Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Eksperimen Panelis Bahan Penelitian Peralatan yang Digunakan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah eksperimen, yaitu uji daya terima mi basah yang dimodifikasi dengan tepung ubi jalar orange.

3.2. Waktu dan Tempat Eksperimen

Pembuatan mi basah dan Uji Daya Terima dilaksanakan pada bulan April 2010, di Laboratorium Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3.3. Panelis

Panelis dalam penelitian ini adalah panelis tidak terlatih yaitu mahasiswa FKM USU sebanyak 30 orang yang digunakan untuk menguji tingkat kesukaan mi basah yang terbuat dari campuran tepung terigu ditambah dengan tepung ubi jalar orange.

3.4. Bahan Penelitian

Penggunaan bahan pada penelitian ini dipilih bahan yang berkualitas baik, misalnya kondisi bahan masih baik, tidak busuk. Adapun bahan yang digunakan di dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Jenis dan Ukuran Bahan Kelompok Eksperimen Bahan U1 U2 U3 Tepung ubi jalar orange Tepung terigu berprotein tinggi Garam Telur Minyak goreng Air 250 gr 750 gr 30 gr 2 butir 50 gr 250 ml 500 gr 500 gr 30 gr 2 butir 50 gr 250 ml 750 gr 250 gr 30 gr 2 butir 50 gr 250 ml Keterangan : U 1 25 : 25 tepung ubi jalar orange U 2 50 : 50 tepung ubi jalar orange U 3 75 : 75 tepung ubi jalar orange

3.5. Peralatan yang Digunakan

Peralatan yang digunakan di dalam pelaksanaan penelitian ini dipilih yang kondisinya masih baik dan higienis. Peralatan yang digunakan yaitu : - Gilingan tepung - Alat pembuat mi ampia - Ayakan - Pisau - Talenan - Baskom - Kompor gas - Saringan - Kemasan mi - Timbangan Universitas Sumatera Utara

3.7. Proses Pembuatan Tepung Ubi Jalar Orange dan Tahap-Tahap Pembuatan

Mi Basah Dari Tepung Ubi Jalar Orange 3.6.1. Proses Pembuatan Tepung Ubi Jalar 1. Umbi dibersihkan dari tanah dan kotoran. 2. Kulitnya dikupasdilepas dari umbinya. 3. Disawut diiris tipis-tipis. 4. Dikeringkan dengan matahari. 5. Sawut kering digiling dan diayak 6. Tepung ubi jalar

3.6.2. Tahap-Tahap Pembuatan Mi Basah Dari Tepung Ubi Jalar Orange

1. Pembuatan tepung ubi jalar orange Ubi jalar orange yang masih segar dikupas, dicuci, diiris, dikeringkan, digiling dan diayak. 2. Pencampuran bahan Tepung terigu dicampur dengan tepung ubi jalar orange, tujuannya supaya tepung ini menjadi homogen dan warnanya merata, baru dilakukan pencampuran tahap berikutnya. Tahap pencampuran bertujuan agar hidrasi tepung dengan air berlangsung secara merata dan menarik serat-serat gluten. Bahan-bahan yang telah disiapkan nantinya akan dicampur semuanya. Pada proses pencampuran ini, pertamanya tepung diletakkan diatas meja pencampuran. Secara perlahan-lahan, campuran tersebut diaduk rata dan ditambah air sampai membentuk adonan yang homogen, yaitu menggumpal bila dikepal dengan tangan. Untuk mendapatkan adonan yang baik harus diperhatikan jumlah penambahan air, total tepung yang digunakan untuk setiap perlakuan adalah 500 gr. Universitas Sumatera Utara 3. Pembentukan lembaran Pembentukan lembaran bertujuan untuk menghaluskan serat-serat gluten dan membuat lembaran adonan. Pada waktu pembentukan lembaran sebaiknya tidak bersuhu rendah yaitu kurang dari 25 C suhu kamar, karena pada suhu tersebut menyebabkan lembaran pecah-pecah dan kasar. Mutu lembaran pasta yang demikian akan menghasilkan mi yang mudah patah. 4. Pembentukan mi Diakhir proses pembentukan lembaran, lembar adonan yang tipis dipotong memanjang dengan menggunakan rool pemotong mi, dan selanjutnya dipotong melintang pada panjang tertentu, sehingga dalam keadaan kering menghasilkan berat standar. 5. Perebusan Setelah pembentukan mi dilakukan proses perebusan. Pada proses ini terjadi gelatinisasi pati dan koagulasi gluten sehingga dengan terjadinya dehidrasi air dari gluten akan menyebabkan timbulnya kekenyalan mi. Hal ini disebabkan oleh putusnya ikatan hidrogen, sehingga rantai ikatan kompleks pati dan gluten lebih rapat. Pada waktu sebelum dikukus, ikatan bersifat lunak dan fleksibel, tetapi setelah dikukus menjadi keras dan kuat. Perebusan dilakukan selama 2 menit pada suhu 100 C. 6. Pendinginan Mi hasil perebusan kemudian ditiriskan dalam wadah bambu atau plastik. Selanjutnya, didinginkan dan bisa ditambahkan minyak makan agar tekstur mi lebih kelihatan halus dan antar pilinan tidak lengket. Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat pada diagam alir gambar 2. Universitas Sumatera Utara U 1 = 25 tepung ubi jalar orange U 2 = 50 tepung ubi jalar orange U 3 = 75 tepung ubi jalar orange Pencampuran tepung Pencampuran bahan Air secukupnya Telur 1 butir Garam 1 sdt T 1 = 75 Tepung Terigu T 2 = 50 Tepung Terigu T 3 = 25 Tepung Terigu Pengulenan adonan 10 menit Pembentukan lembaran Pembentukan mi dengan roolAmpia Perebusan 100 o C selama 2 menit Penirisan Penambahan Minyak Mi basah Daya terima Gambar 2. Diagam alir pembuatan mi basah dari ubi jalar orange Universitas Sumatera Utara

3.7. Definisi Operasional

a. Tepung ubi jalar orange adalah tepung yang diperoleh dari ubi jalar orange yang masih segar yaitu dengan cara dikupas, dicuci, diiris, dikeringkan, digiling dan diayak. b. Mi basah adalah mi hasil modifikasi tepung ubi jalar orange 25, 50 dan 75 dari jumlah tepung terigu. c. Daya Terima adalah tingkat kesukaan panelis yaitu mahasiswa FKM USU terhadap mi basah yang terbuat dari campuran tepung terigu ditambah dengan tepung ubi jalar orange yang meliputi indikator warna, tekstur, aroma dan rasa. d. Warna adalah corak rupa yang ditimbulkan oleh mi basah yang dapat dibedakan dengan indera penglihatan pada mi basah berbasis ubi jalar orange. e. Rasa adalah bagian dari organoleptik yang ditimbulkan oleh mi basah yang dapat dirasakan oleh indera pengecap pada mi basah berbasis ubi jalar orange. f. Aroma adalah bagian dari organoleptik yang ditimbulkan oleh mi basah yang dapat dirasakan oleh indera penciuman. g. Tekstur adalah tingkat kekenyalan dari mi basah berbasis ubi jalar orange. h. Panelis adalah mahasiswa yang digunakan untuk menguji tingkat kesukaan terhadap mi basah yaitu sebanyak 30 panelis.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Uji Daya Terima Mi Kering Kombinasi Tepung Ubi Jalar Putih (Lpomea Batatas) Dan Daunnya Dengan Kacang Kedelai (Glycine Soja) Sebagai Pangan Tambahan Bagi Ibu Hamil

4 82 94

Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Aktivitas Glutation Peroksidase (Gpx) dan Histopatologi Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diberi Perlakuan Latihan Fisik Maksimal

0 59 147

Pembuatan Bihun Instan Dari Pati Empat Varietas Ubi Jalar Yang Dimodifikasi Dengan Heat Moisture Treatment (HMT)

4 65 106

Uji Suhu Penggorengan Keripik Ubi Jalar pada Alat Penggorengan Vakum (Vacuum Frying) Tipe Vacuum Pump

10 66 49

Respons Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar Terhadap Pemberian Berbagai Kombinasi Dosis Pupuk Organik dan Anorganik.

7 45 72

Karakteristik Umbi Dan Pati Dua Varietas Ubi Jalar Pada Berbagai Dosis Pupuk Kalium

1 36 166

Uji Daya Terima Nasi Dengan Penambahan Tepung Ubi Jalar Ungu (Nabilar)

8 95 65

Pemanfaatan Ubi Jalar Orange Sebagai Bahan Pembuat Biskuit Untuk Alternatif Makanan Tambahan Anak Sekolah Dasar Di Desa Ujung Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun

13 96 63

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KADAR AIR DAN JUMLAH MIKROBIA PADA MI BASAH DARI KOMPOSIT TEPUNG UBI JALAR UNGU DAN TEPUNG Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Kadar Air Dan Jumlah Mikrobia Pada Mi Basah Dari Komposit Tepung Ubi Jalar Ungu Dan Tepung Ta

0 5 14

Pengaruh Konsentrasi Penambahan Tepung Ikan Banjar (Rastrelliger sp) dalam Tepung Ubi Jalar pada Pembuatan Biskuit PMT Terhadap Kadar Protein dan Daya Terimanya,.

0 0 1