Kualitas Buku Teks Buku Teks

Membaca tentu sangat mendukung keberhasilan bahkan prestasi siswa, melalui membaca siswa tentu akan memperoleh informasi, meningkatkan kadar intelektual, pemacu kreativitas, bahkan siswa pun dapat berekreasi dengan membaca. Jika membaca menjadi suatu minat yang dimiliki siswa, tentu siswa tersebut akan lebih mudah dalam mengikuti pembelajaran. Keterampilan membaca yang diajarkan siswa di sekolah sangat beragam, di tingkat SMP Sekolah Menengah Pertama banyak materi dengan kompetensi dasar membaca antara lain membaca puisi, membaca biografi tokoh, membaca pidato, membaca cerpen, dan sebagainya. Maka dengan demikian, penulis pun memfokuskan pada salah satu materi tersebut yaitu membaca puisi. Membaca puisi menjadi materi yang tidak bisa dilepaskan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di setiap jenjang sekolah. Dengan demikian, sesuai dengan silabus yang berlaku saat ini penulis melakukan penelitian membaca puisi di SMP Sekolah Menengah Pertama karena materi membaca puisi diajarkan di kelas VII. Di dalam pembelajaran siswa tentu memiliki buku pedoman yang disebut buku teks yang menjadi pedoman dalam mengikuti pelajaran selain guru. Buku teks memuat berbagai mata pelajaran bidang studi yang terdapat di sekolah, namun dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian buku teks bahasa Indonesia. Berdasarkan uraian kerangka berpikir yang telah dijabarkan, membaca puisi dengan menggunakan buku teks akan diketahui minat para siswa yang diteliti karena buku teks merupakan buku pedoman yang tentunya terdapat materi puisi dan dimiliki seluruh siswa, melalui buku teks dapat diketahui minat siswa terkait membaca puisi yang tersaji dalam buku teks. Oleh karena itu, objek penelitian yang penulis lakukan adalah siswa kelas VII sesuai dengan fokus penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Al-Khasyi ‟un yang beralamat di jalan Dewi Sartika RT 0202 Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan. Adapun pelaksanaan penelitian untuk pengambilan data skripsi ini dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2014.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif, yaitu penelitian dengan cara menggambarkan objek penelitian pada saat keadaan sekarang berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya, kemudian dianalisis dan diinterprestasikan. 63 Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu dalam konteks tertentu, lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. 64 Dengan demikian, penelitian yang penulis lakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

C. Instrumen Penelitian

Suatu penelitian menggunakan suatu instrumen penelitian untuk mengetahui secara tepat keterangan yang benar dan nyata. Instrumen penelitian ini juga dijadikan sarana penelitian yang diharuskan ada dalam setiap kegiatan penelitian yang sedang dilakukan. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah. 65 63 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011, Cet. 2, h. 108 64 Ibid., h. 120 65 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet.14, h. 203 Dengan demikian, instrumen penelitian berati alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yang memudahkan peneliti dalam mengelola data yang telah terkumpul. Sebagai data dalam instrumen penelitian ini, penulis menggunakan observasi di SMP Islam Al-Khasyi ‟un, wawancara dengan guru bahasa Indonesia di sekolah yang diteliti, serta menyebarkan angket kepada para siswa kelas VII SMP Al-Khasyi ‟un tahun ajaran 2014-2015.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data menjadi metodologi selanjutnya. Pengumpulan data dalam penelitian tentu memiliki cara yang harus dilakukan peneliti karena dalam mengumpulkan data harus dilakukan dengan aturan yang menjadi ketepatan cara pengumpulan data yang dilakukan peneliti sesuai masalah yang diteliti. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan, selalu ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah yang ingin dipecahkan. Sugiono mengemukakan, metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah wawancara, kuesioner, dan observasi. 66 Dengan demikian, teknik pengumpulan berarti tahapan yang sistematis dan standar untuk memperoleh data sesuai dengan masalah yang peneliti lakukan. Sejalan dengan pendapat Sugiono, penulis pun melakukan pengumpulan data melalui tahapan yang sama, yaitu: 1. Observasi Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut. 67 Observasi ini dilaksanakan untuk mengamati langsung mengenai minat siswa dalam membaca puisi dengan menggunakan buku teks siswa di SMP 66 Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011, Cet. 2, h. 130 67 Ibid., h. 134