakapan berpikir rasional
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
136
serta kecakapan memecahkan masalah secara kreatif. Untuk membelajarkan masyarakat perlu adanya dorongan dari pihak luar atau pengkondisian untuk
mengembangkan potensi yang ada pada diri masing-masing siswa, dalam arti bahwa keterampilan yang diberikan harus dilandasi oleh keterampilan belajar learning
skills Hidayanti, 2002. Keterampilan personal, seperti pengambilan keputusan problem solving. Keterampilan ini paling utama dalam menentukan seseorang dapat
berkembang. Hasil keputusan dan kemampuan untuk memecahkan permasalahan dapat mengejar banyak kekurangannya.
Kecakapan sosial atau kecakapan antar personal interpersonal skills, mencakup antara lain: kecakapan komunikasi dengan empati dan kecakapan bekerja
sama. Empati, sikap penuh pengertian dan seni komunikasi dua arah, maksudnya bukan sekedar menyampaikan pesan, tetapi isi dan sampaiannya pesan disertai
dengan kesan baik yang akan menumbuhkan hubungan harmonis, solusi dan penyelesaian konflik
http:www.workshopsince.commanualoverview.html .
Kecakapan akademik academic skills, sering juga disebut kemampuan berpikir ilmiah yang merupakan pengembangan dari kecakapan berpikir rasional,
kecakapan akademik lebih mengarah pada kegiatan yang bersifat akademikkeilmuan. Kecakapan akademik mencakup anatara lain kecakapan melakukan identifikasi
variabel dan menjelaskan hubungannya pada suatu fenomena tertentu. Kecakapan vokasional vocacional skills, sering juga disebut kecakapan
kejuruan yang artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
137
2.4. Aspek-aspek Ketenagakerjaan
2.4.1. Sumber Daya Manusia
Surya 2006: 90, mengemukakan bahwa kualifikasi seorang pegawai tenaga kerja tidak semata-mata ditentukan oleh pemilikan gelar akademik, tetapi juga
ditentukan oleh pemilikan keterampilan. Bagi pengguna tenaga kerja, yang diinginkan adalah calon yang terampil dan bisa bekerja, meskipun tidak memiliki
gelar akademik tinggi. Pernyataan tersebut di atas menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya
manusia sangat dibutuhkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, karena keterampilan seseorang tidak dapat diukur hanya dengan secarik
ijazah yang diperolehnya di bangku sekolah. Sejalan dengan pernyataan di atas Hamalik 2000: 7 menyatakan bahwa
tenaga kerja ketenagakerjaan adalah sumber daya manusia yang memiliki potensi, kemampuan, yang tepat guna, berdaya guna, berpribadi dalam kategori tertentu untuk
bekerja dan berperan serta dalam pembangunan, sehingga berhasil guna bagi dirinya dan masyarakat secara keseluruhan.
Selanjutnya Sumarsono 2003: 4, menyatakan bahwa Sumber daya Manusia human resources mengandung dua pengertian, pertama, sumber daya manusia
SDM mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal ini SDM mencerminkan usaha yang diberikan oleh
seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Kedua, SDM
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA