Pengukuran Produktivitas Widyaiswara Produktivitas

Departemen Sumber Daya Manusia Human Resource Departement dari suatu perusahaan ketika ingin menetapkan sistem pengukuran produktivitasnya dapat mempertimbangkan beberapa indikator produktivitas, yang pada dasarnya mengacu pada konsep bagian sumber daya manusia, diantaranya : Tabel 3. Keluaran dan Masukan No Keluaran Output Masukan Input 1 Total jam kerja efektif Total jam kerja seharusnya perwaktu tertentu perkaryawan 2 Banyaknya karyawan yang berhenti keluar Banyaknya karyawan perusahaan 3 Banyaknya karyawan yang memperoleh pelatihan Banyaknya karyawan perusahaan Sumber: Syarif 1991, Gasperz 1998

2.7.3. Pengukuran Produktivitas Widyaiswara

Untuk menghitung produktivitas widyaiswara, dapat dihitung secara parsial dan total. Produktivitas parsial dihitung sesuai dengan sistem penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara yang terdiri dari empat kelompok yaitu: 1. Pendidikan, dihitung dengan rumus:    1 1 1 WIxAKI AK P 2. Pengembangan dan Pelaksanaan Diklat, dihitung dengan rumus: Universitas Sumatera Utara    2 2 2 WIxAKI AK P 3. Pengembangan Profesi, dihitung dengan rumus:    3 3 3 WIxAKI AK P 4. Unsur Penunjang Tugas Widyaiswara, dihitung dengan rumus:    4 4 4 WIxAKI AK P Penjelasan : P = Produktivitas Wi = Widyaiswara AK = Perolehan Angka Kredit AKI = Total Peluang Angka Kredit Yang Diberikan Oleh Lembaga Terhadap Widyaiswara Setelah dilakukan pengukuran produktivitas maka selanjutnya dilakukan perhitungan indeks produktivitas. Untuk membandingkan antara produktivitas periode yang diukur dengan produktivitas pada periode dasar. Indeks produktivitas widyaiswara dapat dihitung berdasarkan rumus berikut: 100 Pr Pr Pr x sar sPeriodeDa oduktivita rtentu sPeriodeTe oduktivita s oduktivita Indeks  Berdasarkan Petunjuk Operasional Penyusunan Daftar Usulan Angka Kredit DUPAK jabatan Fungsional Widyaiswara P4TK dan LPMP Diknas, 2007 serta yang terdapat dalam Universitas Sumatera Utara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran P4TK Medan, pada masing-masing kelompok kegiatan yang memberikan perolehan angka kredit terhadap setiap widyaiswara adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan Dari data-data yang terdapat pada P4TK Medan bahwa rata-rata widyaiswara mengikuti diklat sebanyak tiga 3 kali dalam satu tahun dengan pola 30-80 jam, sehingga perolehan angka kredit dari unsur pendidikan adalah 3x1 kredit = 3 kredit 2. Pengembangan dan Pelaksanaan Diklat Diklat yang dilaksanakan di P4TK secara umum ada tiga 3 paket pada setiap departemen, masing-masing dengan pola 300 jam. Setiap satu paket diklat dapat dihitung perolehan angka kreditnya adalah sebagai berikut: Tabel 4. Daftar Perolehan Angka Kredit Kegiatan Pelaksanaan Diklat PEROLEHAN ANGKA KREDIT NO KEGIATAN Widyaiswara Ka. Departemen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Penganalisaan kebutuhan diklat Penyusunan kurikulum diklat Menyusun bahan ajar diklat Menyusun GBPP, SAP, transparansi Menyusun modul diklat Menyusun tes hasil belajar diklat Mengajar dan Melatih Penanggung jawab program Anggota penanggung jawab program Penulisan kertas kerja peserta diklat Membimbing PKL Sebagai nara sumber fasiltator Memberikan konsultasi Pengevaluasian Program Diklat - 0,50 0,75 0,50 7,50 0,10 5,16 - 1,25 - - - - - 0,75 0,50 0,75 0,50 7,50 0,10 5,16 2,50 - - - - - - Universitas Sumatera Utara 15 16 Mengawas ujian Memeriksa jawaban ujian 0,10 1,00 0,10 1,00 JUMLAH 16,86 18,86 Sumber: Diknas, 2007 Karena dalam satu tahun ada tiga paket diklat maka widyaiswara memperoleh kredit dari pengembangan dan pelaksanaan diklat sebesar 3 x 16,86 = 50,58 per tahun. 3. Pengembangan Profesi Seorang widyaiswara berpeluang untuk membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk naskah yang diakui lembaga P4TK Medan minimal satu naskah dalam satu tahun, yang dihargai dengan angka kredit sebesar 4 4. Penunjang Tugas Widyaiswara Unsur penunjang tugas widyaiswara mempunyai 20 dari angka kredit yang dibutuhkan dalam kenaikan satu pangkat. Namun perolehan angka kredit tersebut boleh maksimal atau tidak karena perolehannya dapat diganti diisi oleh perolehan angka kredit dari unsur pendidikan, pengembangan dan pelaksanaan diklat. Dari unsur ini, widyaiswara mendapat angka kredit dari : Tabel 5. Daftar Perolehan Angka Kredit Kegiatan Penunjang Tugas Widyaiswara NO KEGIATAN PEROLEHAN ANGKA KREDIT 1 2 3 4 5 Mengikuti seminar sebagai peserta Menjadi anggota delegasi Keanggotaan dalam organisasi profesi Perolehan gelar keserjanaan lainnya Perolehan piagam kehormatan 1 2 1 10 2 Sumber :Diknas, 2007 Universitas Sumatera Utara Pada unsur penunjang yang dapat memberikan angka kredit terhadap widyaiswara P4TK Medan adalah mengikuti seminar dua 2 kali dalam setahun, menjadi anggota delegasi yang mewakili lembaga dan keanggotaan dalam orgasisasi profesi sehingga perolehan angka kredit sebesar 4. Dari uraian kegiatan P4TK Medan, peluang perolehan angka kredit tersebut diatas maka seorang widyaiswara akan memperoleh 61,58 kredit per tahun. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL