XY = Hubungan antara kebiasaan membaca dengan kemampuan
membaca pemahaman siswa kelas XI SMA Insan Kamil Bogor. H0 =
XY = 0 H1 =
XY ≠ 0 H0 =
Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara variabel XI dan variabel Y.
H1 = Ada korelasi positif yang signifikan antara variabel XI dan
variabel Y.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Insan Kamil yang berlokasi di Jl. R. Aria Surialaga, Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Ciomas, Kota Bogor.
Penulis melakukan penelitian secara langsung ke sekolah tersebut, khususnya pada siswa-siswi kelas XI tahun pelajaran 20132014. Berdasarkan waktu
penelitian, pengumpulan data dilakukan pada satu waktu cross sectional yakni pada September
– November 2013. Dalam kurun waktu tersebut, penulis melakukan pengumpulan data tentang kebiasaan membaca dan
kemampuan pemahaman bacaan siswa kelas XI SMA Insan Kamil.
B.
Metode Penelitian
Menurut M. Subana dan Suderajat metode penelitian adalah suatu cara dari sekian cara yang pernah ditempuh untuk mencari kebenaran dalam
penelitian ilmiah.
1
Lebih lanjut diungkapkan bahwa metode penelitian memiliki tujuan untuk meramalkan, mengontrol, dan menjelaskan gejala-
gejala yang teramati guna mendapat kebenaran yang diinginkan. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode
Analisis Korelasional. Metode ini digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan masalah yang diteliti pada siswa kelas X SMA Insan
Kamil Bogor.
1
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: CV Pustaka Setia, 2001, Cet. I, h. 10.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
2
. Populasi siswa kelas XI SMA Insan Kamil tahun ajaran 20132014 terdiri dari tiga
rombel jurusan IPA HidayahReguler, tiga rombel jurusan IPS HidayahReguler, tiga rombel jurusan IPA BarokahUnggulan, dan tiga
rombel jurusan IPA Puji SyukurAkselerasi, dengan jumlah siswa 175 orang. Namun peneliti tidak akan mengambil jumlah populasi secara
keseluruhan, melainkan hanya mengambil sampel saja, agar subjek yang diteliti tidak terlalu banyak.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
3
. Adapun sampel yang akan diteliti sejumlah lima puluh orang. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik random sampling acak.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis mengumpulkan data dari dua sumber yakni data nilai angket kebiasaan membaca dari hasil pengisian angket, dan
nilai kemampuan pemahaman bacaan dari hasil tes kemampuan pemahaman bacaan.
Penulis terlebih dahulu membagikan angketkuesioner tentang kebiasaan membaca yang berjumlah dua puluh lima pertanyaan kebiasaan membaca
yang berbentuk pilihan, dengan pilihan SS Sangat Setuju, S setuju, KS Kurang Setuju, dan TS Tidak Setuju. Instrumen angket kebiasaan
membaca digunakan nilaiskor antara satu sampai dengan empat. Skor satu untuk jawaban TS, skor dua untuk jawaban KS, skor tiga untuk jawaban S,
dan skor empat untuk jawaban SS. Jadi masing-masing pilihan jawaban itu
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta 1997 hlm. 115
3
Ibid., hlm. 117