Pendidikan Non formal No
Jenjang pendidikan Jumlah santri
Jumlah Laki-laki
perempuan 1
TPATPQ Qamarul Hidayah 59
63 122
2 MTM Qamarul Hidayah
242 215
457 3
Pondok Pesantren 170
180 350
4 Panti Asuhan
70 80
150 5
Pengajian Kitab kuning 32
25 57
Total 573
563 1136
Sebagai pusat pencerahan intelektual umat di bidang pendidikan yang sedang berkembang di Desa Gondang Tugu Trenggalek tidak saja terkenal dalam
ruang lingkup desa atau kecamatan Tugu. Melainkan reputasi sebagai pusat intetlektualnya juga telah diakui oleh beberapa kawasan di seluruh Nusantara
seperti:Tulungagung, Ponorogo, Surabaya, Jakarta, dan Lampung.
B. Sebagai Pusat Kesejahteraan Umat Melalui Pemanfaatan Unit Usaha dan ketrampilan
Pada saat ini, Pesantren Qamarul Hidayah memiliki beberapa usaha yang dikembangkan dari modal yang berasal dari dana pesantren dan keluarga
kyai. Prinsip yang yang dipakai dalam melaksanakan usaha-usaha ini adalah dengan modal yang sedikit bisa meraih keuntungan yang sebesar-besarnya.
Berdasarkan prinsip ini, para santri diharapkan memiliki agar usaha bisa bertahan dan berkembang. Keuntungan yang diperoleh nantinya dapat dialokasikan untuk
kelancaran proses pendidikan pondok pesantren. Usaha-usaha yang dikelola oleh para santri adalah:
Awalnya Pondok Pesantren Qamarul Hidayah hanya memiliki satu unit usaha yang berupa wartel, itu pun belum berkembang seperti sekarang. Unit
usaha yang pertama kali dirintis oleh Pondok Pesantren Qamarul Hidayah ini adalah wartel, karena masyarakat sangat membutuhkan sarana untuk berkomukasi
jarak jauh inter lokal dan dekat lokal sebelum adanya Hand phane masuk pedesaan.
Dengan berjalannya waktu yang cukup lama usaha yang dirintis oleh pondok pesantren ini, lambat laun menjadi besar. Setelah membuka wartel pondok
pesantren ini membuka foto copy. Dengan adanya foto copy ini masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk foto copy pelajaran atau berkas-berkas lainnya. Karena
kebutuhan masyarakat meningkat, maka di bangun sebuah toko besar yang di dalamnya tidak hanya foto copy dan wartel saja, melainkan menjual peralatan
sekolah, kantor, dan kitab-kitab yang dibutuhkan para santri dan masyarakat sekitar. Dahulu sebelum ada toko keperluan-keperluan para santri biasanya
dipenuhi oleh masyarakat sekitar pondok saja dan bila ingin membeli buku atau kitab mereka pergi ke kota terlebih dahulu. Perkembangan selanjutnya, unit usaha
pondok pesantren semakin bertambah dengan adanya selip padi dan potong kayu, masyarakat tidak perlu jauh-jauh pergi untuk menyelipkan gabahnya untuk
dijadikan beras.
7
Selain itu, pondok pesantren Qamarul Hidayah juga memiliki koperasi pondok pesantren koppontren yang digunakan bukan untuk para santri saja
melainkan untuk masyarakat sekitar pondok pesantren. Dahulu sebelum ada koperasi para santri dan masyarakat biasanya pergi untuk membeli keperluan tani
dan sebagainya. Memang koperasi juga mempunyai tempat sangat penting. Hampir semua pesantren memiliki sebuah koperasi untuk melayani mereka dan
bahkan koperasi ini mulai diminati oleh masyarakat sekitar pesantren itu sendiri. Pada tahun 1970an pemerintah mendukung sepenuhnya dengan adanya koperasi
di pondok pesantren untuk pengembangan ekonomi baik untuk pesantren maupun untuk masyarakat sendiri.
8
Koperasi di Pondok Pesantren Qamarul Hidayah juga didukung oleh pemerintah daerah karena Koppontren ini mendapat kucuran dana
dari pemerintah setempat untuk penambahan modal dan biaya sekaligus untuk simpan pinjam bagi masyarakat sekitar pondok. Koperasi ini menyediakan bahan
seperti pupuk, bibit padi, jagung, cabe dan ketimun. Kantin pesantren. Kantin ini menyediakan aneka makanan dan
minuman siap saji yan setiap saat dibutuhkan oleh santri. Penngadaan kantin di dalam Pondok Pesantren Qamarul Hidayah dimaksudkan untuk mencari
keuntungan dan mengurangi kebiasaan santri keluar pondok.
7
KH. Chalil Majid, Wawancara Pribadi
8
Kuntowijoyo, ed. Paradigma Islam Intrepretasi Untuk Aksi, Bandung, Mizan, 1999, cet. VII, h. 260
Di Pondok Pesantren Qamarul Hidayah juga terdapat beberapa unit keterampilan untuk para santri. Keterampilan ini berguna untuk para santri baik
yang santi mukim atau pun santri kalong. Dengan adanya keterampilan ini diharapkan para santri setelah lulus dan keluar nanti, mereka dapat berusaha
sendiri tanpa berpangku tangan kepada orang lain dan bisa berguna untuk membantu oarng tua mereka.
Kebanyakan keterampilan yang dimiliki oleh Pondok Pesantren Qamarul Hidayah ini adalah dibidang pertanian, karena para orang tua santri
kebanyakan petani, tetapi bagi santri yang tidak menginginkan di bidang tersebut pondok menyediakan beberapa keterampilan lainnya diantaranya adalah:
menjahit, montir dan tambak ikan. Bahkan diantaranya pernah dibiayai oleh Departemen Pertanian, di bidang pertanian Pondok Pesantren Qamarul Hidayah
melekukan percobaan pengelolaan penanaman mentimun dan cabe yang mendatangkan ahli di bidang penanaman kentimun dan cabe dari Surabaya untuk
pertama kali penanaman. Setelah berhasil penanaman berikutnya dilakukan oleh para santri yang hanya mondok dan pagi tidak sekolah pagi, namun dalam
penanaman ini tidak memenuhi target yang seharusnya 5 ton tapi hanya sekitar 3 ton. Walaupun gagal, ini dijadikan bahan pembelajaran berikutnya.
Sebagai pusat kesejahteraan umat, Pondok Pesantren Qamarul Hidayah telah membina masyarakat melalui koperasi dan majilis ta’lim. Pembinaan-
pembinaan yang dilakukan oleh pondok kepada masyarakat berupa sosialisasi cara penanaman cabe dan mentimun, karena pihak Yayasan melihat banyaknya
perkarangan warga yang kosong dan lahan yang tidak terpakai oleh masyarakat sekitar. Maka lahan-lahan tersebut oleh yayasan digunakan untuk uji coba
penanaman cabe dengan mengikut sertakan masyarakat yang hasilnya dibagi rata. Dengan dasar-dasar inilah pihak yayasan mendirikan sebuah lembaga masyarakat
yang saat ini belum diresmikan oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek Jawa Timur.
C. Sebagai Pusat Pelayanan Masyarakat Kecil Melalui Panti Asuhan