144
2.5.2. Pendidikan dan Ketenagakerjaan dalam Konteks Pengembangan
Wilayah Apabila kita memandang suatu wilayah, ada 3 komponen wilayah yang perlu
diperhatikan, yaitu: Sumber daya alam, sumber daya manusia dan tekhnologi dan ketiga unsur ini disebut dengan tiga pilar pengembangan wilayah.
Suatu wilayah yang mempunyai sumberdaya alam yang cukup kaya dan sumber daya manusia yang mampu memanfaatkan dan mengembangkan
tekhnologinya, akan lebih cepat berkembang dibandingkan wilayah lainnya yang tidak cukup mempunyai sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang unggul.
Salah satu pilar yang cukup penting adalah sumber daya manusia SDM, karena mampu menggerakkan seluruh sumber daya wilayah yang ada dan mempunyai peran
ganda dalam sebuah proses pembangunan dan merupakan objek maupun subjek dalam pembangunan Nachrowi Suhandojo, 1999: 21.
Oleh karena SDM sebagai objek dan subjek pembangunan maka dibutuhkan berbagai ilmu pengetahuan tentang kependudukan dan ketenagakerjaan yang
merupakan bagian dari pengembangan sumberdaya manusia. Karena indikator keberhasil pembangunan salah satunya adalah Indeks Pembangunan Manusia IPM
yang dinilai dari tingkat pendidikan dan tingkat penduduk suatu wilayah, dan untuk meningkatkan kualitas dan peran sumber daya manusia dalam pengembangan
wilayah maka perlu melakukan usaha-usaha, antara lain meningkatkan keahlian, keterampilan dan kemampuan tenaga kerja untuk menguasai tugas pekerjaannya agar
dapat meningkatkan produktivitas Ary, 1991: 182.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
145
Pernyataan di atas didukung oleh pendapat Singer 1957, bahwa faktor sumberdaya manusia merupakan faktor utama dalam pembangunan ekonomi.
Kemudian Fabrikan menyatakan adanya kaitan yang erat antara pendidikan dan penghasilan yang diperoleh oleh seorang tenaga kerja Ary, 1999: 177.
Kemudian Hamalik
2000: 7,
menyatakan bahwa
tenaga kerja
ketenagakerjaan adalah sumber daya manusia yang memiliki potensi, kemampuan, yang tepat guna, berdaya guna, berpribadi dalam kategori tertentu untuk bekerja dan
berperan serta dalam pembangunan, sehingga berhasil guna bagi dirinya dan masyarakat secara keseluruhan.
Masalah besar yang dihadapi oleh negara berkembang saat ini adalah ketenagakerjaan, yang dimulai dengan kondisi makro yang menunjukkan bahwa laju
pertumbuhan angkatan kerja yang lebih tinggi dibandingkan kesempatan kerja. Selain itu kualitas angkatan kerja yang masih rendah yang pada umumnya mempunyai
produktivitas rata-rata. Kondisi ini menyebabkan semakin besarnya tingkat pengangguran karena kurangnya kesempatan kerja.
Di Indonesia peringkat Human Development Indeks HDI masih sangat rendah, pernyataan ini didukung berdasarkan data World Bank pada tahun 2004
menyatakan bahwa Indonesia berada pada peringkat 111 dari 117 negara dan tahun 2005 peringkat 110 di bawah Vietnam dengan peringkat 108.
Untuk itu peranan pendidikan dalam menunjang kebijakan pemerintah untuk mengembangkan sumber daya manusia sangat dibutuhkan sekali, untuk
menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang terampil dan profesional bukan saja sebagai
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
146
pekerja job seeker namun mampu membuka lapangan pekerjaan job creator sesuai dengan keahliannya. Sekolah kejuruan merupakan solusi untuk mengatasi masalah
pengangguran tersebut. Pernyataan diatas sejalan dengan yang diungkapkan Harahap 2001: 4,
bahwa pendidikan merupakan salah satu cara untuk membentuk dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kemampuan sesuai dengan yang
diharapkan. Judisseno 2008: 20 berpendapat bahwa, lembaga pendidikan merupakan
pihak yang bertanggungjawab menciptakan dan menyuplai tenaga kerja bagi industri. Oleh karena itu, lembaga pendidikan dituntut untuk memberikan SDM yang sesuai
dengan permintaan dan kebutuhan industri. Dalam kaitan ini, lembaga pendidikan harus menciptakan SDM yang kompeten dan organisasi bisnis harus mampu
mendefinisikan kompetensi apa yang dibutuhkan. Keduanya harus saling bersinergi dalam suatu kemitraan yang tak putus-putusnya dan secara konsisten dapat
mendefinisikan dan menciptakan pola tenaga kerja yang kompeten pada bidang masing-masing.
Pengembangan ketenagakerjaan merupakan upaya menyeluruh yang ditujukan pada peningkatan pembentukan dan pengembangan tenaga kerja berkualitas,
produktif, efisien, efektif dan berjiwa wirausaha sehingga mampu mengisi, menciptakan dan memperluas lapangan kerja serta kesempatan usaha. Pembangunan
ketenagakerjaan dalam rangka menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran serta pengembangan sumber daya manusia SDM diarahkan pada
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
147
pembentukan tenaga profesional yang mandiri dan beretos kerja dan produktif Hamalik, 2000: 6.
SMK sangat erat kaitannya dengan dunia usaha atau dunia kerja, karena siswa SMK disiapkan untuk langsung bekerja setelah lulus, program pembelajaran di SMK
dirancang dengan memberikan porsi lebih pada praktek kerja. Dengan pola kemitraan tersebut siswa SMK dapat mengikuti program magang, praktek kerja lapangan
ataupun prakerin praktek kerja industri pada dunia usaha yang telah maju, sehingga terjadi Link and Mach antara kurikulum dengan kemajuan dunia usaha. Dalam
program magang tersebut yang ditekankan kepada siswa adalah sikap disiplin. Siswa harus melihat program magang sebagai suatu kesempatan untuk benar-benar
membekali diri dengan keterampilan yang dibutuhkan di dalam dunia kerja, sehingga siswa harus berdisiplin diri dan memanfaatkan kesempatan tersebut semaksimal
mungkin dan tidak bisa bersikap take it for granted menganggap enteng. Secara konsep peran pendidikan kejuruan sudah berjalan dengan baik,
meskipun dalam pelaksanaannya masih perlu banyak perbaikan. Namun karena kelebihan sekolah kejuruan yang memberikan peluang bagi siswa untuk mendalami
satu disiplin ilmu tentunya memberikan peluang yang lebih besar untuk memasuki dunia kerja setelah lulus sekolah, karena benar-benar telah siap dengan pendalaman
ilmu serta keterampilan yang telah diperolehnya tersebut dapat langsung diberdayakan.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
148
2.6. Kerangka Berpikir