Pendidikan Non Formal Sebagai Pusat Pencerahan Intetelektual Melalui Pendidikan

pendidikan yang awalnya berupa pangajian di rumah terus meningkat dan pindah di surau dan berkembang di bangunan sekolah yang kita kenal sekarang madrasah.

1. Pendidikan Non Formal

Sebagaimana pada umumnya pondok pesantren di Indonesia awal berdirinya pondok pesantren Qamarul Hidayah juga memakai sistem tradisional atau yang terkenal dangan sistem salafiyah. Hal ini terjadi pada Pondok Pesantren Qamarul Hidayah pengajaran yang lazim dipergunakan di pesantren seluruh Indonesia meliputi : a Wetonan, istilah ini menurut sejarahnya berasal dari kata “wektu” Jawa, dinamakan demikian karena pelajaran itu diberikan pada waktu-waktu tertentu. Metode ini sering juga disebut dengan bandongan b Sorogan, yaitu dengan cara seorang santri menghadap guru satu per satu dengan membawa kitab yang akan dikaji. Istilah sorogan ini berasal dari kata “sorog” Jawa, yang berarti menyodorkan kitabnya ke hadapan kyai atau gurunya. Pondok Pesantren Qamarul Hidayah dalam menggunakan kitab pelajaran sama halnya dengan pesantren-pesantren pada umumnya di Indonesian yaitu memakai kitab-kitab klasik karangan ulama terdahulu. 5 5 KH. Chalil Majid, Pimpinan Pon-Pes Qamarul Hidayah, Wawancara, Gondang, 05 Juli 2008 Selain sorogan dan bandongan atau weton, Pondok Pesantren Qamarul Hidayah juga memiliki beberapa pendidikan Islam yang non formal yang dilakukan pada sore hari yaitu diantaranya : • TPATPQ TPA dan TPQ ini yang dilaksanakan pada setiap hari pada waktu siang hari jam 2.30 dan libur pada hari Minggu. Tujuan berdirinya TPATPQ ini adalah agar anak-anak pada usia dini dapat mengerti dan memahami hukum Islam sejak usia dini. Tujuan utamanya adalah anak-anak dapat membaca Al-Qur’an, memahami hukum- hukum Islam dan bisa menulis Arab. • Madrasah Diniyah Madrasah Tarbiyatul Mualimin wal Mualimat Madrasah ini dilaksanakan pada waktu siang hari pada jam 2.00 sampai sore jam 4.00 Seperti yang terdapat di kebanyakan pondok pesantren di Indonesia memiliki madrasah, madrasah ini terbagi menjadi beberapa kelas dari awal sampai selanjutnya. Sama halnya dengan di Pondok Pesantren Qamarul Hidayah madrasah dibagi menjadi beberapa kelas dar tingkat awal sampai atas. Pelajaran yang diberikan disesuiakan dengan kelas yang dibagi- bagikan yang diantaranya adalah Fiqh, Nahwu, hadits, bahasa Arab, Tarikh, Tauhid dan Tajwid, lihat tabel IV, di bawah ini. TABEL IV Daftar mata Pelajaran Diniyah Tahun 20052006 KLS I KLS II KLS III KLS IV KLS V KLS VI tajwid Bahasa Arab II Bahasa Arab III Jurumiyah Fathul Qarib Fathul Mu’in Mabadzi fiqh I-II Mabadzi Fiqh III Asy- Syabarawi Salamut Taufiq I’mrithi Al- Fiyatabni Malik Bahasa Arab I Nahwu Jawi Mabadzi Figh IV Qawa i’dush Sharafiyah Arbai’nu Nawawi Tijan Al- Daruri Khod Jawi pegon Ta’lim Muta ‘alim Jawahirul Kalamiyah Khulashah Nurul Yaqin Nazhamu Al- Maqshudu Safinah An-najah

2. Pendidikan Formal