Monitoring Penyaluran Dana Pembiayaan

8. Pengecekan pelaksanaan kerja secara terpisah

Dalam uraian teoritis telah disebutkan dengan adanya pembagian fungsi yaitu : fungsi survei lapangan, fungsi pencatatan, dan fungsi penyaluran serta fungsi yang melakukan otorisasi dengan sendirinya telah menciptakan pengecekan pelaksanaan kerja secara terpisah dimana masing-msing bagian akan saling memperbandingkan hasil kerjanya dan hasilnya harus sama.

B. Monitoring Penyaluran Dana Pembiayaan

Unsur pengawasan terlaksana seluruhnya dengan baik, maka dengan sendirinya kegiatan monitoring dapat terlaksana. Syarat-syarat pertama tercapainya kegiatan monitoring adalah tercapainya aktivitas pengawasan yang lain. Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara Medan unsur pengawasan yang lain dapat dijalankan sebagaimana mestinya yang telah menciptakan terlaksananya kegiatan monitoring, karena monitoring itu tidak lain hanyalah kegiatan pengawasan, penilaian sekaligus mlakukan koreksi atas seluruh kegiatan perusahaan khususnya dalam menangani masalah yang berhubungan dengan dana pembiayaan Al-Murabahah, dengan adanya monitoring tersebut kesalahan dapat diatasi karena didukung oleh dokumen-dokumennya, demikian juga dengan adanya orang yang menangani langsung dapat diminta pertanggung jawabannya ataupun keterangan dari orang tersebut. PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara Medan berupaya untuk melakukan monitoring penyaluran dana pembiayaan sebaik mungkin, namun demikian masih juga mengalami kendala-kendala sehubungan dengan efektifitas manajemen pembiayaannya, hal ini diketahui dari adanya Universitas Sumatera Utara beberapa nasabah yang mengalami pembiayaan kurang lancar, dimana pembiayaan yang pengembaliannya pokok pinjaman dan bagi hasilnya telah mengalami penundaan selama 3 tiga bulan dari waktu yang dijanjikan sebelumnya. PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara mengambil kebijakan serta solusi menyikapi terjadinya keterlambatan atau kemacetan pembayaran pembiayaan dari nasabah tersebut dengan beberapa langkah yaitu : 1. Penjadwalan ulang Rescheduling yaitu perubahan syarat-syarat pembiayaan yang menyangkut jadwal pembayaran, jangka waktu, dan perubahan besarnya angsuran. 2. Persyaratan ulang Reconditioning yaitu usaha pihak bank untuk menyelamatkan pembiayaan yang diberikan dengan cara mengubah sebahagian atau seluruh kondisi persyaratan yang semula dituangkan dalam perjanjian. Perubahan kondisi ini dibuat dengan memperhatikan masalah- masalah yang dihadapi nasabah. 3. Ekskusi. Jika semua usaha penyelamatan seperti diuraikan di atas sudah dicoba namun masih juga tidak mampu memenuhi kewajibannya terhadap PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara maka jalan terakhir yaitu melakukan eksekusi dengan cara menyerahkan perkara ke Pengadilan Negeri Perkara Perdata Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan yang telah dilakukan bahwa pengawasan pembiayaan Al-Murabahah telah sesuai dengan prosedur. Selain itu pengawasan dalam pembiayaan Al-Murabahah juga dilakukan dengan tujuan agar nasabah dapat menerapkan pembiayaan Al-Murabahah secara tepat waktu. Hanya Universitas Sumatera Utara saja prosedur yang telah dilaksanakan dengan baik tersebut masih terdapat penyeleksian yang kurang teliti akibat banyaknya calon nasabah yang membutuhkan jasa pembiayaan Al-Murabahah PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Aksara Medan. Pembiayaan Al-Murabahah yang diberikan pada nasabah selalu berjalan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah disepakati oleh nasabah. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian dan analisa yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan dan saran yang mencakup penilaian skripsi ini.

A. Kesimpulan

1. Untuk mendukung terlaksananya efektivitas manajemen pembiayaan, setiap terjadinya transaksi dana pembiayaan Al-Murabahah selalu didukung dengan dokumen-dokumen yang diberi nomor urut dan dibuat secara rangkap sesuai dengan kebutuhan serta terlebih dahulu mendapat otorisasi dari pihak yang berwenang. 2. Pengawasan dana pembiayaan Al-Murabahah untuk menjaga efektivitas manajemennya selalu didasarkan atas bukti dana yang keluar yang telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang dan dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap. 3. Aktivitas pengawasan efektivitas manajemen atas dana pembiayaan Al- Murabahah dalam perusahaan ini dapat dijalankan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya prosedur otorisasi yang jelas, dokumen dan catatan yang memadai dan pengendalian fisik atas dana pembiayaan dan catatannya. 4. Setiap hari kerja kepala bagian keuangan dibantu oleh sub bagian pembiayaan Al-Murabahah membuat laporan posisi dana pembiayaan Al- Murabahah sehingga pengawasan pada dana pembiayaan Al-Murabahah 58 Universitas Sumatera Utara