BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,  maka  dapatlah  dibangun  kerangka  hubungan  antarketiga  variabel
penelitian sebagai berikut:
Variabel Independen                               Variabel Intervening                      Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Sebagaimana  terdapat  pada  Gambar  3.1,  penelitian  ini  mencakup  hubungan antarvariabel  sebagai  berikut:  1  variabel  independen,  yaitu  konsep  Balanced
Scorecard  yang terdiri dari beberapa sub variabel diantaranya: Perspektif Keuangan,
IKLIM KERJA
Z
Kesesuaian Kerja
 Uraian Tugas
 Penghargaan
Hubungan Kerjasama
Kejelasan Organisasi
KINERJA KARYAWAN
Y
 Pemenuhan Standar Kerja
 Tanggung Jawab
 Jumlah Pekerjaan
 Inisiatif
KONSEP BSC Xi
Perspektif Keuangan Perspektif Pelanggan
Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Internal
H1
H2
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Perspektif  Pelanggan,  Perspektif  Proses  Bisnis  Internal  dan  Perspektif  Pembelajaran dan  Pertumbuhan.  2  Variabel  Intervening  yaitu  iklim  kerja  yang  terdiri  dari
beberapa  sub  variabel:  Kesesuaian  Kerja,  Uraian  Tugas,  Penghargaan,  Hubungan Kerjasama dan Kejelasan Organisasi; 3 Variabel Dependen yaitu Kinerja Karyawan
yang  terdiri  dari  beberapa  indikator  yaitu:  Pemenuhan  Standar  Kerja,  Tanggung Jawab, Jumlah Pekerjaan dan Inisiatif.
Penerapan Balanced Scorecard dimulai dari visi dan misi strategi perusahaan, di mana berbagai faktor kesuksesan meliputi perspektif keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal dan pembelajaran pertumbuhan membantu menerjemahkan strategi ke dalam tindakan. Ukuran-ukuran kinerja karyawan dibangun sebagai alat bantu untuk
menetapkan  target  dan  mengukur  kinerja  dalam  area  kritis  tujuan-tujuan  strategis. Dengan  demikian  Balanced  Scorecard  merupakan  suatu  sistem  pengukuran  kinerja
manajemen  atau  sistem  manajemen  strategis,  yang  diturunkan  dari  visi  dan  strategi dan  merefleksikan  aspek-aspek  terpenting  dalam  suatu  bisnis,  sehingga  kinerja
karyawan  dapat  menjadi  lebih  baik  dari  sebelumnya  dalam  lingkungan  iklim  kerja yang kondusif.
3.2. Hipotesis Penelitian