C. Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk korelasional yaitu penelitian dengan melihat hubungan antara persepsi
dengan prestasi belajar. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu variabel bebas
Independent Variable yaitu Persepsi siswa pada mata pelajaran PAI X dan variabel terikat Dependent Variable yaitu Prestasi Belajar Y.
Sedangkan teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Press tahun 2007. Penelitian korelasi ini bermaksud mengetahui sejauh mana suatu
variabel berhubungan dengan variabel lain. Penelitian ini akan terlihat seberapa besar korelasi antara persepsi siswa PAI dengan prestasi belajar.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data dibutuhkan adanya teknik yang tepat dan relevan dengan data yang akan dicari. Adapun teknik pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Laporan Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh dari nilai rapor semester I kelas X tahun pelajaran 2009-2010 dari mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam PAI. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah berupa nilai kognitif, afektif dan
psikomotorik yang terdiri dari nilai Fikih, Aqidah Akhlak, Al-Qur’an Hadis, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
2. Skala persepsi
Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala model likert. Skala persepsi di buat sendiri oleh peneliti guna mengembangkan
penelitian ini, yang terdiri dari 50 pernyataan yang bersifat favorable.
45 45
Skala persepsi ini terdiri dari empat alternatif jawaban, yaitu; 1 Sangat Setuju SS, 2 Setuju S,3 Tidak Setuju TS,4 Sangat Tidak Setuju
STS. Dimana pilihan jawaban di atas diberi skala nilai 4,3,2,1 untuk pernyataan yang bersifat favorable dan 1,2,3,4 yang bersifat unfavorable.
Skala persepsi di susun dengan menggunakan Model Skala Likert berdasarkan indikator-indikator persepsi yang mencakup, yaitu 1
penilaian siswa terhadap materi pelajaran PAI, 2 potensi siswa pada mata pelajaran PAI, 3 aktivitas siswa dalam belajar PAI, 4 disiplin siswa
dalam lingkungan kelas, 5 hubungan antara guru dan siswa. Dengan kisi- kisi sebagai berikut:
Tabel III.1 Kisi-Kisi Persepsi Siswa Pada Mata Pelajaran PAI
No. Indikator
Persepsi Siswa Pada Mata Pelajaran PAI
No Butir Favorable
Unfavorable Jumlah
1 Penilaian siswa terhadap
materi pelajaran PAI. 9, 13, 27, 50, 30
38, 4, 19, 21, 45 10
2 Potensi siswa pada mata
pelajaran PAI. 26, 24, 41, 8, 33
18, 37, 7, 14, 22 10
3 Aktivitas siswa dalam belajar
PAI. 39, 36, 47, 43, 29
3, 12, 23, 2, 49 10
4 Disiplin siswa dalam
lingkungan kelas. 20, 16, 10, 35, 40
48, 17, 1, 11, 31 10
5 Hubungan antara guru dan
siswa 15, 25, 6, 42, 28
5, 32, 34, 44, 46 10
Jumlah 25
25 50
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
3
Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang
3M. Chalib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1991hlm.109
46 46
valid berarti memiliki validitas rendah. Adapun guna dilakukan tes validitas adalah untuk mengetahui apakah instrumen tersebut sungguh-sungguh
mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dengan menggunakan rumus product moment dengan menghitung korelasi antar skor tiap item
dengan skor total pada setiap sub skala. Rumus yang digunakan adalah product moment sebagai berikut:
Keterangan:
r
xy
:Angka indeks korelasi .r. product moment N
: Jumlah responden
∑
xy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑
x : Jumlah seluruh skor X
∑
y : Jumlah seluruh skor Y
∑
X² : jumlah kuadrat seluruh skor X
∑
Y² : jumlah kuadrat seluruh skor Y
1.Hasil Uji Validitas Variable Penelitian
Subjek uji coba try out instrument penelitian adalah 50 orang, yang memiliki karakteristik sama dengan responden penelitian. Hasil dari 50 item
pernyataan ternyata terdapat 4 item yang tidak valid, yaitu item no 2, 22, 33, 49. Item yang tidak valid tidak dipakai dalam penelitian. Jumlah item yang
dipakai dalam skala persepsi adalah 46 item. Untuk mengetahui hasil uji validitas dapat dilihat pada table III.2. di bawah ini:
Tabel III.2 Hasil Uji Validitas Skala Persepsi Siswa Pada Mata Pelajaran PAI
N=50 No
Indikator persepsi siswa pada mata
Favorable Unfavorable
No item yg tidak
Rentang validitas
47 47
pelajaran PAI valid
1 Penilaian siswa terhadap
materi pelajaran PAI. 9, 13, 27, 50, 30
38, 4, 19, 21, 45 .222-536
2 Potensi siswa pada mata
pelajaran PAI 26, 24, 41, 8, 33
18, 37, 7, 14, 22 22, 33
.220-505 3
Aktivitas siswa dalam belajar PAI.
39, 36, 47, 43, 29 3, 12, 23, 2, 49
2, 49 .261-493
4 Disiplin siswa dalam
lingkungan kelas. 20, 16, 10, 35, 40
48, 17, 1, 11, 31 .328-635
5 Hubungan antara guru
dan siswa 15, 25, 6, 42, 28
5, 32, 34, 44, 46 .217-768
Jumlah 25
25 4
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sesuatu yang berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan
yang tinggi jika alat ukur tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Croanbach Alpha:
rit = n SDţ – SDi²
n-1 SDt² Keterangan
: rit
= Koefisien realibilitas n
= jumlah item SDt
= Standar Deviasi total SDi
= Standar Deviasi item
Hasil Uji Reliabiltas
Hasil uji reliabilitas terhadap skala variabel persepsi siswa pada mata pelajaran PAI diperoleh nilai Alpha seperti pada table III.3. dibawah ini:
Table III.3 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Siswa Pada Mata Pelajaran PAI SMK
Lebak Bulus Jakarta
48 48
N=50 No.
Indikator Alpha
1 Penilaian siswa terhadap materi pelajaran PAI.
765 2
Potensi siswa pada mata pelajaran PAI 721
3 Aktivitas siswa dalam belajar PAI.
766 4
Disiplin siswa dalam lingkungan kelas 791
5 Hubungan antara guru dan siswa
808
F. Teknik Analisa Data
Dalam bagian ini, akan dijelaskan analisis data yang berasal dari data control dan data yang berasal dari skala data utama
.
1. Analisis Data Kontrol
Untuk mengetahui gambaran umum dari keseluruhan subjek penelitian, maka digunakan perhitungan persentase, dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
P = F x 100 N
Keterangan: P
= Angka prosentase F
= Frekuensi sedang dicari persentasenya N
= Number Of Cases jumlah frekuensi banyaknya individu 100
= Angka tetap
2. Analisis Data Utama
a Untuk menguji hipotesis mayor digunakan teknik korelasi product moment, dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
49 49
rxy :Angka indeks korelasi .r. product moment
N : Jumlah responden
∑
xy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑
x : Jumlah seluruh skor X
∑
y : Jumlah seluruh skor Y
∑
X² : jumlah kuadrat seluruh skor X
∑
Y² : jumlah kuadrat seluruh skor Y
b Untuk melihat hubungan beberapa variable, yaitu subvariabel-subvariabel persepsi siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam terhadap prestasi
belajar digunakan rumus persamaan regresi, yaitu: Y = a + b1 + b2 x2 + bk xk + e
Keterangan: Y
= Estimasi variable dependen prestasi belajar siswa A
= Nilai Konstan b1
= koefisien beta variable bebas ke-1 b2
= koefisien beta variable bebas ke-2 x1
= koefisien beta ke-1 x2
= koefisien beta ke-2 e
= residual or error
c Setelah diuji korelasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable X terhadap variable Y yang dinyatakan dalam persen maka
digunakan rumus koefisien determinasi, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
R² = SS regresi =
∑
Xy¹ ² SS Total
∑
y ²
∑
y¹ ²
Keterangan: R² = koefisien Determinasi
50 50
SS Regresi = Jumlah Kuadrat Regresi SS Total = Jumlah kuadrat total
d Untuk uji hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan rumus umum dari uji signifikasi sebagai berikut:
F = S2 ² Besar
S1 ² Kecil
Keterangan: F
= Uji Fisher S ²
= Simpangan baku kuadrat
Semua perhitungan statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS.
51 51
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab IV ini akan dijabarkan tentang deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan, dan keterbatasan
penelitian. Selanjutnya akan diuraikan masing-masing aspek sebagai berikut:
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Lebak Bulus Jakarta pada saat jam pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI. Pelaksanaan penyebaran dan
pengisian skala diberikan langsung oleh peneliti kepada para siswa yang menjadi sampel penelitian, guna untuk memperoleh data yang diperlukan.
Pelaksanaan penyebaran skala dilaksanakan pada: Hari
: Selasa Tanggal
: 25 maret 2010 Pukul
: 13.00-selesai Jumlah Subyek penelitian : 50 orang
Adapun prosedur penyebaran skala adalah sebagai berikut:
1.
Penulis menemui kepala sekolah SMK Lebak Bulus Jakarta dengan membawa surat izin penelitian dari FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta serta menjelaskan maksud dan tujuan penyebaran skala, dan meminta izin penyebaran skala.
2. Penulis membagikan langsung skala kepada para siswa yang
menjadi subjek penelitian.
3. Penulis mengumpulkan kembali skala yang telah diisi oleh para siswa.
B. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Sebelum penulis membahas tentang hasil skala Persepsi siswa dan data prestasi SMK Lebak Bulus Jakarta, terlebih dahulu akan dikemukakan
gambaran secara umum subyek penelitian atau analisis data kontrol. Dengan jumlah sampel 50 orang siswa. Analisis data kontrol terdiri dari jenis
kelamin, urutan kelahiran, jumlah anggota keluarga, jenis bacaan, jenis pekerjaan orang tua, taraf pendidikan orang tua, dan jumlah penghasilan
orang tua perbulan. Gambaran umum subjek berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam
tabel IV.1.
Tabel IV.1. Gambaran Umum Siswa SMK Lebak Bulus Jakarta
Berdasarkan Jenis Kelamin N : 50
Jenis Kelamin Jumlah Siswa
Persentase
Perempuan 37
74 Laki-laki
13 26
Jumlah 50
100
Tabel IV.1. di atas menjelaskan mengenai jenis kelamin siswa SMK Lebak Bulus Jakarta. Siswa berjumlah 50 orang, yang terdiri dari 37
orang perempuan 74 dan laki-laki 13 orang 26. Dari tabel di atas terlihat bahwa perbandingan jumlah siswa
perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Gambaran umum subjek penelitian berdasarkan urutan kelahiran,
disajikan dalam tabel IV.2.
Tabel IV.2. Gambaran Umum Siswa SMK Lebak Bulus Jakarta
Berdasarkan Urutan Kelahiran N : 50
Urutan Kelahiran Jumlah Siswa
Persentase
1 21
42 2
15 30
3 7
14 4
5 3
4 6
8
Jumlah 50
100
Berdasarkan distribusi mengenai urutan kelahiran siswa, yaitu ada 21 orang 42 anak pertama, 15 orang 30 anak kedua, 7 orang 14
anak ketiga, 3 orang 6 merupakan anak keempat, dan 4 orang 8 anak kelima.
Dari tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar siswa SMK Lebak Bulus Jakarta merupakan anak pertama.
Gambaran umum subjek penelitian berdasarkan jumlah anggota keluarga, disajikan dalam tabel IV.3
Tabel IV.3. Gambaran Umum Siswa SMK Lebak Bulus Jakarta
Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga N : 50
Jumlah Anggota Keluarga Jumlah Siswa
Persentase
1 2
4 2
20 40
3 14
28 4
5 10
5 5
10 6
1 2
7 3
6
Jumlah 50
100
Tabel IV.3. di atas menunjukkan siswa SMK Lebak Bulus Jakarta berdasarkan jumlah anggota keluarga, yaitu ada 40 20 orang
tinggal dalam keluarga yang jumlahnya dua orang, 28 14 orang tinggal dalam keluarga yang jumlahnya tiga orang, yang tinggal dalam keluarga
yang jumlah anggota keluarganya empat dan lima orang masing-masing 10 5 orang, 6 3 orang tinggal dalam keluarga yang jumlah
anggotanya tujuh orang, yang tinggal dalam keluarga yang jumlah anggota keluarganya satu dan enam orang masing-masing 4 2 orang, dan 2 1
orang tinggal dalam keluarga yang jumlah anggotanya enam orang. Dari tabel di atas terlihat bahwa pada umumnya siswa SMK Lebak
Bulus Jakarta jumlah anggota keluarganya antara dua dan tiga orang, yang dapat dikategorikan keluarga kecil.
Gambaran umum subjek penelitian berdasarkan jenis bacaan, disajikan dalam tabel IV.4.
Tabel IV.4. Gambaran Umum Siswa SMK Lebak Bulus Jakarta
Berdasarkan Jenis Bacaan N : 50
Jenis Bacaan Jumlah Siswa
Persentase
Fiksi 27
54 Nonfiksi
23 46
Jumlah 50
100
Berdasarkan komposisi jenis bacaan siswa SMK Lebak Bulus Jakarta, yaitu sebanyak 27 orang 54 menyukai bacaan fiksi, sedangkan
yang menyukai bacaan nonfiksi 23 orang 46. Jadi siswa SMK Lebak Bulus Jakarta sebagian besar menyukai bacaan fiksi.
Gambaran umum subjek penelitian berdasarkan pekerjaan orang tua, disajikan dalam tabel IV.5
Tabel IV.5. Gambaran Umum Siswa SMK Lebak Bulus Jakarta
Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua N : 50
Pekerjaan Orang Tua
Ayah Ibu
Jumlah Siswa
Jumlah Siswa
Pegawai Negeri 6
12 Pegawai Swasta
7 14
2 4
Wiraswasta 35
70 12
24 Tidak Bekerja
2 4
36 72
Jumlah 50
100 50
100
Tabel IV.5. menjelaskan mengenai jenis pekerjaan orang tua yaitu jenis pekerjaan ayah dan jenis pekerjaan ibu. Dari 50 subjek, sebagian
besar ayahnya bekerja sebagai wiraswasta yakni 35 orang 70, 7 orang 14 sebagai pegawai swasta, selebihnya yakni 6 orang 12 bekerja
sebagai pegawai negeri, dan 2 orang 4 telah pensiun. Jenis pekerjaan ibu dari 50 siswa SMK Lebak Bulus Jakarta yaitu
72 36 orang sebagai ibu rumah tangga, 12 orang 24 sebagai wiraswasta, dan 2 orang 4 sebagai pegawai swasta.
Dari tabel di atas terlihat bahwa hanya sedikit sekali orang tua laki- laki yang tidak bekerja dan paling banyak bekerja sebagai wiraswasta,
sedangkan ibu siswa pada umumnya sebagai ibu rumah tangga. Gambaran umum subjek penelitian berdasarkan pendidikan orang
tua, disajikan dalam tabel IV.6.
Tabel IV.6. Gambaran Umum Siswa SMK Lebak Bulus Jakarta
Berdasarkan Pendidikan Orang Tua N : 50
Pendidikan Orang Tua
Ayah Ibu
Jumlah Siswa
Jumlah Siswa
SD 6
12 10
20 SLTP
7 14
13 26
SMU 29
58 27
54 Perguruan Tinggi
8 16
Jumlah 50
100 50
100
Tabel IV.6. menjelaskan pendidikan orang tua siswa SMK Lebak Bulus Jakarta, 29 orang 58 pendidikan ayahnya sampai SMU, 8 orang
16 sampai Perguruan Tinggi, 7 orang 14 sampai SLTP, dan 6 orang 12 sampai SD.
Taraf pendidikan ibu dari siswa SMK Lebak Bulus Jakarta, sebagian besar sampai SMU yaitu 27 orang 54, 10 orang 28 sampai
SD, 13 orang 26 sampai SLTP. Pendidikan ayah dan ibu siswa mayoritas SMU dan tidak ada satu
pun ayah dan ibu siswa yang tidak sekolah. Gambaran umum subjek penelitian berdasarkan penghasilan orang
tua, disajikan dalam tabel IV.7.
Tabel IV.7. Gambaran Umum Siswa SMK Lebak Bulus Jakarta
Berdasarkan Penghasilan Orang Tua Tiap Bulan N : 50
Penghasilan Orang Tua Ayah
Ibu Jumlah
Siswa Jumlah
Siswa
Rp 500.000 - Rp 600.000 19
38 Rp 600.000 - Rp 1.500.000
8 16
20 40
Rp 1.500.000 - Rp 3.000.000 28
56 10
2
Rp 3.000.000 - Rp 4.000.000 10
20 1
2
Rp 4.000.000 - Rp 5.000.000 4
8
Rp 5.000.000
Jumlah 50
100 50
100
Tabel diatas menunjukkan jumlah penghasilan orang tua per bulan, yaitu sebanyak 28 orang 56 ayah siswa yang berpenghasilan tiap bulan
antara Rp 1.500.000 - Rp 3.000.000, 10 orang 20 berpenghasilan antara Rp 3.000.000 - Rp 4.000.000, 8 orang 16 berpenghasilan antara
Rp 600.000 - Rp 1.500.000, dan 4 orang 8 berpenghasilan antara Rp 4.000.000 - Rp 5.000.000.
Penghasilan ibu siswa SMK Lebak Bulus Jakarta, 20 orang 40 berpenghasilan antara Rp 600.000 - Rp 1.500.000, 19 orang 38
berpenghasilan antara Rp 500.000 - Rp 600.000, 10 orang 20 berpenghasilan antara Rp 1.500.000 - Rp 3.000.000, dan 1 orang 2
yang berpenghasilan antara Rp 3.000.000. – 4.000.000 Dari tabel diatas terlihat bahwa pada umumnya siswa SMK Lebak
Bulus Jakarta berasal dari keluarga menengah keatas.
C. Hasil Analisis