bersifat duniawi yang penting mereka menggapi terhadap perkembangn dunis luar. Hal ini dapat dibuktikan mereka dapat menyesuaikan terhadap zaman yang
semakin maju.
12
B. Tujuan Berdirinya
Sebagaimana kita ketahui bahwa pondok pesantren adalah lembaga pendidikan swasta yang didirikan oleh seseorang kyai sebagai figur central yang
berdaulat menetapkan tujuan pendidikan pondoknya. Suatu pondok pesantren memiliki tujuan yang tidak tertulis yang berbeda-beda. Filsafat pendidikan
menentukan nilai-nilai apakah yang dijunjung tinggi yang akan dididikan kepada anak didiknya dengan pelajaran kitab-kitab dan sebagainya dan cara-cara
mencapaiannya. Sedangkan latar belakang ilmiah serta sikap filosofis para kyai secara individual tidak sama, ada yang luas dan ada yang sempit. Tujuan tersebut
dapat diasumsikan sebagai berikut: •
Tujuan Umum: Membimbing
anak didik
untuk menjadi
manusia yang berkepribadian Islam yang sanggup dengan ilmu agamanya menjadi Mubaligh Islam
dalam Masyarakat sekitar melalui ilmu dan amalnya.
• Tujuan Khusus:
Mempersiapkan para santri untuk menjadi orang yang alim dalam ilmu agama yang diajarkan oleh
12
Galba, Pesantren sebagai wadah Komunikas h. 3
kyai yang bersangkutan serta mengamalkannya dalam masyarakat luas.
13
Tujuan Pondok Pesantren Qamaruk Hidayah adalah membina warga dan santri agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam,
dan menanamkan rasa keagamaan tersebut pada semua kehidupan serta mendidik santri untuk menjadi seorang muslim yang bertakwa kapada Allah SWT,
berakhlaq mulia, memiliki kecerdasan, berketerampilan, sehat lahir dan batin. Adapun tujuan khusus Pondok Pesantren Qamarul Hidayah adalah sebagai
berikut. 1. Mendidik santri untuk menjadikan manusia muslim selaku kader-kader
ulama’ dan muballigh yang berjiwa ikhlas, tabah, tangguh, wiraswasta dalam mengamalkan ajaran-ajaran Islam secara utuh dan dinamis.
2. Mendidik santri untuk memperoleh kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia
pembangunan yang dapat membangun dirinya dan bertanggungjawab kepada pembangunan bangsa dan negara.
3. Mendidik santri agar menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam berbagai sektor pembangunan, khususnya pembangunan mental spiritual.
4. Mendidik santri untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dalam rangka usaha pembangunan bangsa.
14
13
M. Arifin, M. Ed. Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, Jakarta, Bumi Asara, 1995, ed. 2, cet. 3, h. 248
14
KH. Chalil Majid, ketua pimpinan Pon-Pos Qamarul Hidayah, Wawancara Pribadi, Gondang, 05 Juli 2008
Tujuan pendidikan pesantren adalah untuk menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT, berakhlaq mulia, bermanfaat dan berkhidmat pada masyarakat, dengan cara menjadi abdi masyarakat. Sebagaimana yang telah
dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
15
Tujuan pendidikan pesantren juga diarahkan pada pengkaderan ulama’ yang mampu berdiri sendiri, bebas dan teguh dalam berkepribadian, menyebarkan
agama, menegakkan kejayaan Islam dan umat di tengah-tengah masyarakat, serta mencintai ilmu dalam rangka mengembangkan kepribadian manusia. Serta
meningkatkan pendidikan di masyarakat untuk memberantas buta huruf terutama para santri yang belum mengetahui pendidikan umum agar para santri dan
masyarakat tidak tertinggal oleh ilmu pengetahuan umum. Melihat dari tujuan tersebut, jelas sekali bahwa pesantren merupakan
lembaga pendidikan Islam yang berusaha untuk menciptakan kader-kader muballigh yang diharapkan dapat menerusakan misinya dalam dakwah Islam, di
samping itu juga diharapkan bahwa mereka yang belajar di pesantren menguasai ilmu-ilmu keislaman yang diajarkan oleh para kyai dan membentuk kepribadian
muslim yang menguasai ajaran-ajaran Islam dan mengamalkannya, sehingga bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara.
16
C. Tokoh Pendiri dan Penerusnya