Pengajuan Hipotesis KAJIAN TEORETIS

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian 2 . Populasi siswa kelas XI SMA Insan Kamil tahun ajaran 20132014 terdiri dari tiga rombel jurusan IPA HidayahReguler, tiga rombel jurusan IPS HidayahReguler, tiga rombel jurusan IPA BarokahUnggulan, dan tiga rombel jurusan IPA Puji SyukurAkselerasi, dengan jumlah siswa 175 orang. Namun peneliti tidak akan mengambil jumlah populasi secara keseluruhan, melainkan hanya mengambil sampel saja, agar subjek yang diteliti tidak terlalu banyak. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti 3 . Adapun sampel yang akan diteliti sejumlah lima puluh orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling acak.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis mengumpulkan data dari dua sumber yakni data nilai angket kebiasaan membaca dari hasil pengisian angket, dan nilai kemampuan pemahaman bacaan dari hasil tes kemampuan pemahaman bacaan. Penulis terlebih dahulu membagikan angketkuesioner tentang kebiasaan membaca yang berjumlah dua puluh lima pertanyaan kebiasaan membaca yang berbentuk pilihan, dengan pilihan SS Sangat Setuju, S setuju, KS Kurang Setuju, dan TS Tidak Setuju. Instrumen angket kebiasaan membaca digunakan nilaiskor antara satu sampai dengan empat. Skor satu untuk jawaban TS, skor dua untuk jawaban KS, skor tiga untuk jawaban S, dan skor empat untuk jawaban SS. Jadi masing-masing pilihan jawaban itu 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta 1997 hlm. 115 3 Ibid., hlm. 117 dimaksudkan untuk melambangkan perbedaan kadar atau kualitas kebiasaan membaca yang dimiliki siswa secara tafsiran kuantitatif. Kemudian melakukan tes kemampuan pemahaman bacaan siswa dengan memberikan soal isian singkat dengan jumlah soal 10. Dengan kriteria penilaian setiap jawaban yang benar diberi nilaiskor 10.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah tes, dan non tes. Tes dilakukan dengan memberikan soal-soal isian yang berjumlah sepuluh, sedangkan untuk instrumen non tes dengan memberikan angketkuesioner tentang data kebiasaan membaca siswa. Angketkuesioner yang diberikan berbentuk pilihan, sebuah daftar pertanyaan di mana responden tinggal memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan kebiasaan membacanya masing-masing dengan memberi tanda ceklis V pada jawaban yang dipilih tes dan angket terlampir.

F. Teknik Analisis Data

Prosedur yang dilaksanakan dalam menganalisis data sebagai berikut : 1. Pemeriksaan dan pemberian nilai pada setiap angket dan hasil tes. 2. Untuk angketkuesioner kebiasaan membaca diberi nilai antara 1 sampai dengan 4. 3. Hasil tes kemampuan membaca pemahaman, setiap jawaban yang benar diberi nilai 10, jawaban yang mendekati benar diberi nilai 5, dan yang salah diberi nilai 0. 4. Menghitung hasil nilai angketkuesioner kebiasaan membaca siswa yang dijadikan sampel dengan simbol X, X 2 , dan XY. 5. Menghitung hasil nilai kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan simbol Y, Y 2 , dan XY. 6. Menjumlahkan hasil perkalian antara kebiasaan membaca dengan kemampuan membaca pemahaman 7. Menghubungkan kedua nilai tersebut dengan menggunakan rumus korelasi product moment, untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan pada kedua variabel tersebut. Adapun rumus korelasi product moment yang digunakan penulis adalah sebagai berikut : Keterangan : r xy = Korelasi antara variabel X dan Y X = Hasil kebiasaan membaca siswa kelas XI SMA Insan Kamil Bogor Y = Hasil kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XI SMA Insan Kamil Bogor XY = Hasil kali dua variabel antara X dan Y N = Jumlah sampel penelitian Contoh Tabel Product Moment No Nama Siswa NILAI X 2 Y 2 XY Kebiasaan Membaca X Kemampuan membaca pemahaman Y Jumlah 2 2 2 2 - . - . - . y y N x x N y x xy N r xy