Belanja Negara SURPLUS DEFISIT ANGGARAN A-B

III. Pembiayaan, yang meliputi: 1. Pembiayaan dalam negeri: a. Perbankan; b. Non perbankan. 2. Pembiayaan, meliputi: a. Pinjaman luar negeri; b. Pinjaman dalam negeri. Table 3.1 Anggaran APBN 67 APBN 2010 dalam miliar rupiah Uraian APBN RAPBN- P Selisih thd APBN

A. Pendapatan Negara Dan Hibah

I. Penerimaan Dalam Negeri 1. Penerimaan Perpajakan a. Pajak Dalam Negeri b. Pajak Perdagangan Internasional

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak

a. Penerimaan SDA 1 SDA Migas 2 Non Migas b. Bagian Laba BUMN c. PNBP Lainnya d. Pendapatan BLU

II. Hibah

B. Belanja Negara

I. Belanja Pemerintah Pusat KL Non KL 1. Belanja KL 2. Belanja Non KL a. Pembayaran Bunga Utang 1 Utang Dalam Negeri 2 Utang Luar Negeri b. Subsidi 949.656,1 948.149,3 742.738,0 715.534,5 27.203,5 205.411,3 132.030,2 120.529,8 11.500,5 24.000,0 39.894,2 9.486,9 1.506,8 1.047.666,0 725.243,0 340.149,23 385.093,8 115.594,6 77.436,8 38.157,8 157.820,3 974.819,7 973.161,7 733.238,0 710.313,6 22.924,4 239.923,6 160.512,7 149.012,2 11.500,5 28.000,0 41.924,1 9.486,9 1.658,0 1.104.636,6 770.368,2 355.583,2 414.785,1 112.452,8 74.126,7 38.326,1 199.336,5 25.163,6 25.012,3 9.500,0 5.221,0 4.279,1 34.512,3 28.482,5 28.482,5 0,0 4.000,0 2.029,0 0,0 151,3 56.970,5 45.125,2 15.434,0 29.691,2 3.141,9 3.310,1 168,3 41.516,1 67 Ibid 1 Subsidi Energi 2 Subsidi Non Energi c. Belanja Lain-Lain

II. TRANSFER KE DAERAH

1. Dana Perimbangan a. Dana Bagi Hasil b. Dana Alokasi Umum c. Dana Alokasi Khusus 2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaiannya 3. Hibah Ke Daerah

C. SURPLUS DEFISIT ANGGARAN A-B

Defisit terhadap PDB D. PEMBIAYAAN I + II I. PEMBIAYAAN DALAM NEGERI 1. Perbankan Dalam Negeri 2. Non-Perbankan Dalam Negeri II. PEMBIAYAAN LUAR NEGERI neto 1. Penarikan Pinjaman LN bruto 2. Penerusan Pinjaman SLA 3. Pembayaran Cicilan Pokok Utang LN 106.526,7 51.293,6 30.714,9 322.423,0 306.023,4 81.404,8 203.485,2 21.133,4 16.399,6 7.343,2 98.009,9 1,6 98.009,9 107.891,5 7.129,2 100.762,3 9.881,5 57.605,8 8.643,8 58.843,5 143.793,7 55.542,7 29.472,7 334.268,3 310.525,5 85.906,9 203.485,2 21.133,4 16.399,6 7.343,2 129.816,9 2,1 129.816,9 130.319,5 45.477,1 84.842,4 502,6 72.322,8 16.924,1 55.901,3 37.267,0 4.249,0 1.242,3 11.845,3 4.502,1 4.502,1 0,0 0,0 0,0 7.343,2 31.806,9 0,4 31.806,9 22.428,0 38.347,9 15.919,9 9.378,9 14.717,0 8.280,3 2.942,2 Sumber: Kementrian Keuangan Negara Sebenarnya, salah satu sumber pembiayaan APBN adalah bersumber dari pinjaman, baik itu pinjaman dalam negeri ataupun pinjaman dari luar negeri. Dari pinjaman ini akan melahirkan utang, berutang bisa dilakukan melalui pinjaman secara langsung, atau dengan menerbitan Surat Berharga Negara SBN. Pemerintah melakukan penerbitan SBN sebagai sarana menambah pembiayaan untuk menutupi defisit. SBN yang diterbitkan dapat berupa obligasi atau sukukSBSN. Dalam program pembiayaan APBN, SBSNsukuk masuk ke dalam kategori Surat Berharga Negara. Hanya saja, obligasi yang diterbitkan akan melahirkan bunga, sedangkan pada sukuk pemerintah harus mengatur margin atau fee atau imbal hasil dari penerbitan sukuk.

B. Instrumen Pembiayaan APBN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Lain – Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Desentralisasi Fiskal Sebagai Variabel Moderating di Kabupaten dan Kota Provinsi Sumatera Utara.

3 59 139

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

1 44 163

Desentralisasi fiskal dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di propinsi Yogyakarta

1 12 14

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Dengan Belanja K

0 4 16

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal (Studi Empiris Pada Kabupate

0 2 14

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal (Studi Empiris Pada Kabu

0 5 25

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus terhadap Indeks Pembangunan Manusia dengan Belanja P

1 6 15

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus terhadap Indeks Pembangunan Manusia dengan Belanja P

0 7 18

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengaloka

0 3 22

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengaloka

0 5 15