b Hambatan Orang People Barrier, banyak orang dalam organisasi memiliki tujuan yang tidak terkait dengan strategi organisasi. Berdasarkan survei hanya sekitar 25
dari manajer yang memiliki insentif terkait dengan strategi perusahaan mereka, c Hambatan Sumber Daya Resource Barrier, waktu, energi dan uang tidak
dialokasikan pada hal-hal yang penting kritis dalam organisasi, berdasarkan survei 60 organisasi tidak mengaitkan anggarannya dengan strategi perusahaan,
d Hambatan Manajemen Management Barrier, manajemen menghabiskan terlalu sedikit waktu untuk strategi organisasi dan terlalu banyak waktu untuk pembuatan
keputusan taktis jangka pendek. Berdasarkan survei, sekitar 86 tim eksekutif menghabiskan waktu kurang dari satu jam per bulan untuk mendiskusikan strategi
perusahaan mereka Gaspersz, 2005. Berdasarkan kenyataan di atas, dibutuhkan suatu cara baru untuk
mengkomunikasikan rencana-rencana bisnis strategis kepada pengguna akhir, dalam hal ini adalah karyawan yang akan melaksanakan rencana-rencana bisnis strategis itu.
Alat komunikasi antara manajemen organisasi dan karyawan itu adalah Balanced Scorecard. Dengan menggunakan Balanced Scorecard, rencana-rencana bisnis
strategis akan mencapai setiap orang dalam organisasi, karena semua orang dalam organisasi telah memiliki alat komunikasi bahasa yang sama.
2.2.1. Empat Perspektif dalam Balanced Scorecard
Kaplan dan Norton 1992 memperkenalkan empat perspektif yang berbeda dari suatu aktivitas perusahaan yang dapat dievaluasi oleh manajemen, sebagai
berikut:
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2.2.1.1.Perspektif finansial Untuk membangun suatu Balanced Scorecard, unit-unit bisnis harus dikaitkan
dengan tujuan keuangan yang berkaitan dengan strategi perusahaan. Tujuan keuangan berperan sebagai fokus bagi tujuan-tujuan strategis dan ukuran-ukuran semua
perspektif dalam Balanced Scorecard. Setiap ukuran yang dipilih seyogianya menjadi bagian dari suatu keterkaitan hubungan sebab akibat yang mengarah pada
peningkatan kinerja keuangan. Pemahaman mengenai perspektif finansial dalam manajemen Balanced
Scorecard adalah sangat penting, karena keberlangsungan suatu unit bisnis strategi sangat tergantung pada posisi dan kekuatan finansial. Berkaitan dengan hal ini,
berbagai rasio finansial dapat diterapkan dalam pengukuran strategis untuk perspektif finansial. Pada dasarnya terdapat beberapa rasio finansial:
1. Rasio Profitabilitas Profitability Ratio
Mengukur efektivitas manajemen yang ditunjukkan melalui keuntungan laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
2. Rasio Aktiva Activity Ratio
Mengukur efektivitas manajemen perusahaan menggunakan semua sumber daya yang berada di bawah pengendalian manajemen.
3. Rasio Hutang Debt Ratio
Rasio ini mengukur sampai sejauhmana perusahaan dibiayai oleh hutang.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
4. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio
Mengukur sebaik apa sebuah perusahaan dapat memenuhi kewajibannya. Posisi likuiditas yang baik memungkinkan perusahaan memperoleh investasi guna
menggunakan kesempatan investasi dan memenuhi kebutuhan operasional. Pendekatan perspektif keuangan dalam Balanced Scorecard merupakan hal
yang sangat penting, karena ukuran keuangan merupakan suatu konsekwensi dari suatu keputusan ekonomi yang diambil dari suatu tindakan ekonomi. Ukuran
keuangan ini menunjukkan adanya perencanaan, implementasi, serta evaluasi dari pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan. Evaluasi ini akan tercermin dari sasaran
yang secara khusus dapat diukur melalui keuntungan yang diperoleh, seperti contohnya Return On Investment ROI dan Economic Value Added EVA.
Selanjutnya Kaplan, 1996 menjelaskan bahwa ada 3 tiga tahapan siklus bisnis yang harus dilalui oleh suatu perusahaan yaitu pertumbuhan growth, bertahan
sustain dan panen harvest. Pertumbuhan merupakan tahap pertama yang harus dilalui oleh perusahaan dari siklus kehidupan bisnis, di mana pada saat ini perusahaan
pemilik produk yang berpotensi akan memiliki pertumbuhan yang baik sekali. Dalam tahap ini perusahaan beroperasi dalam cash flow yang negatif dan tingkat
pengembalian yang rendah. Investasi yang dilakukan oleh perusahaan pada tahap ini relatif besar dengan biaya yang besar pula. Hal ini disebabkan produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan mempunyai pasar yang masih sangat terbatas. Pada tahap ini lebih ditekankan pada pertumbuhan penjualan dengan mencari pasar dan
konsumen yang baru. Selanjutnya Blocher 2000: 188 menjelaskan bahwa siklus
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
kehidupan penjualan sales life cycle dari suatu produk terdiri dari 4 empat fase yaitu: 1 Pengenalan Produk, 2 Pertumbuhan, 3 Kematangan dan 4 Penurunan.
Pada tahap kedua yaitu bertahan sustain, di mana pada tahap ini perusahaan masih melakukan investasi dan reinvestasi untuk mempertahankan pangsa pasar yang
telah ada. Investasi umumnya dilakukan untuk memperlancar kemacetan operasi dan memperbesar kapasitas produksi serta meningkatkan operasionalisasi. Sasaran
keuangan lebih banyak diarahkan pada tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan, dengan demikian sasaran tidak lagi diarahkan pada strategi-strategi jangka
panjang. Pengukuran pada tahap ini diukur dengan Return On Investment ROI dan Economic Value Added EVA.
Tahap ketiga yaitu tahap memanen harvestkematangan. Pada tahap ini perusahaan sudah mulai memetik hasil atas apa yang telah dilakukan selama ini.
Perusahaan tidak lagi melakukan investasi, kecuali untuk pemeliharaan dan perbaikan fasilitas yang telah ada, sedangkan tujuan utama tahap ini adalah memaksimalkan
arus kas ke dalam perusahaan. 2.2.1.2.Perspektif pelanggan
Dalam perspektif pelanggan dari Balanced Scorecard, perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar di mana mereka akan berkompetisi.
Elemen yang paling penting dalam suatu bisnis adalah kebutuhan pelanggan Gaspersz, 2005.
Saat memilih ukuran untuk perspektif pelanggan dari Balanced Scorecard, organisasi harus menjawab dua pertanyaan penting: Siapa pelanggan yang menjadi
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
target, apa rancangan nilai dalam melayani mereka. Sebagian besar organisasi akan mengatakan bahwa mereka pada kenyataannya memang memiliki audiens konsumen
pelanggan sebagai target. Porter 2002 menunjukkan bahwa kurangnya fokus ini akan menghalangi organisasi dalam membedakan dirinya dengan pesaing. Memilih
rancangan nilai yang tepat merupakan hal yang kurang menantang bagi sebagian besar organisasi. Banyak yang akan memilih salah satu dari tiga disiplin yang
diungkapkan oleh Treacy dan Wearsema 2006, yaitu: 1.
Keunggulan operasional. Organisasi yang mengejar disiplin keunggulan operasional berfokus pada harga yang rendah, kenyamanan dan seringkali tanpa
embel-embel. 2.
Kepemimpinan produk. Para pemimpin produk menekankan penampilan produk perusahaan mereka, dengan terus menerus berinovasi, dan mereka menawarkan
produk terbaik di pasar. 3.
Keintiman dengan konsumen. Melakukan apapun untuk memberikan solusi bagi kebutuhan konsumen yang unik akan menentukan perusahaan yang intim dengan
konsumen. Mereka tidak melihat satu kali transaksi namun berfokus pada usaha membangun hubungan jangka panjang melalui pengetahuan mendalam mereka
tentang kebutuhan konsumen. Saat organisasi mengembangkan dan bereksperimen dengan rancangan nilai,
banyak yang mengatakan sulit, bahkan tidak mungkin untuk berfokus secara eksklusif pada satu hal saja. Pendekatan yang lebih praktis adalah memilih satu
disiplin di mana mereka merasa memiliki ciri yang cukup kuat Niven, 2007.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya, perspektif pelanggan dalam Balanced Scorecard bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai bagi pelanggan, di mana model generik nilai
pelanggan customer value dinyatakan sebagai berikut: Nilai = Atribut Produk Barang danatau Jasa + Image + Hubungan. Atribut produk terdiri dari: Kualitas,
Harga, Waktu Penyerahan, Fungsi Produk dan lain-lain. Image merupakan keputusan dari produk danatau perusahaan. Hubungan berkaitan dengan tanggung jawab, daya
tanggap, keramah-tamahan, sopan santun, dan lain-lain Gaspersz, 2005. Penilaian kinerja karyawan dalam perspektif pelanggan ini sangat penting,
karena maju atau mundurnya kinerja perusahaan sangat ditentukan oleh pelanggan, apalagi jika dikaitkan dengan persaingan antarperusahaan sejenis yang sangat ketat.
Perusahaan harus bersaing dengan usaha mencari pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Kaplan 1996 menjelaskan untuk memasarkan
produknya perusahaan terlebih dahulu harus menentukan segmen calon pelanggan mana yang harus dimasuki oleh perusahaan, dengan demikian akan lebih jelas dan
fokus tolok ukurnya. Dewasa ini fokus strategi perusahaan lebih diarahkan pada pelanggan
Customer driven strategy, dengan kata lain apa yang dibutuhkan oleh pelanggan harus dipenuhi oleh perusahaan. Kinerja produk barangjasa yang dihasilkan oleh
perusahaan haruslah sama dengan apa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Kualitas produk barangjasa yang kurang akan menyebabkan pelanggan akan berpindah ke
produk barangjasa lain sejenis dengan kualitas yang lebih tinggi. Perpindahan ini akan menyebabkan perusahaan akan merugi karena hilangnya potensi laba yang
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
tinggi dan sebaliknya di sisi pelanggan akan merasa diuntungkan karena akan mendapatkan produk barangjasa sejenis dengan kualitas yang lebih tinggi dengan
harga standar. Untuk mendapatkan laba maksimum, perusahaan harus mampu mempersepsikan kualitas produk barangjasa yang diinginkan oleh pelanggan yang
sesuai dengan harga jualnya. Kaplan 1996 menjelaskan bahwa dari sisi perusahaan perspektif pelanggan
terdiri dari pangsa pasar, tingkat perolehan konsumen, kemampuan mempertahankan pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan, dan tingkat profitabilitas pelanggan, yang
akan saling berinteraksi antara satu dengan lainnya. 2.2.1.3.Perspektif proses bisnis internal
Dalam perspektif proses bisnis internal Balanced Scorecard, manajer harus mengidentifikasi proses-proses yang paling kritis untuk mencapai tujuan peningkatan
nilai bagi pelanggan perspektif pelanggan dan tujuan peningkatan nilai bagi pemegang saham perspektif finansial. Banyak organisasi menfokuskan diri untuk
melakukan peningkatan proses-proses operasional. Yang biasa digunakan untuk Balanced Scorecard adalah model rantai nilai proses bisnis internal yang terdiri dari
tiga komponen utama Gaspersz, 2005, yaitu: 1.
Proses inovasi, mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan masa kini dan masa mendatang serta mengembangkan solusi baru untuk kebutuhan pelanggan itu.
Misalnya, solusi yang dilakukan adalah meluncurkan produk barang danatau jasa baru, menambah feature baru pada produk yang telah ada, memberikan solusi
yang unik, mempercepat penyerahan produk ke pasar, dan lain-lain. Proses inovasi
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dapat dilakukan melalui riset pasar untuk mengidentifikasi ukuran pasar dan preferensi, atau kebutuhan pelanggan secara spesifik, sehingga perusahaan mampu
menciptakan dan menawarkan produk sesuai kebutuhan pelanggan dan pasar. 2.
Proses Operasional, yang mengidentifikasikan sumber-sumber pemborosan dalam proses operasional serta mengembangkan solusi masalah yang terdapat dalam
proses operasional itu demi meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan kualitas produk dan proses, memperpendek waktu siklus cycle time sehingga
meningkatkan penyerahan produk berkualitas tepat waktu dan lain-lain. 3.
Proses Pelayanan, berkaitan dengan pelayanan kepada pelanggan, seperti pelayanan purna jual, menyelesaikan masalah yang timbul pada pelanggan dalam
kesempatan pertama secara cepat, melakukan tindak lanjut secara proaktif dan tepat waktu, memberikan sentuhan pribadi personal touch, dan lain-lain.
2.2.1.4.Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Perspektif keempat atau terakhir dalam Balanced Scorecard adalah
mengembangkan tujuan dan ukuran-ukuran yang mengendalikan pembelajaran dan pertumbuhan organisasi. Tujuan-tujuan yang ditetapkan dalam perspektif finansial,
pelanggan, dan proses bisnis internal mengidentifikasi di mana organisasi harus unggul untuk mencapai terobosan kinerja, sementara tujuan dalam perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan memberikan infrastruktur yang memungkinkan tujuan-tujuan ambisius dalam ketiga perspektif itu tercapai. Tujuan-tujuan dalam
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merupakan pengendali untuk mencapai keunggulan outcome ketiga perspektif finansial, pelanggan dan proses bisnis internal.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
MEMPERTAHANKAN ORANG-ORANG KUNCI
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN
KEPUASAN KARYAWAN
KOMPETENSI KARYAWAN
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI
KULTUR PERUSAHAAN UNTUK MELAKSANAKAN
TINDAKAN
PELATIHAN FUNGSIONAL
SILANG TERUS MENERUS
PEMBENTUKAN KELOMPOK
BELAJAR INOVASI
DAN PENGEMBANGAN
PEMBERDAYAAN KARYAWAN
PENINGKATAN PEMBELAJARAN DAN
PERTUMBUHAN ORGANISASI
PEMBENTUKAN TIM FUNGSIONAL
SILANG
Terdapat tiga kategori yang yang sangat penting dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu: 1 kompetensi karyawan, 2 infrastruktur teknologi, dan
3 kultur perusahaan. Diagram keterkaitan sebab akibat yang memungkinkan peningkatan pembelajaran dan pertumbuhan organisasi ditunjukkan dalam Gambar
2.2 di bawah ini.
Sumber: Gaspersz, 2005.
Gambar 2.2. Keterkaitan Hubungan Sebab Akibat dalam Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Keempat perspektif Balanced Scorecard yang diintegrasikan dapat dijelaskan pada Gambar 2.3 berikut ini:
Sumber: Gaspersz, 2005. Gambar 2.3. Integrasi Empat Perspektif dalam Balanced Scorecard Sebagai Sistem Manajemen
VISI MISI
SASARAN TEMA STRATEGIK
Perspektif Finansial
Apa hasil-hasil finansial yang dibutuhkan Untuk memenuhi ekspektasi pemegang
saham
Tujuan-tujuan
Ukuran-ukuran
Target-target
Program inisiatif
Perspektif Pelanggan
Apa kebutuhan pelanggan yang harus dipenuhi untuk memenuhi ekspektasi
pelanggan
Tujuan-tujuan
Ukuran-ukuran
Target-target
Program inisiatif
Perspektif Proses Bisnis Internal
Apa proses-proses yang harus dilaksanakan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan dan
ekspektasi pemegang saham
Tujuan-tujuan
Ukuran-ukuran
Target-target
Program inisiatif
Perspektif Pembelajaran Pertumbuhan
Apa nilai-nilai organisasional yang terpenting untuk memenuhi sasaran dan
tujuan strategik perusahaan.
Tujuan-tujuan
Ukuran-ukuran
Target-target
Program inisiatif
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Kaplan dan Norton 1996 menjelaskan hubungan sebab akibat peningkatan kinerja perusahaan yang dijelaskan dalam 4 empat perspektif yang ada lama konsep
Balanced Scorecard sebagai berikut: Bahwa kinerja keuangan financial sebenarnya merupakan hasil dari suatu proses yang berkelanjutan yang dimulai dari adanya
peningkatan kemampuan sumberdaya, selanjutnya berimplikasi pada kualitas proses yang lebih baik. Kualitas proses yang lebih baik akan berakibat pada penyerahan
produk barang atau jasa yang berkualitas dan tepat waktu sehingga akan menyebabkan pelanggan loyal dan mereka bersedia membayar lebih besar dan
berkelanjutan pula, sehingga pada akhirnya akan menaikkan laba perusahaan.
2.2.2. Jenis-jenis Pengukuran dalam Balanced Scorecard