3.7. Proses Pembuatan Tepung Ubi Jalar Orange dan Tahap-Tahap Pembuatan
Mi Basah Dari Tepung Ubi Jalar Orange
3.6.1. Proses Pembuatan Tepung Ubi Jalar 1.
Umbi dibersihkan dari tanah dan kotoran. 2.
Kulitnya dikupasdilepas dari umbinya. 3.
Disawut diiris tipis-tipis. 4.
Dikeringkan dengan matahari. 5.
Sawut kering digiling dan diayak 6.
Tepung ubi jalar
3.6.2. Tahap-Tahap Pembuatan Mi Basah Dari Tepung Ubi Jalar Orange
1. Pembuatan tepung ubi jalar orange
Ubi jalar orange yang masih segar dikupas, dicuci, diiris, dikeringkan, digiling dan diayak.
2. Pencampuran bahan
Tepung terigu dicampur dengan tepung ubi jalar orange, tujuannya supaya tepung ini menjadi homogen dan warnanya merata, baru dilakukan pencampuran
tahap berikutnya. Tahap pencampuran bertujuan agar hidrasi tepung dengan air berlangsung secara merata dan menarik serat-serat gluten. Bahan-bahan yang telah
disiapkan nantinya akan dicampur semuanya. Pada proses pencampuran ini, pertamanya tepung diletakkan diatas meja pencampuran. Secara perlahan-lahan,
campuran tersebut diaduk rata dan ditambah air sampai membentuk adonan yang homogen, yaitu menggumpal bila dikepal dengan tangan. Untuk mendapatkan adonan
yang baik harus diperhatikan jumlah penambahan air, total tepung yang digunakan untuk setiap perlakuan adalah 500 gr.
Universitas Sumatera Utara
3. Pembentukan lembaran Pembentukan lembaran bertujuan untuk menghaluskan serat-serat gluten dan
membuat lembaran adonan. Pada waktu pembentukan lembaran sebaiknya tidak bersuhu rendah yaitu kurang dari 25
C suhu kamar, karena pada suhu tersebut menyebabkan lembaran pecah-pecah dan kasar. Mutu lembaran pasta yang demikian
akan menghasilkan mi yang mudah patah. 4. Pembentukan mi
Diakhir proses pembentukan lembaran, lembar adonan yang tipis dipotong memanjang dengan menggunakan rool pemotong mi, dan selanjutnya dipotong
melintang pada panjang tertentu, sehingga dalam keadaan kering menghasilkan berat standar.
5. Perebusan Setelah pembentukan mi dilakukan proses perebusan. Pada proses ini terjadi
gelatinisasi pati dan koagulasi gluten sehingga dengan terjadinya dehidrasi air dari gluten akan menyebabkan timbulnya kekenyalan mi. Hal ini disebabkan oleh
putusnya ikatan hidrogen, sehingga rantai ikatan kompleks pati dan gluten lebih rapat. Pada waktu sebelum dikukus, ikatan bersifat lunak dan fleksibel, tetapi setelah
dikukus menjadi keras dan kuat. Perebusan dilakukan selama 2 menit pada suhu 100
C. 6. Pendinginan
Mi hasil perebusan kemudian ditiriskan dalam wadah bambu atau plastik. Selanjutnya, didinginkan dan bisa ditambahkan minyak makan agar tekstur mi lebih
kelihatan halus dan antar pilinan tidak lengket. Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat pada diagam alir gambar 2.
Universitas Sumatera Utara
U
1
= 25 tepung ubi jalar orange U
2
= 50 tepung ubi jalar orange U
3
= 75 tepung ubi jalar orange
Pencampuran tepung
Pencampuran bahan Air secukupnya
Telur 1 butir Garam 1 sdt
T
1
= 75 Tepung Terigu T
2
= 50 Tepung Terigu T
3
= 25 Tepung Terigu
Pengulenan adonan 10 menit
Pembentukan lembaran
Pembentukan mi dengan roolAmpia
Perebusan 100
o
C selama 2 menit
Penirisan Penambahan Minyak
Mi basah Daya terima
Gambar 2. Diagam alir pembuatan mi basah dari ubi jalar orange
Universitas Sumatera Utara
3.7. Definisi Operasional