Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
-3 R
egressi on S
tudent iz
ed R esi
dual 4
2 -2
Gambar 4.2 Scatterplot Dependent Variable Kinerja Karyawan Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 15.00, 2010
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat titik-titik yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu.
Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi penelitian skripsi ini.
D. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Kepuasan Kerja dan Komitmen Kerja terhadap
variabel terikat Kinerja Pegawai pada P4TK Medan di Jalan Setia Budi No. 75 Helvetia Medan. Analisis dilakukan dengan bantuan SPSS versi 15.00 dengan
menggunakan metode enter. Metode enter digunakan untuk analisis regresi agar
Universitas Sumatera Utara
dapat mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Seluruh variabel akan dimasukkan kedalam analisis untuk dapat
diketahui apakah variabel independent mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel independent.
Tabel 4.12 Hasil Instrumen Analisis Regresi Berganda
Va riables Entere dRe moved
b
Komit_K, Kepuas_K
a
. Enter
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Method All reques ted variables ent ered.
a. Dependent Variable: K inerja_P
b.
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 15.00, 2010
Tabel 4.12 dapat kita lihat bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan removed dengan kata lain variabel independent yaitu Kepuasan Kerja dan
Komitmen Kerja telah dimasukkan kedalam perhitungan regresi, dan yang menjadi variabel dependent adalah Kinerja Pegawai, sehingga diperoleh
persamaan: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana:
Y = Kinerja Pegawai
a = Konstanta
b
1,2
= Koefisien Rregresi X
1
= Kepuasan Kerja X
2
= Komitmen Kerja e
= Standar error
Universitas Sumatera Utara
Suatu perhitungan statistik disebut juga signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak,
sebaliknya disebut juga tidak signifikan bila nilai uji statistinya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
1. Uji F Uji Serempak
Uji – F dilakukan untuk menguji apakah variabel X
1
,X
2
Kepuasan Kerja dan Komitmen Kerja mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau serentak
terhadap variabel Kinerja Pegawai Y pada P4TK Medan. Nilai F
hitung
berdasarkan tingkat signifikan untuk variabel konstanta yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.13
Tabel 4.13 Hasil Instrumen Uji F Uji Serempak
ANOV A
b
901.968 2
450.984 69.109
.000
a
417.644 64
6.526 1319.612
66 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, Komit_K , Kepuas _K a.
Dependent Variable: Kinerja_P b.
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 15.00, 2010
Tabel 4.13 menunjukkan nilai F
hitung
sebesar 69,109 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 sedangkan ketentuan taraf signifikansi untuk F
tabel
adalah 0,05 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat signifikansi pada penelitian ini adalah sebesar 0,000 0,05. Kesimpulan yang dapat diperoleh
Universitas Sumatera Utara
adalah variabel-variabel bebas dalam penelitian ini yang terdiri dari variabel Kepuasan Kerja dan Komitmen Kerja berpengaruh signifikan, sehingga dapat
dipakai untuk mengestimasi Kinerja Pegawai pada P4TK Medan.
2. Uji t Uji Pengaruh Parsial
Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Untuk melakukan uji t menggunakan tabel
coefficients. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent mempunyai pengaruh
signifikan atau tidak. Nilai uji-t dengan variabel terikat dependent mempunyai pengaruh signifikan atau tidak. Nilai t hitung selanjutnya akan dibandingkan
dengan tingkat kesalahan alpha 5. Uji t menunjukkan apakah secara individual variabel bebas X mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak terhadap
variabel terikat Y. Nilai t
hitung
dengan tingkat signifikan untuk variabel konstanta yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Hasil Instrumen Uji t Uji Pengaruh Parsial
Coeffi cients
a
3.245 2.245
1.445 .153
.169 .123
.123 1.379
.173 1.074
.128 .746
8.392 .000
Const ant Kepuas_K
Komit_K Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ients Beta
St andardiz ed Coeffic ients
t Sig.
Dependent Variable: Kinerja_P a.
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 15.00, 2010
Tabel 4.14 diatas menjelaskan bahwa hasil uji signifikansi parsial masing- masing variabel adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Nilai t
hitung
pada variabel Kepuasan Kerja adalah 1,379 dengan tingkat signifikansi pada variabel Kepuasan Kerja yaitu 0,173 lebih besar dari
0,05 0,173 0,05. Hal ini berarti hasil nilai t
hitung
sebesar 1,379 dan tingkat signifikan sebesar 0,173 menunjukkan bahwa variabel
Kepuasan Kerja memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel Kinerja Pegawai pada P4TK Medan.
b. Nilai t
hitung
pada variabel Komitmen Kerja adalah 8,392 dengan tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 0,000 0,05.
Hal ini berarti hasil nilai t
hitung
sebesar 8,392 dan tingkat signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel Komitmen Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada P4TK Medan.
Hasil uji signifikansi-t Uji t menyatakan bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan dalam mempengaruhi Kinerja Pegawai pada P4TK Medan
adalah variabel Komitmen Kerja X2. Variabel Kepuasan Kerja X1 tidak signifikan terhadap Kinerja Pegawai, karena ada beberapa faktor lain yang
menyebabkan Kepuasan Kerja tidak signifikan. Hubungan antara variabel Kepuasan Kerja X1, dan Komitmen Kerja X2 terhadap Kinerja Pegawai, dapat
dilihat pada suatu bentuk persamaan dengan meggunaan metode Analisis Regresi Berganda yaitu:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y = 3,245 + 0,169X
1
+ 1,074X
2
+ e
3. Koefisien Determinan R
2
Universitas Sumatera Utara
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan
variabel kepuasan kerja dan
komitmen kerja dapat menjelaskan
pada variabel
kinerja pegwai. Koefisien
determinasi, dalam output SPSS terletak pada tabel Model Summary
b
dan tertulis R square berkisar nol sampai satu. Tipe hubungan antar variabel dapa dilihat
padaTabel 4.15.
Tabel 4.15 Tabel Hubungan Antar Variabel
Sumber: Situmorang 2008:113
Tabel 4.15 menjelaskan mengenai tipe hubungan antar variabel, semakin besar nilai R berarti hubungan semakin erat. Koefisien determinasi mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent. Nilainya adalah 0 – 1. Semakin mendekati nol berarti tidak baik
Nilai Interpretasi
0,0 - 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 - 0,39 Tidak Erat
0,4 - 0,59 Cukup Erat
0,6 - 0,79 Erat
0,8 -0,99 Sangat Erat
Universitas Sumatera Utara
atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik. Hasil instrumen Koefisien Determinasi R
2
dapat dilihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Hasil Instrumen Koefisien Determinasi
Model Summary
b
.827
a
.684 .674
2.55454 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, Komit_K, Kepuas_K
a. Dependent Variable: Kinerja_P
b.
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 15.00, 2010
Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa R = 0,827 berarti adanya keterkaitan antara variabel Kepuasan Kerja dan Komitmen Kerja terhadap Kinerja Pegawai P4TK
Medan. Nilai sebesar 82,7, artinya keterkaitan yang erat antara variabel Kepuasan Kerja dan Komitmen Kerja terhadap Kinerja Pegawai.
R Square sebesar 0,684 berarti 68,4 peningkatan Kinerja Pegawai dapat dijelaskan oleh variabel Kepuasan Kerja dan Komitmen Kerja. Sisa nilai R Square
adalah sebesar 31,6 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Adjusted R Square sebesar 0,674 berarti 67,4 dimana variabel Kepuasan Kerja dan Komitmen Kerja memiliki keterkaitan yang erat terhadap Kinerja
Pegawai pada P4TK Medan. Sisa nilai Adjusted R Square 32,6 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti motivasi kerja,
gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan lain sebagainya. Standard Error of Estimated atau standar deviasi pada penelitian ini memiliki nilai sebesar 2,55454.
Universitas Sumatera Utara
E. PEMBAHASAN Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa