Populasi dan Sampel Instrumen Penelitian

3. Dokumentasi

Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan berdasarkan perkiraan 10

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. 11 pada awalnya dimana permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Tetapi setelah masalahnya yang akan dipelajari jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrumen. Yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. 12 Dikarenakan penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data secara wawancara, observasi dan dokumentasi maka instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. 1. Lembar Observasi Lembar observasi yaitu berisi proses pengamatan penelitian di wilayah Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dalam bentuk deskripsi terdiri dari Keadaan wilayah Kebayoran Lama apakah masih terdapat permainan tradisional. Adapun tabel mengenai kisi-kisi lembar observasi sebagai berikut. 10 Basroni dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 158 11 Sugiyono, op. cit., h. 305 12 Ibid., h. 307 Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi No. Observasi Objek Observasi Setting 1. Keadaan Wilayah Kebayoran Lama Utara apakah masih terdapat permainan tradisional Seluruh wilayah Kelurahan Kebayoran Lama Utara RW 001 sampai RW 011 Kelurahan Kebayoran Lama Utara 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara penelitian yang diteliti berisi seluruh pertanyaan- pertanyaan yang akan ditanyakan kepada sejumlah subjek penelitian di wilayah Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Adapun tabel kisi-kisi pedoman wawancara penduduk mengenai nilai karakter yang terkandung dalam permainan tradisional, sebagai berikut: Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara Variabel Penelitian Indikator No Butir Permainan Tradisional Pengertian permainan tradisional 1 Tanggapan narasumber tentang permainan tradisional 2 Jenis permainan tradisional yang masih ada di masyarakat 3 Jenis permainan tradisional yang sudah tidak ada di masyarakat 4, 5 Keterlibatan narasumber dalam permainan tradisional 6 Keunggulan permainan tradisional dibandingkan permainan modern 7, 8 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Narasumber Variabel Penelitian Indikator No Butir Nilai-nilai karakter yang terkandung dalam permainan tradisional pada masyarakat Betawi Pengertian karakter dan macam- macam karakter 9 Nilai karakter yang terkandung dalam permainan tradisional bentengan, egrang dan galah asin. 10 Tabel 3.4 Instrumen Studi Dokumentasi No Jenis Dokumen Permianan Tradisional di Kelurahan Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan Catatan 1. Profil Kelurahan √ 2. Data Demografi Penduduk √ 3. Data Pegawai Kelurahan √ 4. Data Sosial Ekonomi Kelurahan √ 5. Dokumentasi kegiatan Penelitian √

F. Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data 1.

Ketekunanan Pengamatan Teknik ini digunakan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Peneliti memasuki latarsetting tempat penelitian yaitu pada penelitian di wilayah Kelurahan Kebayoran Lama Utara lalu berusaha menemukan karakter yang terdapat dalam permainan tradisional yang sudah dijelaskan pada kajian teori. Sehingga peneliti akan merinci temuan data lapangan lalu menelaah data secara rinci sehingga akan menguatkan hasil penelitian secara berkesinambungan.

2. Kecukupan referensi

Kecukupan referensi adalah peneliti mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk memperkuat hasil penelitian di wilayah Kebayoran Lama Utara.

3. Triangulasi

Menurut Sugiyono, “Temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti”. 13 Teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini meliputi triangulasi, perpanjangan waktu pengamatan dan kecermatan pengamatan. 14 Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Triangulasi Dalam pengujian keabsahan data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai dan berbagai waktu. Yang terdiri dari: 13 Ibid,.h.365 14 Ibid,.h. 363 a. Triangulasi Sumber yaitu, untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. b. Triangulasi Teknik yaitu, untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data dengan sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. 2. Perpanjangan waktu pengamatan Teknik pengujian keabsahan data ini dilakukan dengan cara peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber daya yang pernah ditemui maupun yang baru. 3. Kecermatan Pengamatan Teknik pengujian keabsahan ini dilakukan dengan meningkatkan ketekunan yaitu melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Kebayoran

Kawasan Kebayoran saat ini terbagi menjadi dua buah Kecamatan yaitu Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru, Kotamadya Jakarta Selatan. Kebayoran berasal dari kata kebayuran, y ang artinya “tempat penimbunan kayu bayur”, yang sangat baik untuk dijadikan kayu bangunan karena kekuatannya serta tahan terhadap serangan rayap.

2. Geografi Kebayoran Lama Utara

Sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1215 Tahun 1986 Kelurahan Kebayoran Lama Utara adalah salah satu bagian wilayah Kecamatan Kebayoran Lama yang mempunyai Luas 178,22 Ha. Terbagi atas : 11 Rukun Warga 105 Rukun Tetangga Dengan batas wilayah sebagai berikut : - Utara : Jalan Kramat Kelurahan Grogol Selatan, Jalan Kebayoran Lama Kelurahan Cipulir - Timur : Kali Grogol Kelurahan Kramat Pela, Jalan Ciputat Raya Kelurahan Kebayoran Lama Selatan - Selatan : Jalan Bintaro Raya, Jalan Bungur Kelurahan Kebayoran Lama Selatan - Barat : Kali Pesanggrahan Kelurahan Ulujami, Jalan Kebayoran Lama Kelurahan Cipulir Dari jumlah Kelurahan wilayah seluas 178,22 Ha, sebagian besar merupakan pemukiman penduduk dengan 90 digunakan untuk perumahan dan pekarangan, 5 untuk fasilitas umum dan 5 untuk fasilitas taman dan penghijauan.

3. Demografis Kebayoran Lama Utara

Jumlah penduduk di Kelurahan Kebayoran Lama Utara sampai dengan Bulan Juli 2014 adalah sebanyak : 53.559 Jiwa terdiri dari Jumlah Laki-laki : 28.450 Jiwa dan Jumlah Perempuan : 25.109 Jiwa. Dengan luas wilayah sebesar 178,22 Ha. Maka tingkat kepadatan dan tingkat pertumbuhan penduduk Kelurahan Kebayoran Lama Utara termasuk tinggi. Hal ini mungkin disebabkan letaknya yang strategis sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan tempat tinggal dan mengembangakan usaha.

4. Sosial Ekonomi Budaya

Mayoritas penduduk di wilayah Kelurahan Kebayoran Lama Utara bekerja pada sektor perdagangan dan bangunan selebihnya bekerja pada sektor jasa. Sedangkan kultur budaya masyarakat Kelurahan Kebayoran Lama Utara sangat agamis dengan didominasi oleh penduduk beragama Islam 98.

B. Deskripsi Data

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di Kelurahan Kebayoran Lama Utara, dengan merujuk kepada kisi-kisi instrumen, maka diperoleh data sebagai berikut: 1. Permainan Tradisional a. Pengertian Permainan Tradisional Betawi Pengertian permainan tradisional Betawi menurut Hj. Rosita adalah permainan yang berkembang diwilayah DKI Jakarta, permainan itu sudah turun-temurun diwariskan dari orang tua mereka. Permainan tradisional mengandung banyak nilai positif seperti rasa pertemanan dengan teman sebaya lebih erat. Permainan Tradisional Betawi juga sebagai sarana rekreasi bagi anak-anak karena dengan