Dasar Religius Dasar Operasional

b. Dasar Religius

Yang dimaksud dengan religius dalam uraian ini adalah dasar-dasar yang bersumber dari ajaran agama Islam yang tertera dalam ayat Al-Qur`an maupun Al-Hadits. Dalam ajaran Islam, melaksanakan pendidikan agama adalah merupakan perintah dari Tuhan dan merupakan ibadah kepada-Nya 19 . Dalam Al- Qur`an banyak ayat-ayat yang menunjukan adanya perintah tersebut, antara lain: 1. Dalam Surat Al-Alaq: ayat 1-5, yang berbunyi: 20 Artinya: Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam,Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya Al-Qur`an sebagai dasar pendidikan agama Islam, memiliki pembendaharaan luas dan besar bagi pengembangan kebudayaan umat manusia. Ia merupakan sumber pendidikan yang lengkap, baik pendidikan masyarakat sosial, moral akhlak, maupun spiritual kerohanian, serta material kejasmanian dan alam semesta. Oleh karena itu, pendidikan agama Islam harus senantiasa mengacu pada sumber yang termuat dalam Al-Qur`an. Dengan berpegang pada nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur`an, maka dalam pelaksanaan pendidikan Islam mampu mengarahkan dan 19 Yunus Namsa, Metodologi Pengajaran…, 26. 20 Departeman agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahnya, Penerbit: PT. Karya Toha Putra Semarang, juz 30, hal 1079. mengantarkan manusia menjadi insan yang berakhlak mulia, serta mampu mencapai esensi-esensi nilai ubudiyah pada khaliknya. 21 Dari penjelasan-penjelasan di atas tidak lah berlebihan kalau kitab Al- Qur`an sebagai sumber utama bagi pendidikan Islam. 2. Hadits Nabi ﺪ ﺎ ﺪ , ﺎ ﺮ ا ﺪ ﻮ ﺪ ﺎ ﺮ ا ﺎ ا ﺪ ﺎ ا نﺎ ﻮ , ﺔ ﻄ نﺎ , ﷲا ﺪ ﻮ ا ﺔ آ ا لﺎ وﺮ و ﷲا ﷲا لﻮ ر لﺎ ا ﻮ و اﻮ اﻮ ﺪ و ﺔ اﺬه رﺎ ا ﺪ ْاﻮ اﺪ بﺬآ و جﺮ و اﺮ ا ﺪ Artinya: Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yusuf memberitahukan kepada kami dari Abdurrahman Tsabit bin Tsauban Al-Abid Asy Syami, dari Hasan bin Athiyah, dari Abu Kabsyah As-Saluli dari Abdullah bin Amr berkata:” Rasulullah Saw bersabda: ‘sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah apa yang datang dari bani israil dan tidak ada dosa, dan barang siapa berdosa atasku dengan sengaja, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di dalam neraka” Hadits ini adalah hasan shahih. 22 Dalam dunia pendidikan, peran As-Sunnah memliki dua peranan pokok: a. As-Sunnah, mampu menjelaskan konsep pendidikan Islam sebagaimana terdapat dalam Al-Qur`an dan menerangkan hal-hal yang rinci yang tidak terdapat di dalamnya. b. As-Sunnah dapat menjadi contoh yang tepat dalam menentukan metode pendidikan. Misalnya kita dapat menjadikan kehidupan rasulullah dengan para sahabatnya sebagai sarana penanaman keimanan Ayat dan hadits diatas memberikan penjelasan kepada kita bahwa dalam ajaran Islam memang ada perintah untuk mendidik manusia dan mengajarkan 21 Yunus Namsa, Metodologi Pengajaran…, 27. 22 Mohammad Zuhri. Dipl, Tafl dkk, Terjamah Sunan At-Tirmidzi Semarang:: CV, Asy Syifa, Juz 4, hal 294. agama, baik pada keluarga maupun kepada orang lain sesuai dengan kemampuannya walaupun hanya sedikit. c. Dasar Sosial Psikologis Semua manusia selama hidup di dunia ini selalu membutuhkan adanya suatu pegangan hidup yang disebut agama. Mereka merasakan bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya Zat Yang Maha Kuasa, tempat mereka berlindung dan tempat mereka memohon pertolongan-Nya. Mereka akan merasa tenang dan tenteram hatinya kalau mereka dapat mendekat dan mengabdi kepada Zat Yang Maha Kuasa 23 . Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT surat Ar-Ra`d13:28, yang berbunyi : ☺ Artinya: yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. 24 Karena itu, maka manusia akan selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada tuhan, hanya saja cara mereka mengabdi dan mendekatkan diri kepada tuhan itu berbeda-beda sesuai dengan agama yang dianutnya. Itulah sebabnya bagi orang-orang muslim diperlukan adanya Pendidikan Agama Islam, agar dapat mengarahkan fitrah meraka ke arah yang benar sehingga mereka akan dapat mengabdi dan beribadah sesuai dengan ajaran agama Islam. 25 3. Tujuan Pendidikan Agama Islam Segala usaha yang dilakukan tentu saja mempunyai tujuan, sebab tujuan merupakan salah satu yang diharapkan setelah usaha atau kegiatan selesai dilakukan. Tujuan merupakan faktor yang penting dalam suatu kegiatanusaha. 23 Yunus Namsa, Metodologi Pengajaran…, 28. 24 Departeman agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahnya..., hal 373. 25 Yunus Namsa, Metodologi Pengajaran..., hal 28-29. Demikian pula dalam proses pendidikan, tanpa adanya suatu tujuan maka akan menimbulkan ketidaktentuan dalam prosesnya. Pendidikan agama Islam adalah bagian yang integral dari pendidikan nasional pendidikan agama merupakan suatu segi dari pada keseluruhan pendidikan anak didalam GBHN tujuan umum dari pendidikan agama sebagaimana dikutip oleh Zakiah Darajat dikatakan bahwa tujuan pengajaran agama yaitu membina manusia beragama, berarti manusia yang mampu melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna, sehingga tercermin dalam sikap dan tingkah laku tindakan keseluruhan hidupnya, dalam rangka mencapai kebahagiaan dan kejayaan hidup di dunia dan akhirat. 26 Tujuan pendidikan agama Islam dapat dirumuskan pula oleh para ahli, antara lain: a. Muhammad Abdul Qadir Ahmad, mengemukakan pendapat bahwa tujuan pendidikan agama Islam yaitu: 1. Membina murid-murid untuk beriman kepada Allah, mencintai, mentaati- Nya dan berkepribadian yang mulia. 2 Mengembangkan pengetahuan agama mereka dan mengenalkan adab sopan santun Islam, serta membimbing kecenderungan mereka untuk mengembangkan pengetahuan sampai mereka terbiasa bersikap patuh menjalankan ajaraan agama atas dasar cinta dan senang hati. 3. Memantapkan rasa keagamaan pada siswa-siswa, membiasakan diri berpegang pada akhlak mulia, dan membenci akhlak yang rendah 4. Membimbing siswa ke arah sikap yang sehat yang dapat membantu mereka berinteraksi sosial yang baik dan memiliki hubungan baik dengan anggota masyarakat lainnya, mencintai kebaikan untuk orang lain dan memeliahara hak milik pribadi, negara, dan kepentingan umum. b. H. Mahmud Yunus menjelaskan tujuan pendidikan agama Islam sebagai berikut: 26 Zakiyah Daradjat ,Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta:Bumi Aksara, 1995, hal 177. 1. Menanamkan rasa cinta dan taat kepada Allah SWT dalam hati anak-anak, yaitu dengan mengingatkan nikmat Allah yang tidak terhitung banyaknya. 2. Mendidik anak-anak dari kecil, supaya membiasakan akhlak yang mulia dan adat kebiasaan yang baik. 3. Membentuk warga negara yang baik dan masyarakat yang baik, budi luhur, dan berakhlak mulia, serta berpegang teguh dengan ajaran agama c. Masaruddin Siregar mengemukakan bahwa pendidikan agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT 27 Dari beberapa pendapat diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa tujuan akhir pendidikan agama Islam adalah membentuk kepribadian muslim yang bermoral, budi luhur, bertakwa kepada tuhan agar memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.

4. Materi Pendidikan Agama Islam di SLTP