Latar Belakang Masalah MINAT SISWA DALAM MEMBACA PUISI DENGAN MENGGUNAKAN BUKU TEKS KELAS VII SMP ISLAM AL-KHASYI'UN

terhadap minat membaca siswa terhadap buku teks bahasa Indonesia yang digunakan di sekolah. c. Untuk kepala sekolah Sebagai wacana untuk memberikan motivasi kepada guru bahasa Indonesia untuk mengembangkan proses belajar mengajar, perihal materi ajar terkait keterampilan membaca guna mengetahui minat membaca siswa di sekolah tersebut. d. Untuk mahasiswa Sebagai pengetahuan tentang pembelajaran bahasa Indonesia terkait membaca puisi, sehingga dapat mengetahui minat membaca siswa dan menambah bekal dalam mengajar melalui penelitian ini. Selain itu, dapat mempermudah mahasiswa dalam mencari referensi yang terkait penelitian serupa sebagai rujukan dan acuan yang dijadikan tinjauan pustaka. BAB II KAJIAN TEORI

A. Minat

1. Pengertian Minat

Minat menurut psikologi adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus-menerus. 1 Banyak para ahli yang menaruh perhatian terhadap minat serta mengemukakan pendapat terkait pengertian minat, seperti berikut ini: a. Muhibbin Syah mengemukakan secara sederhana, minat adalah interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. 2 b. Slameto mengemukakan minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan atas suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin lebih besar minat. 3 c. Kurt Singer di dalam buku terjemahannya yang berjudul Membina Hasrat Belajar di Sekolah mengemukakan bahwa minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi keberhasilan suatu proses belajar. Jika seorang murid memiliki rasa ingin belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya. 4 d. Djaali mengemukakan bahwa minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. 5 e. Lestar D. Crow dan Alice Crow di dalam buku terjemahannya yang berjudul Psikologi Pendidikan mengemukakan bahwa minat adalah daya gerak yang mendorong kita untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda atau kegiatan ataupun bisa sebagai pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. 6 1 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2010, Cet. Ke-4, h. 84 2 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja GrafindonPersada, 2004, h.151 3 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, h.157 4 Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Bandung: CV Remadja Karya, h.78 5 Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, Cet. Ke-3, h. 121 6 Lestar D. Crow dan Alice Crow, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Nur Cahaya, 1989, h.302-303 Berdasarkan uraian pendapat para ahli mengenai pengertian minat, penulis menyimpulkan bahwa minat adalah suatu dasar yang menjadikan siswa memiliki rasa serta keinginan belajar yang ada dari dirinya sendiri, sehingga memperoleh pemahaman yang cepat serta mampu mengingat pelajaran setelah proses belajar. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Kurt Singer yang telah dikemukan penulis sebelumnya.

2. Macam-macam Minat

a. Berdasarkan timbulnya Minat berdasarkan timbulnya berarti minat yang ada sebab terjadinya minat dalam diri seseorang, sebab inilah yang menjadi faktor asal mula suatu perbuatan, kegiatan, kebiasaan yang melahirkan minat pada diri seseorang. Minat berdasarkan timbulnya ini tentu tak sama asal mulanya, seperti yang telah dikemukan oleh Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab yang telah membedakan minat berdasarkan timbulnya menjadi dua kategori. Minat dapat dibedakan menjadi minat primitif dan minat kultural. Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan- jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan, perasaan yang enak atau nyaman, kebebasan beraktivitas dan seks. Minat kultural atau minat sosial, adalah minat yang timbulnya karena proses belajar, minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita. Misalnya minat belajar, induvidu punya pengalaman bahwa masyarakat atau lingkungan akan lebih menghargai orang-orang terpelajar dan berpendidikan tinggi, sehingga hal ini akan menimbulkan minat induvidu untuk belajar dan berprestasi agar mendapat penghargaan dari lingkungan, hal ini mempunyai arti yang sangat penting bagi harga dirinya. 7 Dengan demikan¸ minat berdasarkan timbulnya terbagi dua yaitu pertama minat primitif berarti minat yang lebih berhubungan dengan minat biologis, berarti minat yang timbul karena keadaan dan sifat makhluk hidup. Sedangkan kedua, minat kultural yaitu minat yang berhubungan dengan sosial, minat yang timbul karena faktor keadaan dan situasi seseorang terhadap lingkungannya. 7 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Persektif Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h.265-266