sebesar Rp. 2.592.564.850 33,5. Hal ini diakibatkan fasilitas pembiayaan yang diberikan untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Setelah jatuh tempo nasabah seharusnya mengembalikan jumlah dana yang tersebut beserta porsi bagi hasil yang menjadi bagian bank, tetapi hal tersebut
tidak dilakukan oleh nasabah sehingga sangat merugikan bagi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara.
Pengawasan dalam manajemen pembiayaan juga dilakukan dengan tujuan agar nasabah dapat menerapkan pembiayaan secara tepat waktu. Hanya saja
prosedur yang telah dilaksanakan dengan baik tersebut masih terdapat penyeleksian yang kurang teliti akibat banyaknya calon nasabah yang
membutuhkan jasa pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara Medan. Namun hal tersebut tidak menjadi kendala yang besar
bagi perusahaan karena pembiayaan Al-Murabahah yang diberikan pada nasabah selalu berjalan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah disepakati oleh
nasabah Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis memilih judul penelitian
ini dengan judul : “Analisis Efektifitas Manajemen Pembiayaan Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara”.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah manajemen pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara
Medan telah efektif ?.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah : a.
Untuk mengetahui kebijakan pemberian pembiayaan dan pertimbangan atau syarat pelepasan pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Pembantu Aksara Medan. b.
Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi sehubungan dengan efektifitas manajemen pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Pembantu Aksara. c.
Untuk mengetahui kebijakan serta solusi yang dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara menyikapi terjadinya
keterlambatan atau kemacetan pembayaran pembiayaan dari nasabah.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan Memberikan tambahan informasi tentang manajemen pembiayaan pada
PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara Medan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan
kebijakan atau keputusan keuangan di masa yang akan datang. b. Bagi Peneliti
Memperkaya wacana ilmiah dan pengetahuan keuangan khususnya analisis manajemen pembiayaan.
c. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan informasi yang diperlukan dan perbandingan bagi
penelitian dimasa yang akan datang, yang berkaitan mengenai
Universitas Sumatera Utara
manajemen pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara Medan.
D. Kerangka Konseptual
Kasmir 2001 : 92 menyatakan bahwa pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu
tertentu dengan hasil bagi. Imaniyati 2002 : 104 menyebutkan Pembiayaan Mudharabah yaitu suatu
perjanjian pembiayaan antara bank dengan nasabah dimana bank menyediakan 100 pembiayaan bagi usaha kegiatan tertentu dari nasabah. Sedangkan nasabah
mengelola usaha tersebut tanpa campur tangan bank dan bank mempunyai hak untuk mengajukan usul, melakukan pengawasan serta mendapatkan imbalan atau
keuntungan yang ditetapkan atas dasar persetujuan kedua belah pihak. Apabila terjadi kerugian atas usaha yang dibiayai tersebut, maka kerugian tersebut
ditanggung sepenuhnya oleh bank, kecuali kerugian akibat kelalaian nasabah.. Pengertian tentang pembiayaan Al-Murabahah ini dikemukakan oleh
Kadir dan Murniyati. 2003 : 56 yang menyatakan bahwa : Pembiayaan Al- Murabahah ini merupakan pembiayaan modal kerja yang diberikan untuk
kepentingan kelancaran operasional usaha nasabah. Pemberian pembiayaan ini sasarannya adalah untuk membiayai operasi usaha milik nasabah. Misalnya untuk
membeli bahan baku, bahan penolong dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
Menururt Ikatan Akuntan Indonesia 2006, PSAK No.59 Par 11 bahwa : Apabila bank bertindak sebagai pemilik dana yang disalurkan disebut pembiayaan
Al-Murabahah. Dari kutipan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pembiayaan dengan sistem bagi hasil merupakan Implementasi konsep Bank Syari’ah. Konsep
Bank Syari’ah berpegang pada prinsip-prinsip Islam. Keterkaitan dalam pengelolaan efektivitas manajemen pembiayaan dapat
digambarkan dengan model kerangka pemikiran yang menegaskan masing-masing variabel efektivitas manajemen pembiayaan pada perusahaan.
Gambar : 1. Kerangka Konseptual Sumber : Antonio 2001
Perjanjian Bagi Hasil
Nasabah Mudharib
Bank Shahibul Maal
Proyek Usaha
Pembagian Keuntungan
Modal
Keahlian Keterampilan
Modal
Nisbah Nisbah
Nisbah
Universitas Sumatera Utara
E. Metode Penelitian 1. Jenis Data